Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Jie Zheng Ciptakan Budaya Kerja Unik dalam Startupnya


Jika Anda mengabaikan peraturan, Anda mungkin merasa menang tetapi bukan itu arti kemenangan sejati. Kemenangan sejati diraih dalam koridor yang sudah ditentukan, demikian ungkap Jie Zheng, seorang entrepreneur muda pendiri Material Wrld.

Sebagai salah satu pendiri startup tersebut, ia memiliki visi menjadikannya sebagai sebuah pasar sosial untuk segmen fashion yang terus bergerak dinamis dan mengubah cara bagaimana kita berbelanja dan menyegarkan koleksi pakaian kita.

Material Wrld menjual produk dari negeri tirai bambu dan membawanya untuk konsumen AS. “Saya suka membuat bisnis yang melakukan kebaikan, membuahkan produk yang bagus dan memungkinkan tetap bersenang-senang terutama berdansa hip hop,”ujar Jie.

Pemudi berusia 29 tahun itu ingin melalui startupnya, orang dapat berbelanja pakaian dari pakar busana. Ia merasa bersemangat untuk bekerja dengan kumpulan orang kreatif yang memiliki gaya kerja unik. Mereka didorong untuk membagikan potongan-potongan gaya hidup mereka dan melibatkan teman, penggemar dan komunitas Material Wrld untuk menyerbu almarinya.Banyak yang menganggap berbelanja sebagai olahraga dan ada yang sangat pemilih dalam menentukan seleranya. Startupnya ingin memudahkan konsumen dengan memberikan solusi yang lebih mudah daripada eBay dan toko-toko konsinyansi yang memberikan komisi sedikit.

Bersama dengan Rie, rekan pendirinya, ia membidik penggemar fashion seperti mereka sendiri. “Kami memiliki gaya yang unik yang harus dirayakan di platform online, tempat kami bisa memamerkan gaya kami dan menjual produk fashion yang belum dimiliki siapapun,”tukasnya.

Dalam membina hubungan antar pendiri startup, Jie Zheng memiliki resep khusus. Dinamika startup memberikan banyak beban kerja tetapi begitu Anda menemukan orang yang tepat, semua itu akan terasa lebih ringan. Menurutnya, etika kerja yang serupa dan hubungan yang hangat bisa menjadi pondasi kokoh, apalagi jika didukung adanya budaya perusahaan yang terbuka dan santai. “Karena itu kami membuat budaya seperti itu sehingga mendorong orang untuk berinteraksi dengan jenaka, konyol dan spontan untuk melepaskan energi kreatif kami.,”ia beralasan. Intinya adalah bagaimana bersama-sama bekerja keras dan tertawa bersama-sama pula jika sukses. (ap)

sumber
0
901
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan