- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Puantaskah?] Faktor Biologis Soekarno, Puan Diunggulkan Pimpin PDIP?
![s4m4d](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/11/07/avatar7346077_3.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
s4m4d
[Puantaskah?] Faktor Biologis Soekarno, Puan Diunggulkan Pimpin PDIP?
![[Puantaskah?] Faktor Biologis Soekarno, Puan Diunggulkan Pimpin PDIP?](https://s.kaskus.id/images/2014/12/22/7346077_201412220946530049.png)
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai banteng moncong putih, PDI Perjuangan, identik dengan Soekarno. Tangkup kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai anak dari presiden ke-1 Republik ini tidak pernah ada yang bisa menggantikannya pascareformasi.
Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait atau yang biasa disapa Ara yakin Kongres PDI Perjuangan 2015 mendatang akan berjalan demokratis. Meski ia tidak menampik akan adanya kesempatan bagi turunan biologis Bung Karno seperti Puan Maharani untuk memimpin PDIP.
"Yang biologis dan idelogis juga ada. Apabila dia cukup banyak memiliki dukungan, kasih kesempatan dong. Ke semuanya juga. Ini kan enggak penting dia anak siapa, yang penting itu kan integritas dia," kata Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut saat ditemui, Ahad (21/12).
Ara, yang sempat digadang menjadi menteri Presiden Jokowi pun menampik jika partainya dianggap penganut oligarki dan bersifat feodal. Ara merujuk pada posisi partai di 2014 sebagai pemenang pemilu untuk membantah anggapan itu.
"Kalau PDIP feodal, kalau Megawati oligarki, maka saat PDIP 2014 menang pemilu seharusnya Mega memilih dirinya sendiri saja. Tapi dia dengar suara rakyat enggak? Toh dia jadinya memilih Jokowi, berarti dia demokratis enggak?," ujar Ara.
Dalam Kongres PDI Perjuangan, yang rencananya akan diselenggarakan pada 10 April 2015 di Bali, Ara menjamin tidak akan ada feodalisme ataupun sistem oligarki pada saat pesta lima tahunan partai itu. Ia pun mengatakan regenerasi di dalam partai berjalan cukup baik, dengan contoh banyaknya kader-kader muda PDIP baik di DPR ataupun di pemerintahan.
Ia membantah akan adanya aklamasi pada saat Kongres 2015 tersebut kepada Megawati. Oleh karena itu, menurutnya sangatlah mungkin kader-kader PDI Perjuangan lain yang akan terpilih menjadi ketua umum PDIP.
"Sangat mungkin. Soekarno itu kan ideologi. Ada Jokowi, Teras Narang, Pramono Anung, Tjahjo Kumolo dan yang lainnya kan anak ideologisnya Soekarno, parameternya apa? Ya tindakan mereka sesuai dengan ajaran Bung Karno," tuturnya.
Sebelumnya, hasil survei Cyrus Network menyebutkan Joko Widodo lebih diunggulkan untuk menjadi ketua umum PDIP daripada Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut terlihat dari dukungan mereka kepada Jokowi sebesar 28 persen, Megawati sebesar 23 persen dan Puan sebesar 17 persen.
Survei ini dilakukan pada 1-7 Desember lalu kepada 1220 responden di 122 desa dari 33 provinsi.
Namun, hasil survey tersebut pun dimentahkan oleh sejumlah politikus PDIP. Menurut mereka, survei tersebut tidak akan mempengaruhi kondisi internal partai karena survei tersebut dilakukan kepada publik yang tidak mengetahui kondisi internal partai.
Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait atau yang biasa disapa Ara yakin Kongres PDI Perjuangan 2015 mendatang akan berjalan demokratis. Meski ia tidak menampik akan adanya kesempatan bagi turunan biologis Bung Karno seperti Puan Maharani untuk memimpin PDIP.
"Yang biologis dan idelogis juga ada. Apabila dia cukup banyak memiliki dukungan, kasih kesempatan dong. Ke semuanya juga. Ini kan enggak penting dia anak siapa, yang penting itu kan integritas dia," kata Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut saat ditemui, Ahad (21/12).
Ara, yang sempat digadang menjadi menteri Presiden Jokowi pun menampik jika partainya dianggap penganut oligarki dan bersifat feodal. Ara merujuk pada posisi partai di 2014 sebagai pemenang pemilu untuk membantah anggapan itu.
"Kalau PDIP feodal, kalau Megawati oligarki, maka saat PDIP 2014 menang pemilu seharusnya Mega memilih dirinya sendiri saja. Tapi dia dengar suara rakyat enggak? Toh dia jadinya memilih Jokowi, berarti dia demokratis enggak?," ujar Ara.
Dalam Kongres PDI Perjuangan, yang rencananya akan diselenggarakan pada 10 April 2015 di Bali, Ara menjamin tidak akan ada feodalisme ataupun sistem oligarki pada saat pesta lima tahunan partai itu. Ia pun mengatakan regenerasi di dalam partai berjalan cukup baik, dengan contoh banyaknya kader-kader muda PDIP baik di DPR ataupun di pemerintahan.
Ia membantah akan adanya aklamasi pada saat Kongres 2015 tersebut kepada Megawati. Oleh karena itu, menurutnya sangatlah mungkin kader-kader PDI Perjuangan lain yang akan terpilih menjadi ketua umum PDIP.
"Sangat mungkin. Soekarno itu kan ideologi. Ada Jokowi, Teras Narang, Pramono Anung, Tjahjo Kumolo dan yang lainnya kan anak ideologisnya Soekarno, parameternya apa? Ya tindakan mereka sesuai dengan ajaran Bung Karno," tuturnya.
Sebelumnya, hasil survei Cyrus Network menyebutkan Joko Widodo lebih diunggulkan untuk menjadi ketua umum PDIP daripada Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut terlihat dari dukungan mereka kepada Jokowi sebesar 28 persen, Megawati sebesar 23 persen dan Puan sebesar 17 persen.
Survei ini dilakukan pada 1-7 Desember lalu kepada 1220 responden di 122 desa dari 33 provinsi.
Namun, hasil survey tersebut pun dimentahkan oleh sejumlah politikus PDIP. Menurut mereka, survei tersebut tidak akan mempengaruhi kondisi internal partai karena survei tersebut dilakukan kepada publik yang tidak mengetahui kondisi internal partai.
Kalo (internal) ga ada yg keberatan sih ya pantas2 aja
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Diubah oleh s4m4d 22-12-2014 02:49
0
2.1K
Kutip
28
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan