- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cerita Pejalan Domestik
(TR) Travel Junkie: Living on Board from Lombok to Labuan Bajo


TS
Tonyjaxx
(TR) Travel Junkie: Living on Board from Lombok to Labuan Bajo
Quote:
Original Posted By Tonyjaxx►
Hai. . Ketemu lagi neh di thread gw yang lain. Berhubung hobi gw photo n traveling jadi thread2 gw banyak bercerita tentang pengalaman- pengalaman gw nge trip. Dan mudah- mudahan bisa jadi sumber referensi n tambahin info untuk teman2 juga.
Di Thead ini gw akan berbagi pengalaman gw Living on Board dari Lombok sampai Labuan Bajo pada 7 December'14- 12 December'14. Nah ini di bawah ada video nya juga, silahkan di tonton, comment n subscribe ya.
7 Dec
Flight AA
CKG- DPS | 06:00- 09:00
AA selalu jadi pilihan gw saat traveling, budget airline ini pelayanan nya bagus n pesawat2 nya juga banyak yang baru, terlebih lagi harga nya yang murah abis kalau lu beli saat promo. Kali ini gw membeli tiket AA seharga Rp 350.000 PP. Ya PP, dari Jakarta- Bali- Jakarta. Murah banget kann? Ya tapi lu harus beli tiket promo ini jauh2 hari sebelum tanggal keberangkatan. Umum nya tiket2 murah ini di jual 6 atau 12 bulan sebelum tanggal keberangkatan.
OK sekarang gw mulai, jam 6 flight gw dari bandara intl Soekarno- Hatta di Terminal3. Sampai jam 9:00 waktu Bali. Pada trip ini gw pergi ber 2 dengan teman. Udah sering pergi sama neh anak, ritme n tempo serta pemikiran kita gak terlalu bertolak belakang, so jarang timbul konflik di pertengahan jalan.
Plan awal adalah gw naik mini bus Per*ma dari Kuta menuju pelabuhan Padang Bai pada jam 13:00, tapi karena gw sampai di Kuta jam 9:30 dan mini bus menuju Padang Bai ada yang jam 10:00 maka gw n tmn memutuskan untuk segera ikut yg jadwal jam 10:00. Jam 10:00 kita jalan dari Kuta, mini bus ini mampir ke Ubud terlebih dahulu baru melanjutkan perjalanan ke Padang Bai. Sampai di Padang Bai jam 12:45, gw langsung menuju loket untuk membeli tiket Feri menuju pelabuhan Lembar di Lombok.
Waktu tempuh normal Padang Bai- Lembar adalah 3 setengah jam. Itu dengan kondisi cuaca cerah, angin tidak terlalu kencang dan ombak masih pada batas normal. Selama 3 1\2 jam di feri, gw n tmn ngobrol2 dengan beberapa penumpang feri lain nya. Kita saling bercerita n bertukar pikiran, dari hal yg sepele sampai hal yg lebih serius dan berbau politik.
Ada yang berprofesi sebagai supir truck, ada juga yang seorang biker.

Setelah 2 setengah jam perjalanan di tempuh, pulau Lombok sudah mulai nampak. Di tengah laut juga gw melihat sekumpulan lumba- lumba yang sedang berburu ikan2 kecil untuk santapan mereka. Jam 17:00 kapal sudah merapat di pelabuhan Lembar- Lombok. Gw n tmn tadinya ingin mencoba mencari angkutan umum/ taxi untuk menuju Senggigi. Tapi karena taxi tidak di perbolehkan masuk mengambil penumpang di dalam pelabuhan oleh supir2 mobil carteran yang nakal, kami pun kesulitan mendapatkan taxi di tambah lagi rintik hujan mulai berjatuhan.
Untung saja saat kita berjalan keluar menuju gerbang depan, seorang pria yang 1 kapal feri dengan kita dari Padang Bai tadi menawari gw n tmn untuk masuk k mobil nya agar di antar dia sampai ke kota Mataram. Ternyata setelah kita bercerita di perjalanan, baru di ketahuilah kalau bapak ini adalah seorang polisi di Lombok, Pak Samsul namanya. Beruntung sekali gw n tmn bertemu beliau. Akhirnya kita turun di kota Mataram dan melanjutkan ke Senggigi dengan taxi.
19:39 kita sudah sampai di Senggigi. Karena hujan yang turun membuat udara dingin dan kita ber2 kelaparan. Langsung aja kita masuk ke rumah makan terdekat di mana kita turun dari taxi. Kita mau cobain Ayam Taliwang, katanya sih ini ayam khas Lombok. Tapi entah resto ini yang kurang pandai memasaknya atau memang seperti itu rasa nya, kita ber2 kurang menyukai rasa dari ayam taliwang ini. Alhasil gw pergi makan lagi di resto sebrang.
Malam ini gw nginep di Hotel Elen di Senggigi. Hmm. . mungkin lebih tepat nya kalo di sebut losmen x ya. Ha ha ha. . Hotel Elen ini tidak memiliki fasilitas yg memadai, kamar dan gedung nya pun adalah model lama punya. Tapi ya itulah, apa yang bisa di harapkan dari penginapan dengan harga 60rb/ orang itu.
Taxi to Soetta 55
Airtax 40
Taxi to Kuta 10
Per*ma Kuta- Padang Bai 75
Feri Padang Bai- Lembar 45
Taxi Mataram- Senggigi 65
Hotel Elen 120/room
8 Dec
Pagi ini tour Living on Board gw di mulai. LOB itu artinya kita tinggal di atas kapal. Aktivitas banyak kita lakukan di kapal, makan n tidur pun d kapal di atas laut. Jam setengah 10 jemputan dari tour yang gw pakai udah standby untuk anterin gw n tmn untuk ke office. Ternyata jarak nya dekat sih dari hotel gw menginap. Sampai di kantor kita registrasi ulang dan menunggu sampai 11:40. Total peserta LOB ini ada 22 orang, 4 lokal termasuk gw. Jam 11:40 peserta naik ke bus untuk di antarkan ke Labuhan Lombok tempat kapal bersandar.
Perjalanan di mulai dari Senggigi menuju Labuhan Lombok melalui jalur darat, dari sisi paling barat pulau Lombok menuju sisi paling timur pulau ini. Waktu tempuh kurang lebih 3 jam, bus yg gw naikin ini sempat stop di beberapa tempat untuk mengambil logistik n bahan makanan untuk tamu2 nanti di kapal. Jam 14:35 sampai lah kita di Labuhan Lombok, satu per satu peserta tour LOB naik ke perahu dan perjalanan pun di mulai.


Tujuan pertama hari ini adalah berlayar menuju Gili Bola, dan kapal akan bermalam di sekitar pulau ini. Sebenar nya bulan December ini tidak terlalu ideal untuk perjalanan jalur air. Karena pada bulan ini sudah memasuki musim hujan, angin bertiup lebih kencang dan ombak pun lebih besar. Di tengah perjalanan menunu Gili Bola hujan pun mulai turun, untung nya sih gak deras2 amat. Lalu setelah hujan berhenti kt dapet bonus view yg indah, yaitu pelangi. (cek video di atas ya)
Hari mulai gelap, gw n tmn2 saling bercerita agar bisa lebih saling kenal. Inilah malam pertama kita menginap di atas kapal. Kadang kapal bergoyang cukup kencang karena d terjang ombak. Sempat ada rasa khawatir dalem hati gw sih, merasa was2 takut kapal tenggelam.
LOB tour 2.000.000
Kencana
+6812 2206 6066
9 Dec
Hari ke 2 LOB. Subuh tadi gw berasa kapal sudah mulai berlayar menuju pulau Moyo. Nah di sini gw merasa sedih dan juga miris. Sepengetahuan gw, di pulau Moyo harusnya kita menuju ke air terjun Mata Jitu. Air terjun ini pernah di kunjungi oleh Lady Diana semasa hidupnya. Tapi entah kenapa kita pergi ke air terjun yang lain. Dengar2 sih air terjun itu sekarang menjadi kawasan terbatas, karena sudah di pagari dan menjadi bagian dari kawasan Am*n Resort.
Sedih karena kita rakyat Indonesia sendiri gak bisa menikmati kekayaan alam kita seutuhnya, miris karena kekayaan alam kita sebagian di kuasai oleh pihak2 luar.
Kapal kita gak bisa terlalu merapat ke pulay Moyo karena perairan nya terlalu dangkal. Alhasil peserta harus nyemplung dan berenang menuju pantai pulau Moyo. Balik nya pun dengan cara yang sama.
Setelah selesai mandi di air terjun kita balik ke kapal untuk lanjut berlayar ke pulau Satonda. Aktivitas di sini ialah mengunjungi danau di tengah pulau Satonda dan snorkling. Konon katanya danau di tengah pulau ini terbentuk akibat letusan gunung Tambora yang dahsyat ber abad- abad yg lalu.
Beberapa peserta ada yg nyebur dan berenang di danau, tapi gw memilih untuk ngeliatin aja. Seerem gw sama air yang keruh n ga kliatan dasar nya, apa lagi di alam yang liar. Takut- takut ada binatang purba kan lagi bersemedi di dasar nya.
Gw memilih untuk snorkling, google n snorkle uda d siapin dari tour ini. Ternyata perairan n biota bawah laut pulau Satonda cukup bagus. Air yg jernih dan tidak terlalu dalam menawarkan keindahan bawah laut yg menakjubkan. Puas gw snorkling di sini.


jam 17:00 seluruh peserta sudah kembali naik ke kapal untuk melanjutkan perjalanan selama 18 jam menuju Gili Laba di kawasan Taman Nasional Komodo. Tetapiii . . . ternyata mesin kapal mengalami kerusakan.
Berulang2 kapten menstarter engine tetap tidak bisa menyala, para ABK turun ke deck bawah tempat mesin berada untuk mencoba memperbaiki pun tidak ada hasil. Ya udah deh, akhirnya malam kedua kita tidur di atas perairan pulau Satonda. Pada jam 18:00 banyak sekali kelelawar? yang terbang keluar dari pulau Satonda. Mungkin ada ratusan jumlah nya.
Entrance fee Satonda 20.000
10 Dec
Hari ke 3 LOB. Malam tadi tidur gw kurang nyenyak, soalnya kulit gw terbakar akibat kemarin siang gw snorkling tanpa memakai kaos n sunblock. Jadi nya kulit berasa perih saat menempel kayu tempat gw tidur. Pagi ini mesin kapal masih belum betul saat gw bangun. Ternyata pagi- pagi benar tadi sang kapten kapal sudah di antar menggunakan kapal kecil ke pulau terdekat. Dia membawa part dari mesin untuk d bawa ke kota Bima tempat montir berada.
Aktivitas hari ini ada 2, snorkling dan tracking. Abdul guide kita pada tour LOB ini menawarkan peserta untuk tracking ke atas pulau Satonda. Dari atas kita bisa melihat danau yg berada di tengah pulau lebih luas dan juga bisa melihat ratusan kelelawar? yg bergelantungan tidur di pohon2. Tapi gw rada males tracking, akhirnya hari ini gw snorkling aja deh n hunting2 foto pake GoPro.


Hari ini gw snorkling pun tidak memakai baju, makin perih deh kulit ini nanti malam. Hari sudah mulai gelap, kapten belum kunjung kembali dan kapal masih belum bisa jalan karena mesin yang masih belum bisa menyala membuat beberapa peserta resah. Mereka gw dengar ada yg kecewa dan meminta pengembalian uang. Ada juga yg khawatir tidak bisa mengejar flight untuk balik ke negara nya. Kalau kita ber 4 lokal sih tidak terlalu pusing. Sekita jam 19:00 kita makan malam, jadi di tour LOB 4 hari 3 malam ini (harus nya 4 hari 3 malam, tp karena mesin kapal rusak gw jadinya LOB 5 hari 4 malam) sudah termasuk 3x makan sehari. Selesai makan dan bercerita kita pun tidur.
11 Dec
Dini hari tadi si kapten sudah balik. Kasihan juga sama dia, harus menempuh perjalanan yang jauh dari Satonda sampai ke Bima. Part yang di bawa untuk di betulin oleh montir pun di serahkan ke ABK agar segera di pasang ke mesin kapal. Beberapa x percobaan untuk menstarter mesin gagal, baru jam 5 subuh mesin berhasil menyala kembali. Mungkin karena kelelahan si kapten ber istirahat terlebih dahulu, baru jam 7:00 pagi kapal mulai berlayar lagi menuju kawasan taman nasional Komodo.
Di tengah perjalanan kita melihat sekumpulan lumba2 yang berenang agak ke tengah, sedangkan kapal kita berlayar dekat tepian pulau takut2 kapal bermasalah lagi mengingat kondisi cuaca yg agak buruk juga. Si kapten pun sigap memutar kemudi nya mendekati kumpulan lumba2 itu agar kita bisa melihat lebih dekat. Neh ada foto nya, di video atas lebih jelas terlihat lowh.
Sekitar jam 16:00 kapal berhenti di perairan sekitar Bima karena harus mengisi logistik kembali karena extra 1 hari dari plan awal. Guide dan ABK menggunakan perahu kecil pergi belanja ke pasar terdekat, sedangkan peserta beberapa ad yg stay di kapal joget2 dengerin lagu ada juga yang lompat ke air untuk berenang. Dan lagi- lagi gw memilih untuk stay di atas kapal nontonin mereka nyemplung. Bukan nya gw gak bisa berenang, tapi kalau yang udah di laut n ga keliatan dasar nya gw bisa parno sendiri.
Jam 18:00 mereka yg belanja logistik dari Bima udah balik ke kapal. Perjalanan pun di lanjutkan kembali mengarah ke Gili Laba di dalam kawasan taman nasional Komodo. Ini adalah malam terakhir kita di kapal. Sudah 4 hari n 4 malam kami peserta LOB bersama2, sebuah pertemanan yang singkat dari lintas Negara. Malam ini kita mengambil foto bersama di atas kapal dan pesta2 juga.
12 Dec
00:35 kapal sudah berada di perairan Gili Laba. Malam sebelum nya gw n tmn melobi guide agar kita ber 4 tamu lokal di izinkan melakukan tracking saat sunrise di Gili Laba. Seharus nya program itu sudah termasuk dalam LOB ini, tapi ya di karenakan kapal kita sempat tertahan 1 hari di Satonda maka semua jadwal bergeser dan ada yang di hilangkan karena menghemat waktu. Malam kemarin akhir nya guide mengizinkan kita ber 4 tracking tapi dengan 1 syarat, bangun dan berangkat diam2 agar tidak ketahuan oleh tamu2 dari luar negri.
jam 5:00 pagi kita ber 4 udah bangun n siap2 naik ke kapal kecil agar bisa di antarkan ke Gili Laba, karena kapal besar tidak bisa merapat terlalu dekat sebab air yg dangkal. Jam 5:18- 5:53 kita tracking ke paling atas Gili Laba untuk meilhat sunrise. Setelah puas melihat sunrise dan berfoto ria kita segera turun karena 6:30 kita sudah harus balik ke kapal agar bisa melanjutkan perjalanan ke pulau Rinca.



Cuaca cukup cerah hari ini, ombak n angin pun normal sehingga membuat laju kapal tidak mengalami hambatan, 7:35 kapal sudah merapat k dermaga kecil di pulau Rinca. Komodo adalah binatang purba yg udah hampir punah, habitat nya pun terbagi di pulau- pulau yg ada di kawasan taman nasional Komodo. Tapi peluang terbesar kita dapat menjumpai Komodo adalah di pulau Rinca, loh buaya.
Hari ini cukup terik, awan tidak mendung dan hujan pun tidak turun. Hari yang ideal untuk melakukan tracking, kita semua akhirnya melakukan long tracking d loh buaya karena long tracking akan menuju puncak dari pulau Rinca sebagai spot untuk melihat pemandangan yang indah dari atas. Belum 10 menit kita berjalan, sang Komodo pun sudah menyambut. Oya, seluruh tamu yg berkunjung ke sini wajib di temani oleh ranger yg selalu membawa tongkat.



Lanjut ke bawah ya
"Explore. Dream. Discover"- Mark Twain
Hai. . Ketemu lagi neh di thread gw yang lain. Berhubung hobi gw photo n traveling jadi thread2 gw banyak bercerita tentang pengalaman- pengalaman gw nge trip. Dan mudah- mudahan bisa jadi sumber referensi n tambahin info untuk teman2 juga.
Di Thead ini gw akan berbagi pengalaman gw Living on Board dari Lombok sampai Labuan Bajo pada 7 December'14- 12 December'14. Nah ini di bawah ada video nya juga, silahkan di tonton, comment n subscribe ya.


7 Dec
Flight AA
CKG- DPS | 06:00- 09:00
AA selalu jadi pilihan gw saat traveling, budget airline ini pelayanan nya bagus n pesawat2 nya juga banyak yang baru, terlebih lagi harga nya yang murah abis kalau lu beli saat promo. Kali ini gw membeli tiket AA seharga Rp 350.000 PP. Ya PP, dari Jakarta- Bali- Jakarta. Murah banget kann? Ya tapi lu harus beli tiket promo ini jauh2 hari sebelum tanggal keberangkatan. Umum nya tiket2 murah ini di jual 6 atau 12 bulan sebelum tanggal keberangkatan.

OK sekarang gw mulai, jam 6 flight gw dari bandara intl Soekarno- Hatta di Terminal3. Sampai jam 9:00 waktu Bali. Pada trip ini gw pergi ber 2 dengan teman. Udah sering pergi sama neh anak, ritme n tempo serta pemikiran kita gak terlalu bertolak belakang, so jarang timbul konflik di pertengahan jalan.
Plan awal adalah gw naik mini bus Per*ma dari Kuta menuju pelabuhan Padang Bai pada jam 13:00, tapi karena gw sampai di Kuta jam 9:30 dan mini bus menuju Padang Bai ada yang jam 10:00 maka gw n tmn memutuskan untuk segera ikut yg jadwal jam 10:00. Jam 10:00 kita jalan dari Kuta, mini bus ini mampir ke Ubud terlebih dahulu baru melanjutkan perjalanan ke Padang Bai. Sampai di Padang Bai jam 12:45, gw langsung menuju loket untuk membeli tiket Feri menuju pelabuhan Lembar di Lombok.
Waktu tempuh normal Padang Bai- Lembar adalah 3 setengah jam. Itu dengan kondisi cuaca cerah, angin tidak terlalu kencang dan ombak masih pada batas normal. Selama 3 1\2 jam di feri, gw n tmn ngobrol2 dengan beberapa penumpang feri lain nya. Kita saling bercerita n bertukar pikiran, dari hal yg sepele sampai hal yg lebih serius dan berbau politik.

Spoiler for View:

Setelah 2 setengah jam perjalanan di tempuh, pulau Lombok sudah mulai nampak. Di tengah laut juga gw melihat sekumpulan lumba- lumba yang sedang berburu ikan2 kecil untuk santapan mereka. Jam 17:00 kapal sudah merapat di pelabuhan Lembar- Lombok. Gw n tmn tadinya ingin mencoba mencari angkutan umum/ taxi untuk menuju Senggigi. Tapi karena taxi tidak di perbolehkan masuk mengambil penumpang di dalam pelabuhan oleh supir2 mobil carteran yang nakal, kami pun kesulitan mendapatkan taxi di tambah lagi rintik hujan mulai berjatuhan.
Untung saja saat kita berjalan keluar menuju gerbang depan, seorang pria yang 1 kapal feri dengan kita dari Padang Bai tadi menawari gw n tmn untuk masuk k mobil nya agar di antar dia sampai ke kota Mataram. Ternyata setelah kita bercerita di perjalanan, baru di ketahuilah kalau bapak ini adalah seorang polisi di Lombok, Pak Samsul namanya. Beruntung sekali gw n tmn bertemu beliau. Akhirnya kita turun di kota Mataram dan melanjutkan ke Senggigi dengan taxi.
19:39 kita sudah sampai di Senggigi. Karena hujan yang turun membuat udara dingin dan kita ber2 kelaparan. Langsung aja kita masuk ke rumah makan terdekat di mana kita turun dari taxi. Kita mau cobain Ayam Taliwang, katanya sih ini ayam khas Lombok. Tapi entah resto ini yang kurang pandai memasaknya atau memang seperti itu rasa nya, kita ber2 kurang menyukai rasa dari ayam taliwang ini. Alhasil gw pergi makan lagi di resto sebrang.
Malam ini gw nginep di Hotel Elen di Senggigi. Hmm. . mungkin lebih tepat nya kalo di sebut losmen x ya. Ha ha ha. . Hotel Elen ini tidak memiliki fasilitas yg memadai, kamar dan gedung nya pun adalah model lama punya. Tapi ya itulah, apa yang bisa di harapkan dari penginapan dengan harga 60rb/ orang itu.
Taxi to Soetta 55
Airtax 40
Taxi to Kuta 10
Per*ma Kuta- Padang Bai 75
Feri Padang Bai- Lembar 45
Taxi Mataram- Senggigi 65
Hotel Elen 120/room
8 Dec
Pagi ini tour Living on Board gw di mulai. LOB itu artinya kita tinggal di atas kapal. Aktivitas banyak kita lakukan di kapal, makan n tidur pun d kapal di atas laut. Jam setengah 10 jemputan dari tour yang gw pakai udah standby untuk anterin gw n tmn untuk ke office. Ternyata jarak nya dekat sih dari hotel gw menginap. Sampai di kantor kita registrasi ulang dan menunggu sampai 11:40. Total peserta LOB ini ada 22 orang, 4 lokal termasuk gw. Jam 11:40 peserta naik ke bus untuk di antarkan ke Labuhan Lombok tempat kapal bersandar.
Perjalanan di mulai dari Senggigi menuju Labuhan Lombok melalui jalur darat, dari sisi paling barat pulau Lombok menuju sisi paling timur pulau ini. Waktu tempuh kurang lebih 3 jam, bus yg gw naikin ini sempat stop di beberapa tempat untuk mengambil logistik n bahan makanan untuk tamu2 nanti di kapal. Jam 14:35 sampai lah kita di Labuhan Lombok, satu per satu peserta tour LOB naik ke perahu dan perjalanan pun di mulai.
Spoiler for Kapal:


Tujuan pertama hari ini adalah berlayar menuju Gili Bola, dan kapal akan bermalam di sekitar pulau ini. Sebenar nya bulan December ini tidak terlalu ideal untuk perjalanan jalur air. Karena pada bulan ini sudah memasuki musim hujan, angin bertiup lebih kencang dan ombak pun lebih besar. Di tengah perjalanan menunu Gili Bola hujan pun mulai turun, untung nya sih gak deras2 amat. Lalu setelah hujan berhenti kt dapet bonus view yg indah, yaitu pelangi. (cek video di atas ya)
Spoiler for Mejeng d atas kapal:

Hari mulai gelap, gw n tmn2 saling bercerita agar bisa lebih saling kenal. Inilah malam pertama kita menginap di atas kapal. Kadang kapal bergoyang cukup kencang karena d terjang ombak. Sempat ada rasa khawatir dalem hati gw sih, merasa was2 takut kapal tenggelam.

LOB tour 2.000.000
Kencana
+6812 2206 6066
9 Dec
Hari ke 2 LOB. Subuh tadi gw berasa kapal sudah mulai berlayar menuju pulau Moyo. Nah di sini gw merasa sedih dan juga miris. Sepengetahuan gw, di pulau Moyo harusnya kita menuju ke air terjun Mata Jitu. Air terjun ini pernah di kunjungi oleh Lady Diana semasa hidupnya. Tapi entah kenapa kita pergi ke air terjun yang lain. Dengar2 sih air terjun itu sekarang menjadi kawasan terbatas, karena sudah di pagari dan menjadi bagian dari kawasan Am*n Resort.

Spoiler for Air terjun di Moyo:

Kapal kita gak bisa terlalu merapat ke pulay Moyo karena perairan nya terlalu dangkal. Alhasil peserta harus nyemplung dan berenang menuju pantai pulau Moyo. Balik nya pun dengan cara yang sama.
Spoiler for Swim:

Setelah selesai mandi di air terjun kita balik ke kapal untuk lanjut berlayar ke pulau Satonda. Aktivitas di sini ialah mengunjungi danau di tengah pulau Satonda dan snorkling. Konon katanya danau di tengah pulau ini terbentuk akibat letusan gunung Tambora yang dahsyat ber abad- abad yg lalu.
Spoiler for Satonda on GPS:

Beberapa peserta ada yg nyebur dan berenang di danau, tapi gw memilih untuk ngeliatin aja. Seerem gw sama air yang keruh n ga kliatan dasar nya, apa lagi di alam yang liar. Takut- takut ada binatang purba kan lagi bersemedi di dasar nya.

Spoiler for Welcome to Satonda:

Gw memilih untuk snorkling, google n snorkle uda d siapin dari tour ini. Ternyata perairan n biota bawah laut pulau Satonda cukup bagus. Air yg jernih dan tidak terlalu dalam menawarkan keindahan bawah laut yg menakjubkan. Puas gw snorkling di sini.
Spoiler for Ikan:


jam 17:00 seluruh peserta sudah kembali naik ke kapal untuk melanjutkan perjalanan selama 18 jam menuju Gili Laba di kawasan Taman Nasional Komodo. Tetapiii . . . ternyata mesin kapal mengalami kerusakan.

Berulang2 kapten menstarter engine tetap tidak bisa menyala, para ABK turun ke deck bawah tempat mesin berada untuk mencoba memperbaiki pun tidak ada hasil. Ya udah deh, akhirnya malam kedua kita tidur di atas perairan pulau Satonda. Pada jam 18:00 banyak sekali kelelawar? yang terbang keluar dari pulau Satonda. Mungkin ada ratusan jumlah nya.
Entrance fee Satonda 20.000
10 Dec
Hari ke 3 LOB. Malam tadi tidur gw kurang nyenyak, soalnya kulit gw terbakar akibat kemarin siang gw snorkling tanpa memakai kaos n sunblock. Jadi nya kulit berasa perih saat menempel kayu tempat gw tidur. Pagi ini mesin kapal masih belum betul saat gw bangun. Ternyata pagi- pagi benar tadi sang kapten kapal sudah di antar menggunakan kapal kecil ke pulau terdekat. Dia membawa part dari mesin untuk d bawa ke kota Bima tempat montir berada.
Aktivitas hari ini ada 2, snorkling dan tracking. Abdul guide kita pada tour LOB ini menawarkan peserta untuk tracking ke atas pulau Satonda. Dari atas kita bisa melihat danau yg berada di tengah pulau lebih luas dan juga bisa melihat ratusan kelelawar? yg bergelantungan tidur di pohon2. Tapi gw rada males tracking, akhirnya hari ini gw snorkling aja deh n hunting2 foto pake GoPro.
Spoiler for Hunting:

Spoiler for Ikan:


Hari ini gw snorkling pun tidak memakai baju, makin perih deh kulit ini nanti malam. Hari sudah mulai gelap, kapten belum kunjung kembali dan kapal masih belum bisa jalan karena mesin yang masih belum bisa menyala membuat beberapa peserta resah. Mereka gw dengar ada yg kecewa dan meminta pengembalian uang. Ada juga yg khawatir tidak bisa mengejar flight untuk balik ke negara nya. Kalau kita ber 4 lokal sih tidak terlalu pusing. Sekita jam 19:00 kita makan malam, jadi di tour LOB 4 hari 3 malam ini (harus nya 4 hari 3 malam, tp karena mesin kapal rusak gw jadinya LOB 5 hari 4 malam) sudah termasuk 3x makan sehari. Selesai makan dan bercerita kita pun tidur.
11 Dec
Dini hari tadi si kapten sudah balik. Kasihan juga sama dia, harus menempuh perjalanan yang jauh dari Satonda sampai ke Bima. Part yang di bawa untuk di betulin oleh montir pun di serahkan ke ABK agar segera di pasang ke mesin kapal. Beberapa x percobaan untuk menstarter mesin gagal, baru jam 5 subuh mesin berhasil menyala kembali. Mungkin karena kelelahan si kapten ber istirahat terlebih dahulu, baru jam 7:00 pagi kapal mulai berlayar lagi menuju kawasan taman nasional Komodo.
Di tengah perjalanan kita melihat sekumpulan lumba2 yang berenang agak ke tengah, sedangkan kapal kita berlayar dekat tepian pulau takut2 kapal bermasalah lagi mengingat kondisi cuaca yg agak buruk juga. Si kapten pun sigap memutar kemudi nya mendekati kumpulan lumba2 itu agar kita bisa melihat lebih dekat. Neh ada foto nya, di video atas lebih jelas terlihat lowh.
Spoiler for Lumba- Lumba:

Sekitar jam 16:00 kapal berhenti di perairan sekitar Bima karena harus mengisi logistik kembali karena extra 1 hari dari plan awal. Guide dan ABK menggunakan perahu kecil pergi belanja ke pasar terdekat, sedangkan peserta beberapa ad yg stay di kapal joget2 dengerin lagu ada juga yang lompat ke air untuk berenang. Dan lagi- lagi gw memilih untuk stay di atas kapal nontonin mereka nyemplung. Bukan nya gw gak bisa berenang, tapi kalau yang udah di laut n ga keliatan dasar nya gw bisa parno sendiri.

Jam 18:00 mereka yg belanja logistik dari Bima udah balik ke kapal. Perjalanan pun di lanjutkan kembali mengarah ke Gili Laba di dalam kawasan taman nasional Komodo. Ini adalah malam terakhir kita di kapal. Sudah 4 hari n 4 malam kami peserta LOB bersama2, sebuah pertemanan yang singkat dari lintas Negara. Malam ini kita mengambil foto bersama di atas kapal dan pesta2 juga.
Spoiler for Party on Board:

12 Dec
00:35 kapal sudah berada di perairan Gili Laba. Malam sebelum nya gw n tmn melobi guide agar kita ber 4 tamu lokal di izinkan melakukan tracking saat sunrise di Gili Laba. Seharus nya program itu sudah termasuk dalam LOB ini, tapi ya di karenakan kapal kita sempat tertahan 1 hari di Satonda maka semua jadwal bergeser dan ada yang di hilangkan karena menghemat waktu. Malam kemarin akhir nya guide mengizinkan kita ber 4 tracking tapi dengan 1 syarat, bangun dan berangkat diam2 agar tidak ketahuan oleh tamu2 dari luar negri.

jam 5:00 pagi kita ber 4 udah bangun n siap2 naik ke kapal kecil agar bisa di antarkan ke Gili Laba, karena kapal besar tidak bisa merapat terlalu dekat sebab air yg dangkal. Jam 5:18- 5:53 kita tracking ke paling atas Gili Laba untuk meilhat sunrise. Setelah puas melihat sunrise dan berfoto ria kita segera turun karena 6:30 kita sudah harus balik ke kapal agar bisa melanjutkan perjalanan ke pulau Rinca.
Spoiler for Sunrise:

Spoiler for Gili Laba:


Cuaca cukup cerah hari ini, ombak n angin pun normal sehingga membuat laju kapal tidak mengalami hambatan, 7:35 kapal sudah merapat k dermaga kecil di pulau Rinca. Komodo adalah binatang purba yg udah hampir punah, habitat nya pun terbagi di pulau- pulau yg ada di kawasan taman nasional Komodo. Tapi peluang terbesar kita dapat menjumpai Komodo adalah di pulau Rinca, loh buaya.
Spoiler for Loh Buaya:

Hari ini cukup terik, awan tidak mendung dan hujan pun tidak turun. Hari yang ideal untuk melakukan tracking, kita semua akhirnya melakukan long tracking d loh buaya karena long tracking akan menuju puncak dari pulau Rinca sebagai spot untuk melihat pemandangan yang indah dari atas. Belum 10 menit kita berjalan, sang Komodo pun sudah menyambut. Oya, seluruh tamu yg berkunjung ke sini wajib di temani oleh ranger yg selalu membawa tongkat.
Spoiler for Komodo:



Lanjut ke bawah ya
Diubah oleh Tonyjaxx 29-11-2015 23:21
0
11.2K
Kutip
86
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan