PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) telah menganggarkan capex 2015 sebesar Rp 500 miliaryang berasal dari penerbitan obligasi, kas internal serta pinjaman dari bank yang akan di gunakan perseroan untuk mengembangkan proyek yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 3.5 triliun.

Pengembangan proyek tersebut akan di lakukan yang berlokasi pada Jakarta serta Surabaya yaitu berupa pembangunan perkantoran TCC Batavia yang nantinya akan mimiliki 50 lantai serta berdiri di atas lahan seluas 101.000 meter persegi dengan nilai investasi sebesar Rp 2 triliun serta sisanya akan di gunakan untuk pembangunan kawasan super block di Surabaya yang bernama Capital Square. Untuk pembangunan Capital Square nantinya akan di bangun apartemen, perkantoran serta kawasan komersial dengan nilai investasi sebesar Rp 1,5 triliun.

Berdasarkan fundamentalnya dari laporan keuangan pada kuartal ke III 2014 lalu, perseroan mampu mencatatkan kenaikan pendapatan sekitar 132% menjadi Rp 149.70 miliar dimana pada periode sama tahun 2013 sebesar Rp 64.28 miliar serta mencatatkan kenaikan laba bersih sekitar 26.18% menjadi Rp 143.69 miliar di mana pada periode sama tahun 2013 sebesar Rp 113.88 miliar.

Dan jika di bandingkan dengan perusahaan yang sama seperti PT Perdana Gapura Prima Tbk(GPRA) jika di lihat dari kinerja laporan keuangan, laporan keuangan GWSA lebih baik dari laporan keuangan GPRA jika di lihat dari indikator Sales Growth, Gross Profit Growth, Operating Profit Margin, Market Capital, EPS, ROA serta ROE.

Menilik dari lantai bursa perdagangan Kamis (18/12/14) harga saham GWSA terpantau di buka dan ditutup pada kisaran harga Rp 169/ saham dalam kisaran harga Rp 167/ saham hingga Rp 172/ saham .

Berdasarkan pada penutupan perdagangan kemarin yang terpantau melemah, maka menurut analyst Vibiz Research Center memperkirakan pergerakan harga saham GWSA pada hari ini terpantau akan cenderung melemah dengan mendekati level support terdekatnya pada kisaran harga Rp 168/ saham dengan level resistance terdekatnya pada kisaran harga Rp 170.5/ saham.



Hendri / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens