Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terpantau dibuka dengan membukukan penurunan yang cukup signifikan (23/12). Rupiahbergerak melemah setelah selama beberapa hari belakangan membukukan peningkatan yang signifikan. Pola pergerakan mata uang lokal ini sendiri memang kenyataannya masih melemah.

Rupiah masih belum terbebas dari sentimen negative yang saat ini sedang mengepungnya. Saat ini dollar AS sedang berada dalam kondisi menguat terhadap rival-rivalnya sehingga dorongan melemah terjadi di seluruh mata uang Asia.

Sementara itu kondisi internal dalam negeri juga belum mendukung pergerakan menguat rupiah. Kondisi rupiah lemah disebabkan oleh kekhawatiran mengenai kenaikan inflasi jelang tutup tahun.

Rupiah pada perdagangan hari ini tampak melemah dengan cukup signifikan. Mata uang tersebut dibuka pada posisi 12457.50 per dollar. Rupiah mengalami pelemahan sebesar 16.5 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin yang ada di level 12441.00 per dollar AS. Saat ini Rupiah sudah makin melempem dan berada pada posisi 12463.80 per dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan bergerak melemah dengan signifikan terhadap dollar AS. Mata uang ini berpotensi untuk mengalami penutupan negatif terhadap rival utamanya tersebut.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 12400 – 12500 per dollar.



Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens