- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
GENJOT ANGGARAN CAPEX GUNA EKSPANSI, SAHAM SMGR DALAM TEKANAN KOREKSI


TS
adidananto.88
GENJOT ANGGARAN CAPEX GUNA EKSPANSI, SAHAM SMGR DALAM TEKANAN KOREKSI

Untuk tahun 2015, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan menambah belanja modal (capital expenditure/capex) menjadi Rp 7 triliun dari rencana semula sebesar Rp 5 triliun. SMGR menyatakan Capex tersebut nantinya akan dikonsentrasikan untuk pabrik di Rembang dan Indarung. Meningkatnya alokasi tersebut sejalan dengan meningkatnya penyerapan capex 2014. Pihaknya memperkirakan, perseroan telah menggunakan capex sekitar Rp2,5 triliun sampai Rp 3 triliun untuk ekspansi 2014.
Untuk pendanaan capex 2015, perseroan masih memiliki ruang yang cukup dengan mengandalkan kas internal. Per September 2014, posisi kas dan setara kas perseroan sebesar Rp 3,6 triliun. Selain itu, perseroan juga belum menarik fasilitas pinjaman yang telah dikantongi sebelumnya.
Salah satunya dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang telah memberikan fasilitas non-cash loan dengan limit Rp 1,4 triliun untuk pembangunan pabrik semen berkapasitas 3 juta ton per tahun di Rembang, Jawa Tengah. Fasilitas itu memiliki jangka waktu 42 bulan. Selain itu, perseroan memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp 1,95 triliun untuk pembangunan pabrik PT Semen Padang di Indarung, Sumatera Barat, pada Mei 2014. Pinjaman tersebut berjangka waktu 8 tahun dan akan memenuhi 53 persen dari total kebutuhan investasi pembangunan pabrik.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (6/1/15), saham SMGR dibuka pada level 15,900 dan ditutup di 15925 dalam kisaran 15,900 – 16,100 dengan volume perdagangan saham SMGR mencapai 3,2 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal harga saham SMGR sejak akhir bulan November terlihat terus mengalami pergerakan penguatan dan menyentuh level resistance namun saat ini telah terlihat bergerak konsolidasi terpantau indikator MA sudah bergerak turun menuju bolinger band bawah.
Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual. Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan SMGR dalam potensi tertahan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju SMGR masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan SMGR. Saat ini level support berada pada Rp15400 hingga resistance Rp16800.
Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
0
488
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan