- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Eva Celia, Embun Perfilman Indonesia


TS
emtotheha
Eva Celia, Embun Perfilman Indonesia
Quote:
BerisikCo– Wajah Mira Lesmana tak henti menyungingkan senyumnya. Bahagia benar-benar terpancar. Di acara premiere Pendekar Tongkat Emas, Jumat, 12 Desember lalu, Mira mengaku mimpinya membuat film laga terbayar lunas.
“Ini melewati banyak proses dan perbincangan panjang. Di sini pula saya kembali bekerjasama dengan Riri Riza sebagai produser, setelah Ada Apa Dengan Cinta,” paparnya. Mira memang patut bangga, sebagaimana Sophia Latjuba.
Malam itu, mata Sophia berbinar sempurna. Pasalnya, banyak pujian yang mampir kepadanya, bukan karena dia datang dengan lead vocal Noah Band: Ariel. Tapi, karena akting Eva Celia, sang putri tercintanya melewati bayangan banyak orang.
Eva memerankan Dara, murid dari Nyai Guru Cempaka (Christine Hakim) sebagai pemeran utama. Konsistensi Eva patut diacungi jempol sebagai perangkai utama film. Karena di film ini, selain akting paripurna Christine Hakim serta Slamet Rahardjo, masih ada pemain watak Reza Rahadian yang tentu harus diimbangi.
Eva bisa muncul sebagai benang merah dan perekat. Memang, ada satu moment Eva harus sangat bekerja keras mengeluarkan kemampuan aktingnya. Yakni, saat Dara ditotok oleh Angin lantas ditinggal di atas pohon.
Demi melindungi Dara, Angin memilih bertarung dengan Biru (Reza Rahadian). Dengan darah dinginnya dan wajah polos tanpa dosa, Biru membinasakan Angin.
Lantas bagaimana dengan Elang (Nicolas Saputra)? Sayangnya, akting Nicolas Saputra masih “berbau Rangga”, kalau tidak mau dikatakan tak cemerlang. Perannya sebagai pendekar tersembunyi, sepertinya membuatnya terpagari dan tak bisa mengeluarkan seluruh keleluasaan berakting.
Eva, bisa dikatakan, sudah bisa jadi jaminan akan mutu sebuah film. Karena aktingnya terlihat Alami, dan olah wajahnya terhitung sempurna. Setidaknya dia mampu menandingi Reza, yang memerankan kebengisan raja tega bak membalik tangan.
Tentu saja, selain darah seni yang mengalir dari kedua orang tuanya sebagai modal utama, pasti kelas akting khusus bersama Christine Hakim ikut mengasah kemampuannya. Pilihan gerak alis, bibir, dan sorot mata bisa berubah sesuai konteks adegan.
Pilihan Mira dan pengorbanan Eva untuk film yang disutradai oleh Ifa Isfansyah ini sepertinya terbayar kontan. Keseriusannya mempersiapkan diri sampai harus sementara waktu berhenti dari kuliahnya, berbuah ribuan pujian.
Dengan wajah cantiknya yang khas dan keunggulan aktingnya, Eva adalah embun perfilman Indonesia masa kini. Yang bisa terus menghidupi gairah perfilman dan menjaga keberlangsungannya. (*)
“Ini melewati banyak proses dan perbincangan panjang. Di sini pula saya kembali bekerjasama dengan Riri Riza sebagai produser, setelah Ada Apa Dengan Cinta,” paparnya. Mira memang patut bangga, sebagaimana Sophia Latjuba.
Malam itu, mata Sophia berbinar sempurna. Pasalnya, banyak pujian yang mampir kepadanya, bukan karena dia datang dengan lead vocal Noah Band: Ariel. Tapi, karena akting Eva Celia, sang putri tercintanya melewati bayangan banyak orang.
Eva memerankan Dara, murid dari Nyai Guru Cempaka (Christine Hakim) sebagai pemeran utama. Konsistensi Eva patut diacungi jempol sebagai perangkai utama film. Karena di film ini, selain akting paripurna Christine Hakim serta Slamet Rahardjo, masih ada pemain watak Reza Rahadian yang tentu harus diimbangi.
Eva bisa muncul sebagai benang merah dan perekat. Memang, ada satu moment Eva harus sangat bekerja keras mengeluarkan kemampuan aktingnya. Yakni, saat Dara ditotok oleh Angin lantas ditinggal di atas pohon.
Demi melindungi Dara, Angin memilih bertarung dengan Biru (Reza Rahadian). Dengan darah dinginnya dan wajah polos tanpa dosa, Biru membinasakan Angin.
Lantas bagaimana dengan Elang (Nicolas Saputra)? Sayangnya, akting Nicolas Saputra masih “berbau Rangga”, kalau tidak mau dikatakan tak cemerlang. Perannya sebagai pendekar tersembunyi, sepertinya membuatnya terpagari dan tak bisa mengeluarkan seluruh keleluasaan berakting.
Eva, bisa dikatakan, sudah bisa jadi jaminan akan mutu sebuah film. Karena aktingnya terlihat Alami, dan olah wajahnya terhitung sempurna. Setidaknya dia mampu menandingi Reza, yang memerankan kebengisan raja tega bak membalik tangan.
Tentu saja, selain darah seni yang mengalir dari kedua orang tuanya sebagai modal utama, pasti kelas akting khusus bersama Christine Hakim ikut mengasah kemampuannya. Pilihan gerak alis, bibir, dan sorot mata bisa berubah sesuai konteks adegan.
Pilihan Mira dan pengorbanan Eva untuk film yang disutradai oleh Ifa Isfansyah ini sepertinya terbayar kontan. Keseriusannya mempersiapkan diri sampai harus sementara waktu berhenti dari kuliahnya, berbuah ribuan pujian.
Dengan wajah cantiknya yang khas dan keunggulan aktingnya, Eva adalah embun perfilman Indonesia masa kini. Yang bisa terus menghidupi gairah perfilman dan menjaga keberlangsungannya. (*)
Spoiler for poster filmnya nih gan:

sumbernya nih gan : berisik.co
Diubah oleh emtotheha 21-12-2014 14:34
0
4.1K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan