- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
2 Tahun Pelajaran Besar antara Hidup dan Mati Dari "Putra Petir" Ricky Elson
TS
avogadro88
2 Tahun Pelajaran Besar antara Hidup dan Mati Dari "Putra Petir" Ricky Elson
Quote:
Kali ini ane mau share notes dari Ricky Elson. Ya, Ricky Elson sang putra petir. Memang sosok ini sudah tak asing lagi dikalangan anak muda Indonesia. Kalaupun ada diantara para kaskusr yang belum mengenalnya bisa baca sedikit tentangnya di wikipedia Indonesia atau bisa langsung meminta berteman dengan beliau di facebook di akun beliau :Ricky Elson.
Quote:
"2 Tahun Dari Pelajaran Besar Antara Hidup dan Mati Bersama Dahlan Iskan."
Quote:
Bertepatan dengan tanggal yang sama, ya 5 Januari, Dua tahun lalu, 2013.
Sebuah pelajaran hebat, yang sungguh saya terima dengan penuh kesyukuran. Dan mungkin bagi beliau juga begitu. Meskipun saya sudah memaksa beliau untuk tidak melanjutkan perjalanan namun Semangat beliau sungguh kuat..
" Battery OK, AC OK, Power Steering OK.. Abah"
"namun Rem Tidak".. sambungku
"Loh, Kenapa Anda tidak Percaya diri" pertanyaan ini sangat menusuk...
" benar saya tidak percaya diri Abah, karna dari Ujicoba sepanjang akhir tahun di Turgo, Merapi.. saya paling khawatir dgn Rem, Regenerative Brake Tidak Berfungsi, Kita hanya mengandalkan Rem Mekanik (karna mobil cantik ini didesain tanpa Gearbox)".
Beliau Diam, beliau tak mau melanjutkan percakapan yang unjung nya mencari kambing hitam..
"sampe Rumah (kediaman beliau di Magetan) hanya 15mnt lagi,
jalannya sudah datar.. " sambung Abah..
Saya bertanya,"Apakah abah benar2 siap?" tanyaku, yang sudah berfirasat tak baik, begitu juga beliau..
namun saya tahu sekali ada yang membara.. kecil menyala di dada belaiu..
"Kerjakan segala sesuatu hingga Tuntas" meski setelah membaca semua ini sebagian orang akan menganggap konyol..
"siaap, ayooo berangkat".. jawab Abah singkat. Saya mengulurkan tangan mengajak Salaman.. menerima dengan sepenuhnya binar mata sang Guru..
Ia menjabat erat tangan saya, lalu segera masuk ke Tucuxi. dan saya juga segera duduk di kursi sebelahnya.
Mobil melaju, dengan hati yang masih was was.. saya memulai pembicaraan.." Abah... beginikah perjuangan itu.. sehingga untuk memperjuangkan masa depan Negri iniseorang mentri seperti abah (yg sudah Tua begini) harus bertaruh nyawa."..
" ya terus kenapa..? "
" ya gitu.. ga apa apa..." jawab beliau singkat..
lalu kami diam... tak berapa lama kemudian..
beliau memanggil saya,
"Rick... Astagfirullaah, rem (sudah) Tak berfungsi"
Saya masih belum mampu mencernanya.. Sekilat waktu saya Nanar..
dengan fikiran yang sudah melayang kemana mana. Jalan, Turunan..
tak datar seperti yg beliau sampaikan, kecepatan mendekati 50km/h
didepan Rombongan dengan Minibus berisi lebih 8 orang.. kita berada di jalur kiri, dari Solo ke Magetan. Disebelah Kiri Jurang..
Di sebelah jalur kanan, tebing bukit batu..
"astaghfirullaah" , jeritku didalam hati..
Segera kulepaskan Seat Belt type Sporty (sangat erat) yang mengikat tubuh, reflek bersiap2 memeluk beliau,untuk waktu yg tak diinginkan..
"Abah..." sambil menarik nafas dalam dalam..
"mohon abah tenang, konsen pada Steering, dan coba injak rem lagi"
dengan tenang beliau menjawab..
" Oh, anda masih bisa tenang.. dalam keadan begini... bagus..."
" Rem sudah Ndak bisa, kakiku udah kram... dari tadi". Wajah nya tak panik.. berusaha masuk ke jalur kanan, karna Alhamdulillaah pengawalan polisi telah mengosongkan jalur kanan.
" Ok, Abah.. sekarang apa yang kita lakukan". Fikiran ku adalah mengajak beliau melompat..dengan tenang beliau menjawab..
" Rick, aku harus menghentikan mobil ini..."
"Iya Abah.." jawab saya.
"Rick, kita Ndak boleh mengorbankan orang lain"
matematikan saya begitu cepat.. bahasa negasi nya adalah..
"kita hanya boleh mengorbankan kita"
"Siaap Abah.." jawab ku..dalam sembari Nurani menjerit pada Ilahi memohon pertolongan SANG MAHA BERKEHENDAK..
Pilihan Tinggal dua, kita ga boleh nabarakkan mobi ini ke mobil rombongan di depan.., jadi tinggal pilih Jurang di kiri, atau Tebing di kanan..
Beliau sangat logis.. dengan singkat..
" Rick, saya mau tabrakkan ke Tebing"
" iya Abah.." jawabku dalam
" Anda siap...?" tanya beliau
Sesaat jeritan saya mengejar penjuru langit.. Mencari Sang Maha Berkehendak..
"Engkau YANG MAHA TAHU..apa yang kami Tunjukkan
dan Apa yang kami sembunyikan. Sungguh Engkaulah yang maha tahu tentang apa yang di tuduhkan pada Kami tentang Pencurian Teknologi
Sungguh Engkau lah yang MAHA TAHU, tentang Niat yang ada didalam dada kami..
Sungguh Engkau pula lah Yang MAHA TAHU protesku pada acara di Solo tadi Sungguh Engkaulah yang MAHA TAHU kebodohan kami, dan Sungguh hanya kepada Engkaulah kami berserah.. Terserah Engkau sajalah Tuhan YANG MAHA BERKEHENDAK"
tutupku didalam hati...
lalu yang tersisa.. hanyalah sebuah ketenangan...
segera kujawab pertanyaan Bapak Mentri Dahlan Iskan..
" Bismillaah... silahkan Abah, Silahkan..." dengan penuh senyuman..
sekejap beliau tersenyum pada saya dan membanting Stir kearah Tebik bukit itu hampir dalam kecepatan 60km/h karna Bobot mobil
2.5 ton... dan saya sudah tak ingat lagi.. hanya bunyi benturan, dan kaca yang hancur.. tampilan foto dibawah adalah jejak semua ini..
lalu mobil terhenti, setelah membentur Isuzu Panther di depan..
dan saya tersadar, saya udah nongkrong didepan Abah tercinta
Alahamdulillaah, Hanya dengan KUASA dan KEHENDAKNYA
kami berdua, tidak mengalami luka sedikit pun..
Spoiler for Tuxuci:
Setelah itu berbagai simpang siur Hujatan, Cacian, Hinaan..
dan sedikit rasa Simpati.. kami Terima Sebagai Pelajaran berikutnya..
Hari itu, bukanlah bala..namun sebuah Berkah. Ilmu dari Yang MAHA BERILMU
"Rick,.. maafkan saya Ndak dengerin nasehat anda" ucap beliau, 1 jam kemudian setelah bertemu dengan saya lagi Saya segera memeluk beliau.
"Tidak Abah, tak ada yang harus saya maafkan karna tak ada yang salah.."
Mamak (istri Abah) juga memeluk ku..
"Cemas, mamak naakkk...." agak lama beliau memelukku dan
bercerita betapa bahagianya beliau mendengar kami selamat.
Abah memanggilku, "Rick, anda jerakah? mengembangkan Mobil listrik?"
sambil tersenyum..
"insyaaAllaah tidak Abah"
" Oke, persoalan ini.. saya yang selesaikan.. anda tak perlu khawatir.., Anda dan team Fokus saja,anda bikin yang jauh lebih baik..,lalu kita lewat sana lagi ya.."
dan saya pun tertawa lega..
Segera kudatangi Rombongan Team KUPU KUPU MALAM yang melakukan Pembuatan Mobil Listrik Tucuxi hasil Rancangan Pak Danet Suryatama itu.
"saudara ku, Mas Kunto, Mas Rudi dan Team jangan bersedih.. meski sulit
kami baik baik saja.. Ini berat bagi kita.. namun kita harus berjalan terus
saya dapat Amanah.. Kita diminta Abah, membuat mobil baru..
hasil rancangan kita sendiri, hasil fikiran kita sendiri dan harus dari tangan kita Sendiri.."
yang lebih baik.. bismillaah".
dan Team KUPU KUPU MALAM mas Rudi,
segera, menyatakan siap..
"HARI ITU SELO terlahir..."
setelah itu, hiruk pikuk.. dan kami bertahan dalam badai..
badai Hujatan, Cacian, Hinaan mulai dari pencuri teknologi, hingga ke orang Syirik yang Ruwatan.. tak satupun yang boleh kujawab dan klarifikasi
pada saat itu,.. itu pesan Abah
" Saya.. yang Bertanggung Jawab" ucapnya tegas.. tanpa diketahui media masa..
Isi perut Tucuxi.. kami masukkan kedalam NiSSAN TERRANO 6 bulan lamanya kami uji coba, mendalami apa yang terjadi..
dan benar dugaan kami.. bahwa Sang Perancang, (mungkin tak sengaja) tak berhasil mengaktifkan REGENERATIVE BRAKE, fungsi menjadikan Motor penggerak sebagai Generator, untu mengerem seperti pada rem sepeda yg menghidupkan lampu.. itulah, mengapa.. Abah sepanjang perjalanan
berkata,
"Rick, tak seperti yang anda bilang bahwa mobil listrik akan mengerem jika kaki dianggkat dari pedal accelerator". Alhamdulillaah , kami menjadi sangat hati hati sekali setelah itu dan Selo memiliki 3 pengaman :
1. Rem Mekanik, seperti layaknya mobil Sport
2. Rem Mesin, dengan adanya Gear Box
3. dan Regenerative Brake system
Pelajaran dari Kecelakaan Tucuxi, mengajarkan berbagai hal hingga kesabaran pada kami meski saat ini tak ada kejelasan tentang perizinan..
kami masih terus berjuang...
Spoiler for Selo:
Dibelakang layar panggung Negri ini
20150105, Ciheras...
Sebuah Cerita, Pengingat Langkah
di Negri Tercinta
untuk Abah Dahlan Iskan yg saya Cintai..
Doa kami selalu untuk mu
Terima kasih untuk Mengajak kami Bermimpi.. dengan dada yang Membara..wahai Raja Negri ku... yang tlah lama terdiam
CC : Hormat dan kagum saya untuk Mas B.kunto Wibisono dan team Kupu-Kupu Malam 100% Pengrajin Mobil Yogyakarta yang sungguh Hebat..
Akan kah tahun 2015 ini kita akan bermimpi dan bergelora seperti 2 tahun lalu?
Quote:
Di Negara kita ini tidak sedikit generasi-generasi emas yang terlahir. Mereka yang terlahir dengan tetesan air mata, keringat dan perjuangan serta rintihan do'a. Namun beberapa kali mereka-mereka yang dianugerahi talenta yang luar biasa dari Sang Maha Berilmu telah disia-siakan oleh kepentingan-kepentingan birokrasi di negeri ini, pandangan miring, diremehkan dst. Semoga generasi emas negeri ini terus terlahir dan tetap berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Dan tentunya dukungan sepenuhnya dari semua kalangan. Jangan sampai kita lagi-lagi hanya menikmati "antrian panjang" release kisah filmnya gan. kan sayang sekali.
Quote:
Bagi Cendolnya ya gan. dan tinggalkan komen yg positif.
Spoiler for Sumur:
Diubah oleh avogadro88 06-01-2015 04:02
0
3K
Kutip
15
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan