Quote:
BANDUNG, KOMPAS.com— Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta kepada wartawan untuk tidak selalu menanyakan soal Sungai Citarum kepadanya. Sebab, Sungai Citarum merupakan milik pemerintah pusat sehingga pusat harus juga ditanya tentang penyelesaian Sungai Citarum.
"Tanya juga dong pusat, jangan gubernur terus yang ditanya-tanya," ujar Ahmad Heryawan ketika ditanya lebih detail tentang solusi pembenahan Sungai Citarum di Bandung, Selasa petang (23/12/2014).
Aher menjelaskan, pengelolaan Sungai Citarum berada di tangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. BBWS tersebut berada di bawah Kementerian PU sehingga kewenangan penyelesaian Sungai Citarum salah satunya berada di tangan pusat.
Meski demikian, Aher mengaku, selama ini ia sudah berikhtiar untuk mengatasi persoalan Sungai Citarum dengan cara pengerukan. Namun, pengerukan yang dilakukan beberapa tahun ke belakang ini tidak berdampak besar terhadap penanggulangan banjir.
"Karenanya, diperlukan penanganan lebih lanjut," ucapnya.
Salah satu yang akan dilakukan adalah membenahi bagian hulu Sungai Citarum. Selama ini, pembenahan lebih difokuskan ke daerah hilir Citarum dengan anggaran lebih besar dibanding penanggulangan daerah hulu Citarum.
Ke depan, anggaran untuk hulu Citarum harus lebih besar atau sama dengan anggaran hilir saat ini. "Jumlah anggarannya, nantilah. Sekarang fokus menangani banjir dulu," imbuhnya.
Saat ini, banjir di Kabupaten Bandung meluas hingga delapan kecamatan dengan jumlah rumah yang terendam mencapai 36.000. Intensitas hujan yang masih tinggi membuat banjir di Kabupaten Bandung tersebut menaik. Penyebab banjir adalah meluapnya Sungai Citarum dan anak sungainya.
Sumber
Ternyata gubernur barokah berani-beraninya menjiplak motto jokowi..
#Bukan Urusan Saya..
