Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyatakan, Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mempersilakan kadernya ikut dalam bursa calon ketum. Termasuk putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang saat ini menjabat sebagai Sekjen Demokrat.

"Pak SBY tidak pernah mencegah atau melarang, dia ingin mempersilakan maju," kata Nurhayati di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Namun, dia menegaskan, untuk saat ini Ibas belum menunjukkan keinginan mencalonkan diri sebagai ketua umum. Apalagi saat ini mayoritas kader Partai Demokrat berencana memilih SBY secara aklamasi. Sementara Ibas dipercaya untuk fokus bekerja sebagai anggota dewan dan Ketua Fraksi Demokrat di DPR.

"Ibas belum ya saya kira, Ibas biar konsentrasi sebagai ketua fraksi saja. Bukan belum siap, tapi belum waktunya," ucap Nurhayati.

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyebut, hanya trah Cikeas yang pantas menggantikan SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, jika Presiden ke-6 RI itu menolak maju kembali.

"Kalau ada yang mau gantikan Pak SBY, harus trah Cikeas, bisa Bu Ani, Ibas, atau Pak Pramono Edhie," ucap Ruhut.

Alasannya, karena ia melihat ketika kursi ketua umum diserahkan kepada Anas Urbaningrum, ternyata mengecewakan. Anas ditahan KPK karena dugaan korupsi.

Sedangkan SBY dinilai Ruhut masih sangat dibutuhkan oleh partai. Ruhut mengatakan, apabila bukan karena SBY, Demokrat tak akan menjadi partai besar yang selama 10 tahun berada di pemerintahan.