Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terpantau dibuka dengan membukukan kenaikan luar biasa (18/12). Rupiah bergerak rebound dengan cepat setelah hari Selasa terpukul mundur hingga mencapai level paling rendah sepanjang sejarah.

Rupiah sendiri masih belum terbebas dari sentimen negative yang saat ini sedang mengepungnya. Koreksi yang terjadi saat ini masih bersifat teknikal dan posisi rupiah masih berada di kisaran paling rendah sejak krisis moneter tahun 1998 yang lalu.

Posisi rupiah masih amat rentan terhadap tekanan jual. Mata uang dollar AS sedang berada dalam kondisi menguat terhadap rival-rivalnya sehingga dorongan melemah terjadi di seluruh mata uang Asia. Kondisi rupiahlemah disebabkan oleh tekanan internal dan eksternal.

Rupiah pada perdagangan hari ini tampak menguat dengan luar biasa. Mata uang tersebut dibuka pada posisi 12627.50 per dollar, mengalami pelemahan sebesar 39.8 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin yang ada di level 12667.30 per dollar AS. Saat ini rupiah sudah makin meroket dan mencapai level 12540.00, naik 1 persen dan level penutupan perdagangan kemarin.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan bergerak menguat dengan signifikan terhadap dollar AS. Mata uang ini berpotensi untuk mempertahankan rebound terhadap rival utamanya tersebut.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 12500 – 12680 per dollar.



Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens