Hingga kuartal III tahun 2014, PT Gozco Plantations Tbk. (GZCO) berhasil mencetak penjualan sebesar Rp365 miliar, atau bertumbuh 38% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp265 miliar. Peningkatan penjualan tersebut disumbang dari penjualan CPO yang naik 35% yakni dari Rp238 miliar menjadi Rp321 miliar, sedangkan penjualan palm kernel (PK) naik 49% dari Rp24 miliar menjadi Rp36 miliar, serta penjualan TBS naik 218%.

Selain itu factor penunjang lain adalah kenaikan harga jual CPO rata-rata sepanjang 9 bulan ini meningkat 17% menjadi Rp8.442/kg dibandingkan tahun lalu yakni Rp7.208/kg. Sedangkan harga palm kernel rata-rata naik 54% tahun ini yakni Rp5.479/kg dibandingkan tahun lalu yaitu Rp3.565/kg. Sementara untuk harga jual TBS rata-rata naiknya 36% yakni Rp1.432/kg dibandingkan tahun lalu harganya hanya Rp1.056/kg.

Kenaikan tahun ini lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi mulai nilai tukar dolar sampai kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang berpengaruh pada biaya angkut buah sawit dari kebun menuju pabrik.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Jumat (12/12/14), saham GZCO dibuka pada level 110 dan ditutup pada level 108 dalam kisaran 107 - 110 dengan volume perdagangan saham GZCO mencapai 25,8 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham GZCO sejak awal bulan Oktober terlihat terus mengalami penguatan tajam dan sempat menembus level resistance imbas baiknya laporan kinerja kuartal III 2014, namun saat ini telah terlihat bergerak dalam potensi koreksi, terpantau indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band tengah. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan GZCO dalam pusaran sideways. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju GZCO masih akan tertekan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan GZCO. Saat ini level support berada pada Rp95 hingga resistance Rp130.




Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens