ini bukti nyata publikasi belanda tahun 1894

artinya


ada seekor burung gagak yg telah mencuri sepotong daging kerbau,
lalu dibawanya terbang ke atas pohon kayu,
seketika itu diliat oleh seekor anjing perbuatan burung gagk itu,
maka datanglah anjing itu perlahan-lahan duduk dibawah pohon itu,
serta dipandangnya burung gagak itu dan dipuji-pujinya burung itu,
kata anjing "wah, seumur hidupku ini belum pernah kulihat burung yang seputih
ini bulunya dan mengkilat rupanya seprti engkau ini, dan sesungguhnya pikiranku suaramupun
terlampau merdu juga, kalau begitu tak ada seekor burungpun di dunia ini yg seperti engkau"

didengarlah oleh burung gagak perkataan anjing yg demikian itu, maka terlalu senanglah hatinya,
serta berpikir "baiklah aku bernyanyi sedikit, supaya anjing itu mendengar suaraku",
maka bernyanyi burung gagak itu dengan nyaring suaranya ,
lalu daging itu terjatuh dari paruhnya.
maka daging itu digigit dan dibawa lari oleh anjing itu serta ditertawakanya gagak itu, sebab sudah kena tipu.


Ibaratnya
Barangsiapa suka mendengar pujian, niscaya pada akhirnya dapat juga kerugian.
karena banyak orang di dunia berperilaku seprti anjing yg dicerita itu,
maka kalau kiranya ia (sifat anjing) hendak mencari untung pada seseorang, maka dipuji-pujinya dan diangkat angkat dia (korban),
dan kalau ia telah dapat apa yg dikehendakinya itu, tidak diperdulikanya lagi yg telah ditipunya itu.
seperti pepatah: biasa semut mati karena manisan.




masih ada lebih dari cerita 50 dongeng motivasi indonesia tahun 1800an
yg dipakai belanda buat belajar gan,
(orang belanda suka nulis gan, jadi sejarah2 indonesia tempo dulu pada masih utuh di arsip2 mereka)

ntar kalau ada waktu ane update dah cerita dongen aslinya.