- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mampir di tangga hantu sebentar gan (daripada bolak balik)


TS
frutablend
Mampir di tangga hantu sebentar gan (daripada bolak balik)

Selamat datang Gan...
buka dulu sebelum cabut,, ini cerita gratis.
Karena ane lagi libur dan punya banyak waktu. jadi ane bikin nih cerita.
semoga menghibur..
Spoiler for Perhatian:

Yuk ikut hantu dibawah ini untuk menuju TKP.

Spoiler for TKP:
Tangga Berhantu

Cerita ini bermula pada saat Keiko menelponku pada malam hari, di tengah malam yang dingin ia menyuruhku untuk pergi ke rumahnya. Katanya dirumah tidak terdapat siapapun, ia hanya sendirian. Pikiranku menjadi tidak-tidak saat itu dan aku bergegas ke rumahnya. Begitu aku sampai ke sana sesuatu yang tidak biasa terjadi padanya dia duduk ketakutan di depan halaman rumah, dia terlihat histeris sambil menunjuk tangga yang ada didalam rumahnya.
Aku hanya terperanga melihat keadaan Keiko yang dalam keadaan seperti itu, tak lama aku mendengar suara dari tangga itu, suaranya berasal dari balik pintu tangga itu. ketika aku mencoba mengintip kedalamnya terdapat api yang menyala di dalam ruangan itu. Perlahan tapi pasti sosok wanita buruk rupa keluar dari pintu tersebut. Keiko menarikku keras saat aku terpanah melihat sosok menakutkan itu.
Itulah bagaimana aku mengalami kenangan buruk dalam hidupku.
…Sungguh memalukan karena harusnya aku menolong Keiko, tapi kejadiannya malah aku yang ditolongnya.
Aku membatin seorang diri.
Sejak kejadian itu..aku tidak lagi pernah lagi bertemu dengan Keiko. Bukan saja karena aku takut kejadian yang sama terulang kembali, tetapi karena Keiko sudah berubah sama sekali. jika bertemu disekolah Keiko terlihat seperti orang asing bagiku, dia pun menjadi tidak mengenaliku. Sungguh merupakan hal aneh.
Dalam hal ini aku tidak akan berdiam diri saja, aku mencari kesempatan untuk berbicara padanya untuk menanyakan apa yang sebenarnya sudah terjadi. Dan dia berbicara banyak padaku di luar dugaanku, dia tampak menyukaiku padahal aku memang memiliki perasaan yang sama. Aku merasa senang hanya beberapa menit saja karena aku menyadari kalau ia bukanlah Keiko yang kukenal.
Jadi dengan dugaan itu, aku ingin mencari tahu apa yang sebenarnya. Semakin sering aku bertemu dengannya, semakin banyak ia bercerita banyak tentang dirinya. dan…aku tahu saat ini Keiko yang berada di sebelahku bukanlah Keiko yang sebenarnya. Aku yakin hal itu.
Aku merasa bingung sekarang, jujur saja aku menyukai Keiko yang sekarang. namun aku tahu bahwa aku akan mengembalikan Keiko yang asli. Aku menghubungi Keiko untuk menemuiku ditaman, saat itu aku bertanya kepadanya dimanakah ia membawa Keiko yang asli.
Aku sangat takut kalau ia akan marah, tetapi keyataannya ia menangis dan menceritakan masa lalunya kepadaku. Ia adalah Reika Wijaya, ia meninggal karena rumahnya kebakaran, ia terbakar didalam ruangan dimana tangga itu berada, Sosok yang buruk rupa itu adalah dirinya.
“Apa tidak ada orang tuamu saat itu?” tanyaku perlahan karena takut membuatnya tersinggung.
“Aku tidak memiliki orang tua” katanya sambil menangis.
Aku terdiam bagaikan patung saat itu, benar-benar tidak tahu apa yang harus kulakukan saat itu.
…Seharusnya aku berkonsultaasi dengan orang yang lebih berpengalaman saat aku bertindak seperti ini.
Pikirku dalam hati.
Reiko bercerita ia bercita-cita menjadi penulis dalam hidupnya, namun saat ia baru selesai dengan karya novel yang dianggap terbaik dalam hidupnya, ia terbakar bersama novelnya.
“Mohon temani aku satu hari lagi” katanya dengan air mata yang mengalir.
Kebingungan menjadi bertambah parah, karena Keiko yang sesuai dengan harapanku akan berganti dengan Keiko yang tidak menyukaiku.
Mengembalikan Keiko asli adalah keharusan yang memang perlu dilakukan, namun merelakan Reika pergi berarti menghancurkan hatiku. Sungguh dramatis.
Ketika aku berjalan-jalan untuk terakhir kalinya bersama Reika yang memakai tubuh Keiko.
“Andaikan…aku bisa bertemu denganmu lebih awal” ucap Reika.
Aku hanya terdiam mendengarnya.Ia bercerita tentang banyak hal tentang hidupnya, kebanyakan ceritanya merupakan pengulangan cerita yang pernah ia ucapkan. Namun aku tetap menyukainya. Saat sampai pulang kerumah Keiko, di depan rumah Reika mengucapkan salam perpisahan kepadaku dengan tatapan tajam dan senyum yang manis padaku. Lalu ia pergi untuk selamanya untuk mengembalikan Keiko yang asli kembali.
Beberapa bulan kemudian…
Aku mampir ke rumah Keiko, bukan untuk berkencan. tapi aku hanya ingin menghampiri tangga itu. Aku duduk disana sebentar.
…Andaikan…Aku lebih awal bertemu dengannya.
_The End_

Cerita ini bermula pada saat Keiko menelponku pada malam hari, di tengah malam yang dingin ia menyuruhku untuk pergi ke rumahnya. Katanya dirumah tidak terdapat siapapun, ia hanya sendirian. Pikiranku menjadi tidak-tidak saat itu dan aku bergegas ke rumahnya. Begitu aku sampai ke sana sesuatu yang tidak biasa terjadi padanya dia duduk ketakutan di depan halaman rumah, dia terlihat histeris sambil menunjuk tangga yang ada didalam rumahnya.
Aku hanya terperanga melihat keadaan Keiko yang dalam keadaan seperti itu, tak lama aku mendengar suara dari tangga itu, suaranya berasal dari balik pintu tangga itu. ketika aku mencoba mengintip kedalamnya terdapat api yang menyala di dalam ruangan itu. Perlahan tapi pasti sosok wanita buruk rupa keluar dari pintu tersebut. Keiko menarikku keras saat aku terpanah melihat sosok menakutkan itu.
Itulah bagaimana aku mengalami kenangan buruk dalam hidupku.
…Sungguh memalukan karena harusnya aku menolong Keiko, tapi kejadiannya malah aku yang ditolongnya.
Aku membatin seorang diri.
Sejak kejadian itu..aku tidak lagi pernah lagi bertemu dengan Keiko. Bukan saja karena aku takut kejadian yang sama terulang kembali, tetapi karena Keiko sudah berubah sama sekali. jika bertemu disekolah Keiko terlihat seperti orang asing bagiku, dia pun menjadi tidak mengenaliku. Sungguh merupakan hal aneh.
Dalam hal ini aku tidak akan berdiam diri saja, aku mencari kesempatan untuk berbicara padanya untuk menanyakan apa yang sebenarnya sudah terjadi. Dan dia berbicara banyak padaku di luar dugaanku, dia tampak menyukaiku padahal aku memang memiliki perasaan yang sama. Aku merasa senang hanya beberapa menit saja karena aku menyadari kalau ia bukanlah Keiko yang kukenal.
Jadi dengan dugaan itu, aku ingin mencari tahu apa yang sebenarnya. Semakin sering aku bertemu dengannya, semakin banyak ia bercerita banyak tentang dirinya. dan…aku tahu saat ini Keiko yang berada di sebelahku bukanlah Keiko yang sebenarnya. Aku yakin hal itu.
Aku merasa bingung sekarang, jujur saja aku menyukai Keiko yang sekarang. namun aku tahu bahwa aku akan mengembalikan Keiko yang asli. Aku menghubungi Keiko untuk menemuiku ditaman, saat itu aku bertanya kepadanya dimanakah ia membawa Keiko yang asli.
Aku sangat takut kalau ia akan marah, tetapi keyataannya ia menangis dan menceritakan masa lalunya kepadaku. Ia adalah Reika Wijaya, ia meninggal karena rumahnya kebakaran, ia terbakar didalam ruangan dimana tangga itu berada, Sosok yang buruk rupa itu adalah dirinya.
“Apa tidak ada orang tuamu saat itu?” tanyaku perlahan karena takut membuatnya tersinggung.
“Aku tidak memiliki orang tua” katanya sambil menangis.
Aku terdiam bagaikan patung saat itu, benar-benar tidak tahu apa yang harus kulakukan saat itu.
…Seharusnya aku berkonsultaasi dengan orang yang lebih berpengalaman saat aku bertindak seperti ini.
Pikirku dalam hati.
Reiko bercerita ia bercita-cita menjadi penulis dalam hidupnya, namun saat ia baru selesai dengan karya novel yang dianggap terbaik dalam hidupnya, ia terbakar bersama novelnya.
“Mohon temani aku satu hari lagi” katanya dengan air mata yang mengalir.
Kebingungan menjadi bertambah parah, karena Keiko yang sesuai dengan harapanku akan berganti dengan Keiko yang tidak menyukaiku.
Mengembalikan Keiko asli adalah keharusan yang memang perlu dilakukan, namun merelakan Reika pergi berarti menghancurkan hatiku. Sungguh dramatis.
Ketika aku berjalan-jalan untuk terakhir kalinya bersama Reika yang memakai tubuh Keiko.
“Andaikan…aku bisa bertemu denganmu lebih awal” ucap Reika.
Aku hanya terdiam mendengarnya.Ia bercerita tentang banyak hal tentang hidupnya, kebanyakan ceritanya merupakan pengulangan cerita yang pernah ia ucapkan. Namun aku tetap menyukainya. Saat sampai pulang kerumah Keiko, di depan rumah Reika mengucapkan salam perpisahan kepadaku dengan tatapan tajam dan senyum yang manis padaku. Lalu ia pergi untuk selamanya untuk mengembalikan Keiko yang asli kembali.
Beberapa bulan kemudian…
Aku mampir ke rumah Keiko, bukan untuk berkencan. tapi aku hanya ingin menghampiri tangga itu. Aku duduk disana sebentar.
…Andaikan…Aku lebih awal bertemu dengannya.
_The End_
0
1.7K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan