- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Buntut Bicarakan Sepak Bola Dagelan, Rochy Putirai dan "Mata Najwa" Dituntut


TS
GPO2A
Buntut Bicarakan Sepak Bola Dagelan, Rochy Putirai dan "Mata Najwa" Dituntut
Jakarta - Acara talk show "Mata Najwa" yang membahas mafia dalam persepakbolaan Indonesia dengan tajuk "Sepak Bola Dagelan", yang ditayangkan pada 10 Desember 2014 lalu berbuntut panjang.
Kelompok yang menamakan diri Masyarakat Papua Pecinta Sepak Bola dan Persipura (MPPSP) melayangkan tuntutan kepada bintang tamu dalam acara tersebut, mantan pesepak bola nasional, Rochy Putirai, dan Najwa Shihab, sebagai presentar acara tersebut. Kelompok tersebut menilai Rochy telah melontarkan pernyataan yang menyinggung harga diri orang Papua.
"Intinya dia mengatakan, 'saya tidak pernah menonton sepak bola walaupun saya pemain bola dan mantan pemain nasional. Karena sebelum kompetisi dimulai sudah dapat diketahui siapa yang akan juara, karena semuanya sudah diatur," kata MPPSP dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (18/12).
"Terus terang kami orang Papua, pecinta Persipura, sangat tersinggung dengan pernyataan Rochy. Berarti dia tidak menghargai perjuangan Persipura untuk bisa menjuarai Liga Indonesia. Pernyataan ini juga sama dengan fitnah yang keji terhadap juara kompetisi ISL (Indonesia Super League)," ucap Albert, Ketua Paguyuban MPPSP.
MPPSP juga menuduh Najwa Shihab, pembawa acara Mata Najwa, sengaja memfasilitasi fitnah keji Rochy melalui acara itu. Tak sampai di situ, MPPSP melayangkan tiga tuntutan.
Pertama, agar Rochy membuktikan ucapannya bahwa prestasi yang diraih Persipura menjuarai Liga Indonesia empat kali adalah hasil rekayasa yang sudah diatur. Kedua, meminta Komisi Penyiaran Indonesia menghentikan program "Mata Najwa" karena dinilai sudah menjadi sarana fitnah dan penyebaran kebohongan terhadap sepak bola dan peserta ISL, dalam hal ini Persipura. Ketiga, meminta manajemen Persipura mengambil langkah hukum atas hal ini demi harga diri serta harkat dan martabat masyarakat Papua.
Penulis: Shesar Andriawan/ED
http://m.beritasatu.com/sepakbola/23...-dituntut.html
ada yang punya link videonya
kalau persipura ane yakin tidak lah
Kelompok yang menamakan diri Masyarakat Papua Pecinta Sepak Bola dan Persipura (MPPSP) melayangkan tuntutan kepada bintang tamu dalam acara tersebut, mantan pesepak bola nasional, Rochy Putirai, dan Najwa Shihab, sebagai presentar acara tersebut. Kelompok tersebut menilai Rochy telah melontarkan pernyataan yang menyinggung harga diri orang Papua.
"Intinya dia mengatakan, 'saya tidak pernah menonton sepak bola walaupun saya pemain bola dan mantan pemain nasional. Karena sebelum kompetisi dimulai sudah dapat diketahui siapa yang akan juara, karena semuanya sudah diatur," kata MPPSP dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (18/12).
"Terus terang kami orang Papua, pecinta Persipura, sangat tersinggung dengan pernyataan Rochy. Berarti dia tidak menghargai perjuangan Persipura untuk bisa menjuarai Liga Indonesia. Pernyataan ini juga sama dengan fitnah yang keji terhadap juara kompetisi ISL (Indonesia Super League)," ucap Albert, Ketua Paguyuban MPPSP.
MPPSP juga menuduh Najwa Shihab, pembawa acara Mata Najwa, sengaja memfasilitasi fitnah keji Rochy melalui acara itu. Tak sampai di situ, MPPSP melayangkan tiga tuntutan.
Pertama, agar Rochy membuktikan ucapannya bahwa prestasi yang diraih Persipura menjuarai Liga Indonesia empat kali adalah hasil rekayasa yang sudah diatur. Kedua, meminta Komisi Penyiaran Indonesia menghentikan program "Mata Najwa" karena dinilai sudah menjadi sarana fitnah dan penyebaran kebohongan terhadap sepak bola dan peserta ISL, dalam hal ini Persipura. Ketiga, meminta manajemen Persipura mengambil langkah hukum atas hal ini demi harga diri serta harkat dan martabat masyarakat Papua.
Penulis: Shesar Andriawan/ED
http://m.beritasatu.com/sepakbola/23...-dituntut.html
ada yang punya link videonya

kalau persipura ane yakin tidak lah

0
2.3K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan