- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[AHOK NGAMUK LAGI] Pejabat DKI dimarahi dan diancam Turun Jabatan


TS
davinof
[AHOK NGAMUK LAGI] Pejabat DKI dimarahi dan diancam Turun Jabatan
Quote:
![[AHOK NGAMUK LAGI] Pejabat DKI dimarahi dan diancam Turun Jabatan](https://s.kaskus.id/images/2014/12/31/3374133_20141231054145.jpg)
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kesal kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta. Bahkan, dia menyebutkan satu persatu kesalahan yang dilakukan mereka.
Salah satu SKPD yang menjadi bulan-bulanan kemarahan Ahok adalah Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit. Pasalnya permintaan untuk menyediakan yellow box dari dua tahun lalu belum juga terealisasi.
"Pak Bukit, dari 2 tahun yang lalu saya minta pengadaan yellow box untuk ditempatkan di perempatan di Jakarta. Sampai sekarang, program itu tidak terwujud. Bapak bisa kerjain enggak? Kalau tidak, satu set (SKPD) saya stafkan," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/12).
Wajah tegas Ahok membuat puluhan SKPD yang hadir dalam pengarahan tersebut tegang. Mereka tampak seksama memperhatikan kemarahan yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta itu.
Tidak sampai di situ, kemarahan Ahok masih berlanjut. Kini dirinya menyoroti Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta Gamal Sinurat. Dia menduga terdapat permainan oknum dalam Dinas Tata Ruang dalam Rencana Tata Detail Tata Ruang Wilayah (RDTR).
"Kalau gak bisa kerjakan dah di Stafkan saja," ancamnya kepada Gamal yang duduk terdiam saat pengarahan.
Tidak luput dari pandangan Ahok adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso. Sebab, mantan Bupati Belitung Timur ini menilai, Satpol PP tidak becus dalam mengurus Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jakarta.
"Satpol PP bisa tegas enggak urus PKL atau warga di bangunan liar? Kalau enggak bisa, saya ganti tentara saja, masih banyak 400 kolonel yang menganggur dan non job. Lebih galak dan lebih kencang kerjanya mereka daripada menganggur,"tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan DKI Joko Kundaryo juga kena marah juga oleh Suami Veronica Tan ini. Bahkan Ahok mengaku sempat ingin menjadikan Joko sebagai staf biasa non eselon.
"Saya hampir copot Pak Joko. Karena enggak beres urus PKL, koordinasi dong pak dengan lurah dan camat, data semua PKL nya," ungkap Ahok.
Pedasnya amarah ini masih berlanjut. Ahok melirik Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) DKI Jakarta Catur Laswanto yang duduk di kursi barisan depan.
"Pak Catur juga hampir saya stafkan. BUMD DKI jangan sampai tidak profesional, tidak ada titip menitip partai politik atau dari pihak manapun. Kalau BUMD enggak kasih untung, lebih baik langsung ganti direksi," tutupnya.
Salah satu SKPD yang menjadi bulan-bulanan kemarahan Ahok adalah Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit. Pasalnya permintaan untuk menyediakan yellow box dari dua tahun lalu belum juga terealisasi.
"Pak Bukit, dari 2 tahun yang lalu saya minta pengadaan yellow box untuk ditempatkan di perempatan di Jakarta. Sampai sekarang, program itu tidak terwujud. Bapak bisa kerjain enggak? Kalau tidak, satu set (SKPD) saya stafkan," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/12).
Wajah tegas Ahok membuat puluhan SKPD yang hadir dalam pengarahan tersebut tegang. Mereka tampak seksama memperhatikan kemarahan yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta itu.
Tidak sampai di situ, kemarahan Ahok masih berlanjut. Kini dirinya menyoroti Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta Gamal Sinurat. Dia menduga terdapat permainan oknum dalam Dinas Tata Ruang dalam Rencana Tata Detail Tata Ruang Wilayah (RDTR).
"Kalau gak bisa kerjakan dah di Stafkan saja," ancamnya kepada Gamal yang duduk terdiam saat pengarahan.
Tidak luput dari pandangan Ahok adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso. Sebab, mantan Bupati Belitung Timur ini menilai, Satpol PP tidak becus dalam mengurus Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jakarta.
"Satpol PP bisa tegas enggak urus PKL atau warga di bangunan liar? Kalau enggak bisa, saya ganti tentara saja, masih banyak 400 kolonel yang menganggur dan non job. Lebih galak dan lebih kencang kerjanya mereka daripada menganggur,"tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan DKI Joko Kundaryo juga kena marah juga oleh Suami Veronica Tan ini. Bahkan Ahok mengaku sempat ingin menjadikan Joko sebagai staf biasa non eselon.
"Saya hampir copot Pak Joko. Karena enggak beres urus PKL, koordinasi dong pak dengan lurah dan camat, data semua PKL nya," ungkap Ahok.
Pedasnya amarah ini masih berlanjut. Ahok melirik Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) DKI Jakarta Catur Laswanto yang duduk di kursi barisan depan.
"Pak Catur juga hampir saya stafkan. BUMD DKI jangan sampai tidak profesional, tidak ada titip menitip partai politik atau dari pihak manapun. Kalau BUMD enggak kasih untung, lebih baik langsung ganti direksi," tutupnya.
Quote:
Quote:
KO AHOKEMANG STLOOOOONG....

0
5.4K
Kutip
71
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan