REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi resmi membentuk dan mengumumkan personel tim sembilan yang digagas untuk melakukan reformasi total sepak bola tanah air.

Pada Jumat (2/1), sebelum mengumumkan personel tim sembilan, kemenpora lebih dulu mengungkap inti dari latar belakang dibentuknya tim sembilan.

Berikut latar belakang pembentukan tim sembilan yang disampaikan Deputi V Bidang Harmonisasi dan kemitraan Kemenpora, Jumat (2/1):

1. Kekalahan telak tim nasional (timnas) dari Filipina 0–4 pada pertandingan tanggal 25 November 2014 Piala AFF, merupakan persoalan besar.

Terlebih, Indonesia menjadi juru kunci pada turnamen se-Asia Tenggara tersebut. Sebelum itu, Tim Nasional Indonesia juga gagal di babak penyisihan Asian Games 2014 pada akhir bulan September 2014 yang berlangsung di Incheon - Korea Selatan.

2. Persepakbolaan Indonesia juga belum lama ini diwarnai dengan insiden sepak bola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang pada akhir bulan Oktober 2014. Merupakan peristiwa yang dinilai memalukan sepak bola Indonesia di mata dunia.

Belum lagi sejumlah kasus keterlambatan pembayaran untuk pemain-pemain asing dan domestik dalam jangka waktu yang sangat signifikan, serta kurangnya transparansi keuangan PSSI.

3. Tuntutan publik yang teraktualisasi melalui media sosial dan media mainstream yang semakin tinggi untuk pembenahan PSSI. Bahkan cukup ekstrem hingga wacana pembekuan PSSI. Pemerintah tidak berharap itu, namun tetap merespon keresahan masyarakat.

4. Seandainya masalah tersebut tidak dibenahi secara komprehensif, diperkirakan masalah dan buruknya prestasi serupa akan berulang kembali.

Sumber

---

Bagaimanapun juga, sepakbola Indonesia perlu diperbaiki

Utamakan fair play, terima kekalahan jika memang kalah dan jangan arogan jika menang

Manajemen dan transparansi PSSI juga harus diperbaiki

Semoga Indonesia bisa maju ke piala dunia beberapa waktu mendatang