Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Mark Esho: Sukses di Bisnis SEO Meski Derita Polio


Saat Mark Esho mendirikan perusahaan Internetnya 1 dekade lalu. Bisnis ini hanyalah satu dari empat yang ada di Inggris saat itu.

Namun, mendirikan sebuah perusahaan bukan hal mudah. Ia mengaku dirinya berkulit hitam dan menyandang keterbatasan fisik. Esho tak mampu berjalan dalam jarak jauh karena ia menderita polio sejak anak-anak sehingga baginya merintis bisnis makin menantang.

Esho tidak patah arang meski kondisi fisiknya bagi banyak orang tidak memungkinkan pergerakan yang maksimal dalam menjalani kegiatan sebagai entrepreneur. “Saya mendapatkan dukungan nol,” ia mengatakan. “Saat itu Internet masih belum banyak dikenal dan orang tak paham apa yang saya lakukan.”

Ia memulai bisnisnya dengan modal dari kartu kredit dan harus bekerja selama 3 bulan tanpa bayaran meskipun ia harus membangun portofolio.

“Kondisinya cukup sulit. Apalagi jika Anda seorang berkulit hitam dan memiliki keterbatasan fisik. itu cukup menantang,” ujarnya. Ia menyayangkan betapa banyak orang yang menghakimi dari penampilan fisiknya saja.

Namun demikian, ia tidak menyerah. Esho terus bekerja sebaik mungkin membangun bisnisnya.

“Itulah mengapa saya selalu terdorong untuk membuktikan diri saya sendiri,” tegas Esho.

Satu dekade berlalu dan perusahaannya kini melejit. Easy Internet Services di Leicester telah mempekerjakan 17 orang dan memiliki 50 ribu orang konsumen.

“Saat kami memulai di tahun 2000 hanya ada 4 orang dalam perusahaan untuk melakukan Search Engine Optimization (SEO),” kenang pria itu.

Esho tergerak menekuni bisnis setelah meraih gelar MBA. Saat itu ia berpindah kerja dari satu posisi ke posisi lainnya di kota London.

Ia kembali ke tempat asalnya tahun 1994 dan mendaftar di University of Leicester. Ia kemudian bekerja di badan amal kota Mosaic sebelum ia terjun ke bisnis.

Internet baginya menjadi sebuah kegemaran. “Saya pikir saya akan menekuninya. Pekerjaan di bidang Internet juga memungkinkan jam kerja yang fleksibel,” tukasnya.

Karena polio, Esho mudah lelah saat beraktivitas. “Saya merasa sangat amat lelah 2 atau 3 kali sebulan,” ujarnya. Karena itu ia merasa lebih suka berbisnis sendiri daripada menjadi karyawan.

Bisnisnya terus berkembang dan kemudian pindah ke Belgrave. Mereka pindah lagi ke kantor yang lebih besar kemudian seiring dengan perkembangan skala usaha.

Klien mereka bukan perusahaan sembarangan. Ada surat kabar terkenal Inggris The Guardian dan Co-op. Tak heran, Easy Internet Services mencetak turnover sekitar 1 juta poundsterling selama 3 tahun terakhir ini.

“Kami telah meningkatkan laba hingga 10 sampai 15% dalam 3 tahun belakangan meski terjadi resesi ekonomi,” tukas Esho.

Esho juga membantu entrepreneur-entrepreneur lain sebagai panelis di berbagai kesempatan. Ia pernah tampil di berbagai acara BBC dan BBC Radio.

Pria 48 tahun ini kini menjalani hidup yang lebih mudah. “Pasar mulai bergairah kembali dana saya harap kami akan bisa meningkatkan laba,” terang warga Inggris itu lagi.

Namun, ia sadar ia harus terus meningkatkan kualitas dirinya sebagai entrepreneur. Dan Esho tahu ia harus sedikit bersabar dan tidak seagresif dulu lagi. “Saya ingin mencetak pertumbuhan yang stabil.” (Akhlis)

sumber
0
548
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan