TRIBUNNEWS.COM- Industri K-Pop booming sejak awal 2000-an secara global. Penyanyi atau grup idola bukan hanya jadi idola di Korsel, melainkan juga berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika.

Untuk mencetak satu boy band dan girl band, Rainbow mengeluarkan dana Rp 1 miliar-Rp 5 miliar untuk mendanai latihan 2-3 tahun, promosi, dan memoles penampilan artis, Namun jika sudah terkenal, mereka bisa menghasilkan Rp 40 miliar-Rp 100 miliar setahun dari pemasukan iklan dan konser.

Popularitas dan kekayaan menginspirasi banyak anak muda Korsel lainnya untuk menjadi idola. Inilah era ketika banyak anak Korsel mati-matian berjuang bukan untuk jadi insinyur, melainkan jadi idola. ***sumur