davearmstrongAvatar border
TS
davearmstrong
SANGKAN PARANING DUMADI dan TNI


SANGKAN PARANING DUMADI
Ajaran Filsafat jawa tentang Sangkan Paraning Dumadi mengajarkan kita hakekat tentang Kehidupan dari mana asalnya Manusia Hidup, apa yang akan dilakukan dialam kehidupan, dan Kemana akhir Tujuan hidup, agar kita mengetahui JATIDIRI kita.
Di masyarakat Jawa akan tidak asing dengan syair Dandang Gulo warisan leluhur yang juga mengajarkan arti Sangkan Paraning Dumadi ,,Syair itu berbunyi sbb:
Kaweruhan sejating urip (Ketahuilah Sejatinya Kehidupan)
Urip ono jronig Donya (Hidup dialam Dunia)
Bebasane mampir ngombe (Ibaratnya Cuma mampir minum)
Umpama manuk mabur (Seumpama Burung Terbang)
Lunga saka Kurungan Neki (Pergi dari Kurungannya)
Pundi Pencokan Benjang (Dimana Hinggapnya besok)
Aja Kongsi Keliru (Jangan sampai Keliru)
Umpama Lunga Sesanja (Umpama Orang pergi bertandang)
Najan Sinanjan ora wurung bakal mulih (Saling bertandang yang pasti bakal pulang)
Mulih Mula Mulanya (Pulang ke asal Mulanya)

Syair Dandang Gulo diatas bila Diaplikasikan didalam kehidupan sudah terlihat diadat masyarakat Indonesia dimana saat lebaran Idul Fitri, masyarakat berbondong bondong untuk mudik walaupun jauh merantau dari tanah kelahiran, walaupun susah atau kaya dan sesibuk apapun masyarakat akan menyempatkan Pulang ke asalnya ke kampung halamannya.
Karena Tujuan mereka merantau dan bekerja tidak akan melupakan tanah airnya
Bila Dijabarkan keHal Yang lebih dalam Manusia Indonesia diciptakan dari mulai didalam Kandungan, Menjalani Hidup,berkarya sebagai Khalifah didunia dan bertaqwa kepad Tuhannya sampai kembali ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa pada saat kematian menjemput kita ,,
Semua itu ada makna dan Tujuannya,Untuk mengetahui apa Tujuan Hidup maka sebaiknya kita mempelajari untuk apa kita dilahirkan,dan apa yang kita perbuat dan akan kemana setelah kematian nanti ,

Ilmu KASUNYATAN dan SANGKAN PARANING DUMADI..
Dari ilmu kasunyatan dan sangkan paraning dumadi juga dilihat bahwa manusia tidak terlepas dari tiga alam, yakni 1. alam purwo, 2. alam madya dan 3. alam wasono.
Alam purwo;adalah kehidupan di dalam kandungan, sembilan bulan 10 hari.
Alam madya;adalah kehidupan di dunia ini yang tidak lama.

Untuk hidup lebih lama dan lebih bahagia lagi adalah kehidupan di alam wasono.
Bekal untuk hidup bahagia di alam wasono adalah amal baik di alam madya.

Ilmu HASTA BRATA,
yakni ilmu melihat manusia dari sifat alam ini. Sifat alam ini dilihat dari watak samudra, samirono (angin), kismo (bumi), chandra (bulan), surya (matahari), kartika (bintang), tirto (air) dan dahana (api). Dan sifat-sifat alam yang baik tersebut harus dimiliki oleh setiap PEMIMPIN,

1.Kita harus mempunyai sifat Hasta Brata
2.Kita harus bisa mengendalikan diri kita dengan cara mengetahui jati diri kita (Sangkan Paraning Dumadi).
3.Melaksanakan Ilmu Kasunyatan (memahami secara mendalam akan sebuah kehidupan).

“Bagaimana kita bisa mengendalikan diri, jika kita tidak mengetahui jati diri kita ?
Manusia Indonesia harusnya berbangga dengan ajaran ajaran leluhur yang selalu mengingatkan tentang siapa diri kita dan yang menciptakan kita yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

SANGKAN PARANING DUMADI TNI

“Dari Rakyat untuk rakyat,,Bersama rakyat TNI kuat,,Patriot Sejati,Profesional dan Dicintai rakyat. Rebut hati rakyat dll “

Slogan slogan tersebut diatas juga mengingatkan akan apa Sangkan paraning dumadi TNI dalam arti harfiah.,
TNI dilahirkan dari rakyat terbentuk setelah kemerdekan RI dikumandangkan pada 17 Agustus 1945 .


Tentara Nasional Indonesia (atau biasa disingkat TNI) adalah nama sebuah angkatan perang dari negara Indonesia. Pada awal dibentuk bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) kemudian berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan kemudian diubah lagi namanya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga saat ini.
Negara Indonesia pada awal berdirinya sama sekali tidak mempunyai kesatuan tentara.
Badan Keamanan Rakyat yang dibentuk dalam sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden pada tanggal 23 Agustus 1945 bukanlah tentara sebagai suatu organisasi kemiliteran yang resmi.
BKR baik di pusat maupun di daerah berada di bawah wewenang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan KNI Daerah dan tidak berada di bawah perintah presiden sebagai panglima tertinggi angkatan perang.
BKR juga tidak berada di bawah koordinasi Menteri Pertahanan. BKR hanya disiapkan untuk memelihara keamanan setempat agar tidak menimbulkan kesan bahwa Indonesia menyiapkan diri untuk memulai peperangan menghadapi Sekutu.

Akhirnya, melalui Maklumat Pemerintah tanggal 5 Oktober 1945 (hingga saat ini diperingati sebagai hari kelahiran TNI), BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada tanggal 7 Januari 1946, Tentara Keamanan Rakyat berganti nama menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Kemudian pada 24 Januari 1946, diubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Karena saat itu di Indonesia terdapat barisan-barisan bersenjata lainnya di samping Tentara Republik Indonesia, maka pada tanggal 5 Mei 1947, Presiden Soekarno mengeluarkan keputusan untuk mempersatukan Tentara Republik Indonesia dengan barisan-barisan bersenjata tersebut menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penyatuan itu terjadi dan diresmikan pada tanggal 3 Juni 1947.
Jadi harap selalu di Ingat TNI itu berasal dari BKR dan TKR yang R nya itu adalah Rakyat .

Setiap prajurit TNI harus mengerti betul dari mana mereka dilahirkan dan kemana arah berbakti setelah dilahirkan dan akan menjadi apa setelah purna Tugas,semua itu untuk Rakyat,


Bagi Jajaran pemimpin TNI pasti akan sangat mengingat bagaimana memulai meminta ijin dan restu orangtua untuk mendaftar sebagai Taruna, menjadi catar,Kopral taruna,Sersan Taruna,Sersan Mayor Taruna dan dilantik menjadi Perwira remaja,di alumni akademi masing masing sesuai matra,disana mereka digodok,dilatih dan didoktrin untuk menjadi seorang Ksatia yang memegang Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.

Saat dilantik Oleh Presiden menjadi Perwira remaja TNI ,Seorang Perwira memulai hidup dialam Pengabdian yang nyata sebagai pembela Rakyat ,Bangsa dan Negaranya,Para Prajurit harus memulai mengabdi dengan bersendikan Pancasila,yang selalu mendukung dan membela Ideologi negara,Juga bertaqwa Kepada Tuhan YME,dan menjadi Bhayangkari negara dan bangsa,mengutamakan KEPERWIRAAN, dan setia menepati janji serta sumpah prajuritnya.yang diikat dalam Sapta Marga,

TNI Dalam menjalankan “Urip mung Numpang ngumbe” para prajurit masih berpengangan pada sumpah Prajuritnya yang berbunyi
Demi Allah saya bersumpah / berjanji :
1. Bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Bahwa saya akan tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan.
3. Bahwa saya akan taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan.
4. Bahwa saya akan menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Tentara dan Negara Republik Indonesia.
5. Bahwa saya akan memegang segala rahasia Tentara sekeras-kerasnya.

TNI sangkan Paraning Dumadinya dalam pengabdian ditujukan kepada RAKYAT

Sebagai Prajurit Profesional Sejati,Dicintai rakyat TNI tidak terpengaruh siapapun yang menjadi Panglima tertingginya yang setiap periode pergantian kepimpinan berganti pula person yang menjadi Panglima tertingginya .TNI berpatokannya mengabdi kepada Rakyat dalam Suatu bangsa dan Negara,



Tiga filsafat jawa yang dipegang teguh oleh Bp Soeharto mantan Presiden kita yang bisa kita pelajari Sebagai bangsa indonesia dalam mempertahankan kedaulatan bangsa ini yaitu;

1 Sadhumuk Bathuk Sanyari Bumi, Den Lakoni Taker Pati.
2.Ojo Gumunan, Ojo Kagetan lan Ojo Dumeh.
3.Mikhul Nduwur Mendem Njero

Sedangkan sebagai bangsa Indonesia yang harus selalu mendarma baktikan apa ilmu yang di miliki untuk bela negara menurut ajaran yang di pegang teguh Bp Soeharto yaitu:

1Rumangsa melu handarbeni ;artinya merasa ikut memiliki..
2.Wajib melu hangrukebi, artinya wajib ikut membela
3.Mullat sariro hangroso wani, artinya berani intropeksi diri sendiri

Sehingga timbul rasa kebersamaan bhineka tunggal ika terwujud dalam TETALINENG RAOS PRASETYO atau Ikatan batin, dari setiap kehidupan individu

PENUTUP

Sebagai Penutup kita coba Ingat Amanat Jendral Besar Soedirman
“Bahwa Satu satunya Hak milik Nasional/Republik yang masih utuh tidak berubah ubah,meskipun harus mengalami segala macam persoalan dan perubahan.Hanyalah Angkatan Perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia),

Maka sebenarnya menjadi suatu kewajiban bagi kita sekalian,yang senantiasa hendak mempertahankan tegaknya Proklamasi 17 Agustus 1945,Untuk memelihara agar supaya satu satunya hak milik nasional/Republik (TNI) yang masih utuh itu ,,Tidak dapat DIRUBAH RUBAH oleh keadaan bagaimanapun juga,

Jika Para Pemimpin kita tetap TEGUH dan Konsekwen dengan pendiriannya semula (sesuai cita cita Proklamasi) maka Insya Allah angkatan Perang kebangsaan kita akan berdiri tegak selama lamanya . Dengan MAMPU dan SANGGUP menjamin keamanan dan Keselamatan Nusa dan Bangsa kita
(Amanat Panglima Besar Jendral Soedirman yang tertuang dalam Surat Permohonan Berhenti dari dinas militer Yogyakarta 1 Agustus 1948)

By; SATRIO SUROBOYO
Sumber : http://patriotgaruda.com/2014/12/09/...umadi-dan-tni/







Diubah oleh davearmstrong 16-12-2014 08:54
0
4K
2
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan