[HOT] Penggunaan Kayu Sebagai Bahan Dasar Makanan!!!
TS
leonciboga
[HOT] Penggunaan Kayu Sebagai Bahan Dasar Makanan!!!
Pernahkah agan mendengar sebelumnya bahwa rahasia komposisi bahan dasar makanan ataupun minuman di restoran cepat saji adalah … “kayu” ? Yup, menggunakan serat kayu sebagai bahan dasar makanan.
Spoiler for Kayu:
Dan agan akan lebih TERKEJUT lagi jika agan tahu bahwa hampir semua makanan yang tersedia di toko-toko maupun yang di sekitar kita menggunakan kayu sebagai bahan dasar makanan.
Oke, biar ane lurusin sedikit. Kayu yang dimaksud bukanlah kayu murni yang diiris-iris kecil (seperti irisan bawang merah) lalu ditambahkan ke dalam bahan makanan, melainkan dengan menggunakan selulosa (cellulosa).
Lalu apa itu selulosa?
Berikut penjelasannya gan...
Lebih Detail Tentang Selulosa (Cellulosa)
Quote:
Selulosa merupakan komponen struktural penting dari dinding sel primer tanaman hijau. Selulosa atau sering juga disebut dengan “bubur kayu” terutama digunakan untuk memproduksi kertas.
Bubuk selulosa dibuat dengan memasak serat baku dari tanaman – biasanya kayu – ke dalam berbagai bahan kimia untuk memisahkan selulosa dan kemudian dimurnikan. Kemudian memodifikasinya melalui proses tambahan untuk memecah serat dengan asam.
Industri makanan dan FDA (badan pengawasan makanan dan obat-obatan AS) mengklasifikasikan selulosa kayu sebagai serat. Pada kadar tertentu selulosa tidak berbahaya, namun FDA membatasi penggunaan selulosa dalam produk daging sebanyak 3,5% dari massa total keseluruhan. Sementara untuk produk selain daging, tidak ada batasan untuk menambahkan selulosa kayu.
Jelas, keuntungan adalah fokus utama industri makanan. Penggunaan selulosa dapat menghemat hingga 30% dari keseluruhan komposisi bahan dasar. Selain itu, harga bahan dasar makanan juga semakin meningkat dan biasanya selulosa juga membuat makanan lebih tahan lama untuk disimpan.
Selulosa Kayu Sebagai Bahan Dasar Makanan
Quote:
Produk-produk yang menggunakan selulosa kayu sebagai bahan dasar makanan adalah mulai dari restoran cepat saji, makanan di supermarket, bahkan hingga produk makanan organik. Industri makanan dan produsen selulosa mempublikasikan kebaikan serat selulosa yang menyehatkan. Mereka mempromosikan “rendah lemak” dan “tinggi serat” dengan adanya penambahan selulosa dalam makanan.
Ironisnya adalah dalam beberapa kasus hal itu memang benar. Menggunakan selulosa sebagai pengganti tepung putih buatan dan minyak olahan lemak trans sebenarnya bisa saja bermanfaat bagi kesehatan berdasarkan SAD (Standard Diet Amerika – semacam stereotype diet warga Amerika yang menganut rumusan “50% karbohidrat, 15%protein, dan 35% lemak”).
Tetapi, dasar pemikiran tentang produk susu yang rendah atau tanpa lemak yang membuat susu berkrim dengan selulosa merupakan awal dari kesalahan informasi. Kita perlu lemak yang baik, dan industri makanan olahan bertanggungjawab atas menghilangkan lemak yang baik (yang terlalu mahal) dan menggantinya dengan lemak beracun murahan.
Selulosa kayu tidak beracun. Tapi itu bukan makanan yang baik. Enzim dalam tubuh kita tidak dapat mencerna selulosa. Ya, kita semua membutuhkan serat. Kacang-kacangan kering, biji-bijian, dan umumnya makanan nabati yang segar, mengandung serat. Roti gandum segar (dari toko roti yang terpercaya) diyakini mengandung serat alami juga. Ini adalah serat yang merupakan bagian dari makanan yang sebenarnya.
Label Selulosa Di Makanan Kemasan
Quote:
Bubur kayu murni dimasak dan diproses menjadi bubuk untuk memisahkan selulosa dari bubur. Pengolahan minimal memungkinkan bubuk diklasifikasikan sebagai organik dan dapat digunakan dalam makanan kemasan atau diberi label “mengandung bahan-bahan alami”. Selulosa yang dimodifikasi secara lebih kimiawi digunakan dalam makanan ‘junk food’ atau makanan SAD.
Selulosa dalam daftar komposisi (ingredients) yang terdapat pada bungkus makanan atau minuman kemasan merupakan sebuah hadiah. Istilah lain yang digunakan untuk selulosa kayu adalah microcrystalline cellulose(MCC). Cellulose gel dan cellulose gum adalah deskripsi lain dari selulosa kayu. Istilah yang lebih teknikal dari selulosa yang bisa muncul pada daftar komposisi adalah carboxymethyl cellulose.
Beberapa produk yang Menggunakan Selulosa Kayu
Quote:
Organic Valley (perusahaan yang memproduksi makanan organic) menggunakan bubuk selulosa kayu yang dimodifikasi secara minimal dalam potongan keju mereka. Termasuk Kraft yang juga menggunakan selulosa dalam potongan kejunya.
General Mills (GM), salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia, yang berlokasi di AS, adalah produk ‘berkayu’. Mereka menggunakan selulosa kayu dalam sirup Log Cabin, Es krim Shake Mix, Keju Stick Mozzarella, dan Honey Mustard Dipping Sauce. Begitu juga dengan perusahaan makanan multinasional Kellogg, dan masih banyak perusahaan makanan lainnya.
Lalu bagaimana dengan produk makanan di Indonesia. Cara gampangnya adalah dengan mengecek label makanan tersebut. Lihat di bagian “ingredients” atau “komposisi”. Tapi jangan berpikir anda akan menemukan kata “serat kayu”. Karena namanya sesudah diproses secara kimia menjadi “Cellulose”.
Ini hanya contoh saja. Anda mungkin tidak akan teracuni. Tapi jika berlebihan, siapa tau?
Jadi gimana menurut agan dan aganwati? Kita masih bisa ga ya menikmati semua makanan cepat saji yang ada di luar sana? Apa lebih baik konsumsi makanan yang dimasak di rumah aja?