Awal tahun 2015, PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) segera meluncurkan layanan taksi reguler anyar bernama Eagle Express. Adapun layanan dengan tarif batas atas ini guna memperkuat bisnis layanan taksinya, Untuk menopang layanan tersebut, TAXI akan menyediakan armada Eagle Express sebanyak 500 unit. Jumlah armada ini akan ditambah manajemen hingga menjadi 1.000 unittahun 2015. Adapun rencana penambahan armada baru ini sudah tertuang dalam rencana TAXI, yang berniat menambah 2.000 unit armada baru. Adapun nilai investasi pengadaan 2.000 unit taksi ini berkisar Rp 500 miliar.

Pengembangan bisnis TAXI ini berawal dari rencana perseroan yang ingin menggarap pasar taksi perhotelan. Sebagaimana diketahui, bisnis taksi di perhotelan mewajibkan adanya taksi yang mangkal, sehingga bisa dipanggil saat dibutuhkan. Untuk itu TAXI memutuskan menyediakan armada khusus Eagle Express untuk menggarap segmen ini.

Sepanjang kuartal III-2014, TAXI mencetak kinerja positif denagan meraup pendapatan Rp 640 miliar. Nilai itu naik 26% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 506,29 miliar. Selain itu juga terlihat beban pokok perusahaan sebesar Rp 465,21 miliar atau naik 38% dibanding periode sebelumnya. Kendati demikian, laba kotor TAXI masih mengalami kenaikan. Laba kotor tercatat Rp 174,94 miliar, naik 23% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 168,63 miliar.

Selain kenaikan pada laba kotor, manajemen berhasil menghemat beban umum dan administrasi cukup lumayan. Angkanya berubah menjadi Rp 55,02 miliar dari sebelumnya Rp 64,62 miliar. Sehingga positifnya sejumlah pos keuangan tersebut turut mengerek laba bersih perseroan. Sehingga TAXI berhasil membukan laba bersih Rp 109,04, naik 15% dari sebelumnya Rp 94,91 miliar. Sementara untuk laba bersih per saham atau earning per share (EPS), angka berubah menjadi Rp 51 dari sebelumnya Rp 44 per saham.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Senin (15/12/14), saham TAXI dibuka pada level 1,200 dan ditutup pada level 1,280 dalam kisaran 1,180 – 1,280 dengan volume perdagangan saham TAXI mencapai 16,4 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TAXI sejak awal bulan Desember terlihat terus mengalami pergerakan penguatan setelah menemukan tumpuan rebound dan saat ini dalam potensi menuju level resistance dan terpantau indikator MA sudah bergerak naik menuju bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli.

Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak menguat yang menunjukan pergerakan TAXI dalam dalam tren rally. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TAXI masih akan dalam penguatan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TAXI. Saat ini level support berada pada Rp1110 hingga resistance Rp1400.



Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens