- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Yakin Puan Paling Cantik?] Puti Guntur, Trah Soekarno yang Tersembunyi
![s4m4d](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/11/07/avatar7346077_3.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
s4m4d
[Yakin Puan Paling Cantik?] Puti Guntur, Trah Soekarno yang Tersembunyi
![[Yakin Puan Paling Cantik?] Puti Guntur, Trah Soekarno yang Tersembunyi](https://s.kaskus.id/images/2014/12/24/7346077_201412240415000253.png)
Quote:
Jakarta - Setelah Megawati Soekarnoputri serta Guruh, trah Sukarno yang aktif berkiprah di panggung politik adalah Puan Maharani dan Prananda. Mereka berdua adalah anak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati. Tapi jangan lupakan Puti Guntur!
Puan dan Prananda selalu terlihat mendampingi Mega dalam sejumlah kegiatan politik. Puan kini didapuk menjadi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
Prananda juga aktif di belakang layar membantu sang ibu sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Selain Puan dan Prananda sebenarnya ada satu lagi trah Sukarno yang kini aktif di politik yakni: Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri.
Dibandingkan Puan dan Prananda, nama putri tunggal pasangan Guntur Soekarnoputra dan Heni itu memang tak banyak dikenal. Maklum Puti Guntur baru beredar di jagat politik formal dalam lima tahun terakhir.
Sebelumnya Puti banyak berkiprah di dalam kegiatan sosial, antara lain sebagai Wakil Ketua Yayasan Fatmawati. Pada 2009 lalu melalui PDI Perjuangan yang diketuai sang tante, Megawati, Puti maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Puti duduk di Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan dan olahraga. Di periode 2014-2019 perempuan kelahiran Jakarta 26 Juni 1971 itu kembali terpilih sebagai anggota DPR.
Namun nama Puti tak tercantum dalam kepengurusan DPP PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati. Di DPR dia juga tak mendapatkan posisi strategis.
Kepada detikcom di pengujung Oktober 2012 lalu, alumnus jurusan Administrasi Negara Universitas Indonesia itu mengaku tak memiliki ambisi politik.
Menurut dia perjuangan politik tidak ditentukan oleh posisi, melainkan aksi nyata. "Saya tak memiliki ambisi politik, semua mengalir begitu saja," kata dia.
Puti juga tak mau membawa nama besar mendiang Presiden Sukarno, sang kakek. "Saya tahu saya adalah cucu seorang tokoh besar. Tapi dalam proses mendidikan anaknya, ayah (Guntur) saya selalu menekankan, kehebatanmu diukur dari apa yang kamu lakukan, bukan karena orang besar di belakangmu," kata ibu dua putra itu.
(erd/nrl)
Puan dan Prananda selalu terlihat mendampingi Mega dalam sejumlah kegiatan politik. Puan kini didapuk menjadi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
Prananda juga aktif di belakang layar membantu sang ibu sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Selain Puan dan Prananda sebenarnya ada satu lagi trah Sukarno yang kini aktif di politik yakni: Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri.
Dibandingkan Puan dan Prananda, nama putri tunggal pasangan Guntur Soekarnoputra dan Heni itu memang tak banyak dikenal. Maklum Puti Guntur baru beredar di jagat politik formal dalam lima tahun terakhir.
Sebelumnya Puti banyak berkiprah di dalam kegiatan sosial, antara lain sebagai Wakil Ketua Yayasan Fatmawati. Pada 2009 lalu melalui PDI Perjuangan yang diketuai sang tante, Megawati, Puti maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Puti duduk di Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan dan olahraga. Di periode 2014-2019 perempuan kelahiran Jakarta 26 Juni 1971 itu kembali terpilih sebagai anggota DPR.
Namun nama Puti tak tercantum dalam kepengurusan DPP PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati. Di DPR dia juga tak mendapatkan posisi strategis.
Kepada detikcom di pengujung Oktober 2012 lalu, alumnus jurusan Administrasi Negara Universitas Indonesia itu mengaku tak memiliki ambisi politik.
Menurut dia perjuangan politik tidak ditentukan oleh posisi, melainkan aksi nyata. "Saya tak memiliki ambisi politik, semua mengalir begitu saja," kata dia.
Puti juga tak mau membawa nama besar mendiang Presiden Sukarno, sang kakek. "Saya tahu saya adalah cucu seorang tokoh besar. Tapi dalam proses mendidikan anaknya, ayah (Guntur) saya selalu menekankan, kehebatanmu diukur dari apa yang kamu lakukan, bukan karena orang besar di belakangmu," kata ibu dua putra itu.
(erd/nrl)
Lebih cantik ini menurut ane
![Matabelo emoticon-Matabelo](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvdpjkq.gif)
Diubah oleh s4m4d 24-12-2014 09:15
0
13.9K
Kutip
55
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan