JAKARTA - Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi dengan tegas meniadakan tes kompetensi bidang pada saat perekrutan pegawai negeri sipil (PNS). Hal itu dilakukan agar politik uang hilang dalam proses tersebut.

"Untuk memberhentikan politik uang dalam tes kompetensi bidang, sekarang ini harus seizin menteri, bukan sok jago menterinya," kata Yuddy di Jakarta, Jumat (2/1/2014).

Tidak hanya itu, Yuddy juga menggantikan sistem penilaian melalui LJK kepada sistem yang lebih baik. Sebab, jika masih menggunakan LJK disinyalir masih ada permainan lantaran penilaiannya langsung oleh individu.

"Tetapi ini sekali lagi untuk memberhentikan politik uang, jadi ini kita ingin menciptakan aparatur negara merupakan orang yang tangguh, yang melayani," tambahnya.

Dengan menghilangkan proses-proses yang mengundang politik uang, Yuddy berharap di masa akhir periode Presiden Joko Widodo, Indonesia telah memiliki aparatur negara yang mampu melayani masyarakat dengan baik.

"Jadi 2019 nanti kita harapkan aparatur sipil ini merupakan pelayan negara yang berintegritas, profesional, kita ingin wajah pelayan publik yang baik," pungkasnya.

(rzy)

http://m.okezone.com/read/2015/01/02...petensi-bidang

komen: lagi dan lagi menteri bodoh bersabda,

Test PNS ada 3 tahap, Test Pengetahuan Umum, Test Kompetensi Bidang (sesuai dgn background jurusan), dan Wawancara....

sekarang Test kompetensi bidang mau dihapuskan, lalu seleksi PNS tau yg berkualitas atau enggak itu dr mana klo gak ada ujiannya? gak pake LJK pula? lalu harus essay???
ini menteri sebenernya ngerti gak sih sistem perekrutan PNS itu udah ketat banget selama 5 tahun terakhir,

note : klo gak tau sistem perekrutan PNS gk usah komen yee, udah gk ada lagi sistem titipan dan duit... (buat PNS pusat)