Quote:
Cupang Raksasa Asal Thailand
Cupang-cupang raksasa alias giant kini digandrungi para hobiis. Bahkan di Indonesia pada 2007 cupang giant mulai dilombakan di kelas tersendiri. Cupang ini pertama kali muncul pada 2001. ”Saat dipromosikan di situs Aquabid harga per ekornya mencapai US$1.000,” kata Joty Atmadjaja, kolektor sekaligus peternak cupang di Jakarta Utara.
Sejatinya kemunculan cupang giant tidak disengaja. Ataphon dan Natee Ratanapichet – ayah dan anak – peternak di Bangkok Thailand menemukan seekor plakat berukuran besar sepanjang 7,5 cm di salah satu kolam pembesaran pada 2000. Cupang itu kemudian disilangkan dengan betina berukuran besar yang kebetulan ditemukan beberapa waktu kemudian.
Dari persilangan selama 2 tahun itu lahir cupang yang mencapai panjang 9 cm. Meski indukan berukuran besar, Attison, juga peternak Thailand, menyatakan cupang giant belum bisa dihasilkan secara genetis. Jika cupang giant disilangkan dengan betina normal, kemungkinan hanya 10% anakan yang berukuran lebih besar dari 7 cm. Selanjutnya jika keturunan yang paling besar disilangkan satu sama lain, diperoleh 30% cupang berukuran lebih dari 7 cm.
Hormon
Oleh karena itu untuk mendapatkan cupang besar perlu strategi lain. Seleksi fisik plus kombinasi pemberian hormon pemacu tumbuh adalah salah satu alternatif. Hormon pemacu tumbuh diberikan lewat pakan. Hormon itu akan meningkatkan sintesis protein di sel. Dampaknya jaringan sel terutama otot tumbuh membesar. Tanpa hormon, meski induk berukuran 10 – 12 cm tetapi ukuran anak tetap lebih kecil, sekitar 7 cm. ”Anak cupang giant yang hanya diberi jentik nyamuk, relatif lebih kecil daripada induknya,” ujar Kimkim, peternak di Bandung yang sudah mengetes perlakuan tanpa hormon pemacu tumbuh.
Untuk membesarkan cupang giant hingga ukuran maksimum butuh waktu hingga 9 bulan. ”Namun, saat umur 2 bulan panjangnya sudah mencapai 6 – 7 cm,” ujar Yono Wijaya, peternak di Jakarta Barat. Ukuran seperti itu dicapai cupang biasa pada umur 5 bulan.
Menurut Joty cupang dikategorikan giant bila panjang tubuhnya di atas 6,25 cm. Di kontes, ikan berukuran 6,25 – 7 cm masuk kelompok giant junior. Sementara ikan dengan panjang lebih dari 7,5 cm dikelompokkan dalam kategori giant senior. Di tanahair, cupang giant yang diikutkan kontes rata-rata berukuran 7 – 10 cm.
Plakat
Sejauh ini cupang giant lebih banyak muncul pada jenis plakat. Ini tak lepas dari kelebihan plakat yang memiliki sirip pendek. Saat tubuh cupang menjadi besar, sirip yang ikut menjadi besar tidak ”jatuh” saat ngedok. ”Penampilannya tetap sama seperti saat ukurannya kecil,” kata Joty.
Berbeda bila yang ”disulap” menjadi giant adalah jenis halfmoon dan serit. Halfmoon, misalnya, akan memiliki sirip besar sebanding dengan ukuran tubuhnya. Hal ini menyulitkan saat berenang. Demikian pula pada serit. Meski sudah dicoba menghasilkan serit besar, tetapi siripnya sulit tegak dan kaku saat ngedok. Pantas hingga saat ini hobiis lebih banyak mengoleksi plakat giant.
Indonesia sebagai tempat kelahiran serit, belum bisa menciptakan serit giant yang diharapkan. ”Sebenarnya di sini halfmoon giant sudah ada sekitar 1,5 tahun lalu, serit pun ada meski sangat sedikit,” ujar Yono. Keberadaan serit dan halfmoon giant itu diamini Joty yang pernah mengoleksi 2 pasang halfmoon giant seharga Rp1-juta per ekor.
Menurut Yono bila sosok giant pada cupang sudah stabil, corak warnanya bisa diutak-atik. Harap mafhum, warna cupang giant belum terlalu diperhatikan karena para peternak masih fokus pada ukuran. ”Butuh waktu setidaknya 1 – 2 tahun untuk mendapat warna bagus,” kata Yono yang mengoleksi copper giant halfmoon. Sementara di Thailand sudah lebih maju. Misalnya kini telah hadir giant dragon. Giant dragon memiliki tubuh besar dengan sisik besar dan putih. Sukses itu adalah langkah awal menghasilkan cupang giant berwarna-warni indah yang menjadi impian hobiis.
artikel asli di
http://www.trubus-online.co.id/cupan...asal-thailand/
Pengantar + Tujuan
Siamese fighting fish atau ikan Cupang ((Betta sp.), itu tepatnya yang ingin diceritakan di thread ini, bahan bahasan di thread bersumber dari campuran antara saduran Wiki, pengalaman langsung TS semasa masih jadi bocah dengan ingus meleler dan hasil TS ngancem keponakan TS yang masih SD untuk memperlihatkan jenis jenis Cupang baru yang dipeliharanya.
===== @@ =====
pernah ada masa dimana ikan ini lumayan populer, mulai dari bocah kecil di kampung sampai bocah tua di kawasan gedongan terbawa trend dan ikut memelihara ikan ini, selain disebabkan oleh warnanya yang rupawan, para penggemar ikan Cupang juga memelihara ikan ini sebagai ikan aduan.
lagi ngamukk
ikan yang jantan umumnya punya bad temper

apalagi bila telah dipisahkan/ disendirikan di tempat khusus, ia akan ngamuk bila melihat ikan sejenis di radius kekuasannya yang ditandai dengan mengembangnya insang, sirip dan ekor Cupang tersebut.
meskipun mungkin nantinya gak akan terlalu lengkap tapi harapan TS dari thread ini nantinya pembaca bisa mengenal tentang seluk beluk ikan ini, semoga belum repost dan bisa jadi bacaan yang menghibur.
Quote:
Isi
ikan Cupang (Betta splendes)adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam, panjang normal ikan ini biasanya berkisar antara 5 - 6,5 cm saat telah dewasa.
di Indonesia, ikan Cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur, sedangkan di Asia Tenggara ikan Cupang ada di sepanjang aliran sungai Mekong.
darimana ikan ini bisa dinamai Cupang ? TS curiga nama ini didapat sebab saat lagi berang ikan ini mulutnya monyong monyong persis kek manusia yang lagi ingin mencupang pasangannya,
ikan Cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar dan masing masing punya komunitas penggemarnya sendiri.
bila sekarang dijumpai berbagai jenis Cupang yang indah (ikan Cupang maksudnya bukan cupang ciuman ), varian varian tersebut bisa ada sebab dilakukan pemijahan silang yang awalnya diawali oleh para pemelihara ikan ini di Thailand.
kabarnya ikan ini sudah mulai dibudi dayakan oleh manusia pada sekitar abad ke 19, selanjutnya pada periode sekitar 1970an, ikan ini sudah dikenal luas mulai dari Asia hingga Eropa dan salah satunya - cukup mendapat tempat di antara penggemar ikan hias air tawar - di Indonesia.
begitulah sejarah singkat tentang ikan Cupang/ Betta, seluk beluk tentang makanan, penyakit, teknik bertarung dan metode pemijahan ikan ini sebagai pengembabgan dari isi thread akan dibahas di post selanjutnya.
Analisa
nah .. analisa ini apa maksudnya ?
ikan Cupang seperti halnya berbagai ikan hias air tawar lain yang menghiasi aquarium pada awalnya diambil dari sungai oleh manusia dan selanjutnya di budi dayakan, berangkat dari ikan di kanal sungai dan rawa rawa Asia Tenggara, ikan Betta dipilih sebagai ikan hias air tawar di berbagai aquarium dunia dikarenakan warna warninya yang menawan dan relatif mudah untuk dikembang biakkan.
sebagai ikan hias aquarium, apabila ikan Cupang bercampur dengan berbagai jenis ikan hias lain biasanya baik baik saja, tetapi berdasar pengamatan TS bila ada pejantan lain di aquarium yang sama kemungkinan ke dua ikan tersebut akan berlaga, dan bila di aquarium tersebut diisi dengan ikan betina biasanya pada satu waktu ikan Cupang akan mojok dimana pejantan akan membuat gelembung di pojok untuk persiapan telur betina (pada aquarium besar yang diisi berbagai jenis ikan hias lain kemungkinan untuk berhasil cukup kecil, mungkin karena faktor stress adan gangguan ikan lain).
sebagai ikan yang cenderung
soliter setelah dewasa, biasanya ikan Cupang jantan dibuatkan aquarium kecil sendiri atau stoples tersendiri, dijajar bersebelahan dan diberi selembar karton supaya 2 ikan Cupang yang bersebelahan gak ngamuk melulu hingga berpotensi kelelahan, karton hanya dibuka bila ada yang ingin melihat "tarian perang" mereka.
untuk cupang hias (Halfmoon, Giant, Big air, Double Tail, Crows Tail, Serit), jenis jenis ini lazimnya jarang diadu tapi hanya dinikmati keindahannya saja sewaktu sedang melakukan "tarian perang."
Quote:
Kesimpulan
setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata ikan Cupang adalah ikan aer tawar dari
Family: Osphronemidaeyang sekerabat dengan ikan Gurame dan
ikan Sepat dan itu artinya ikan ini bisa digoreng untuk lauk dengan sambal tomat terasi.
Kesimpulan Akhir
dewasa ini ikan Cupang (Betta splendens) cukup dikenal luas di berbagai negara .. dari awalnya ikan ini yang dibudi dayakan sebagai ikan petarung karena sifatnya yang agresif sekarang setelah melalui beberapa teknik pemijahan ikan Cupang menjadi ikan hias yang apik menghias aquarium para penggemar ikan hias.
bantuan pemijahan oleh manusia, selain menghasilkan beberapa jenis generasi baru dalam bentuk, juga warna ikan ini yang aslinya memang dah indah sekarang menjadi semakin banyak variasinya hingga makin menambah daya tariknya.
begitulah .. dan, keindahan ikan Cupang dengan semua warna warni dan tarian perangya yang mempesona tersebut hanyalah satu dari berjuta keindahan alam yang tersebar di semesta tanpa batas ini .

--------
