- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
[CATPER] Rindu Gunung Panderman


TS
ansans76
[CATPER] Rindu Gunung Panderman
![[CATPER] Rindu Gunung Panderman](https://s.kaskus.id/images/2014/12/11/6140612_20141211040247.jpg)
Assalamualaikum.. izin nulis catatan perjalanan lg yaa

Mungkin bagi masyarakat kota Batu dan Malang pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Panderman. Terlepas dari apakah Panderman itu sebuah bukit atau gunung, yg jelas dia memiliki ketinggian 2000 meter dari permukaan laut.
Di tempat ini pertamakalinya ane belajar mendaki. Berawal dari teman ane namanya bang Ozie, mahasiswa S2 Teknik Lingkungan, dan jg sosok “bapak itu” yang ngajakin utk naik dan camping ke Panderman. walaupun waktu itu kami nyasar, gak ketemu sama Latarombo dan Watu gede. adanya cuma tanjakan curam yg tertutup sama semak belukar, dan ternyata tembusnya sktr 200 meter sebelum puncak. Nah mulai dari tempat inilah entah kenapa jd suka aja ane sama mendaki gunung.

Banyak yang bilang gunung Panderman sangat cocok untuk pendaki pemula. Selain tracknya yg tidak terlalu panjang, cukup dengan 3 jam sdh bisa sampai puncak. Tracknya jg menawarkan banyak variasi, mulai dari paving, tanjakan landai, tanjakan curam, bonus landai, bebatuan, hingga track escalator yg terbentuk dari akar pepohonan. Sesampainya di puncak agan akan disambut sama monyet-monyet yg lucu dan ngeselin

Sudah dua pekan ini kota Malang rutin diguyur hujan. Gak tanggung-tanggung hujannya dari pagi – malam – sampai ketemu pagi lagi. Untungnya beberapa hari ini kota malang tidak hujan, ya ane manfaatin aja blusukan kesana untuk menyalurkan rasa rindu yg teramat sangat. Maklum sudah 6 bulan ini ane gak pernah mengunjunginya lg.
Untuk blusukan kali ini TS ditemani sama sepeda pancal. rencananya sih solo trip aja, tp pas mau berangkat tu si putih meringis mau ikutan jg


Pagi yang cerah hari Selasa (9/12/14) pukul 6:00 perlahan mulai mengayuh sepeda pancal. Dari kejauhan sudah nampak gunung Panderman disisi barat



Spoiler for Pemandangan otw menuju gunung Panderman:
Alhamdulillah pukul 8:00 bisa tiba di pos perizinan Panderman, jangan dibayangin gimana asyiknya nanjak mancal keatas sana

Spoiler for track paving dan sumber air:
Setibanya di Latarombo ane ketemu sama dua pendaki yang lagi camping disitu. Sebuah pepatah mengatakan: “tak kenal maka kenalan”. Bermodalkan dalil itu ane berkenalan sama mereka, dilanjutkan ngobrol ngalor-ngidul. Entah berapa menit ane singgah disitu, sampai mereka selesai packing dan berpamitan untuk turun, baru ane melanjutkan langkah pendakian lg.
Tiba di watu gede ane ketemu lagi sama dua orang Bapak. Ngobrol lagi ternyata beliau dari perhutani yang lg ada kegiatan penanaman pohon Melaleuca leucadendraatau bahasa kerennya kayu putih. Ingin ikut berpartisipasi jg tp pohonnya tinggal sedikit lagi, ya sudah lah ane ikut berpartisipasi lewat do’a aja.

Spoiler for Latar ombo dan Watu gede:
Spoiler for penampakan tanjakan menuju puncak:
Tiba di puncak jam 10:00. Suasana di puncak saat itu hening sepi, tidak ada sambutan sorak sorai dari para monyet-monyet yg lucu, adanya hanya sampah plastic yg berserakan dimana-mana. Oke lah klo gitu agenda selanjutnya “ayo mungutin sampah semampunya”

Spoiler for Puncak Panderman:
Saking asyiknya bercengkrama dengan sampah, gak terasa sdh menunjukan hampir pukul 12:00. 2 jam diatas sana hanya bias terkumpul 3 kantong plastik. Lumayanlah puncak terlihat agak sedikit bersih, walau dibeberapa sudut yg lain masih banyak dijumpai sampah.
Seperempat dari perjalanan turun sepertinya ane diikutin sama sesuatu


Spoiler for preman Panderman:
Lanjut perjalanan turun lagi, sekitar berjalan puluhan meter ane ketemu sama agan pendaki solo trip yg jg mau ke puncak.
Lanjut perjalanan turun lagi, disekitar watu gede ane ketemu sama agan yg sedang solo runners. Dilihat dari style sepertinya tu agan memang pelari.

Tiba di pos perizinan lagi pukul 13:00
Spoiler for Mengabadikan momen di pos perizinan sblm meninggalkan Panderman:
Mumpung pakai sepeda pancal, jd ane manfanfaatin aja untuk lanjut blusukan ke single track menujun Coban Rais – Goa Jepang. Track ini mungkin sudah tidak asing lg bagi para goweser kota Malang. Selain menawarkan keindahan dan kesejukan hutan pinus, track ini banyak memiliki turuna yg cukup memicu adrenalin, jg sesekali akan melintasi aliran air yg tercipta secara alami memotong track ini.
Spoiler for Blusukan menuju Coban Rais:
Spoiler for Coban Rais (foto yg ini diambil ketika TS blusukan Minggu, 7 September 2014):
Spoiler for Lanjut ke Goa Jepang:
Alhamdlulillah pukul 14:00 tiba di Goa Jepang dgn keadaan selamat dan sehat wal afiat. Selanjutnya tinggal meluncur turun di jalan aspal hingga sampai kota Malang. Sungguh ini trip yg sangat menyenangkan dan cukup mengobati rasa rindu sama gunung Panderman.
Spoiler for Man of the match.. :
sekian catpernya, maaf kalau ada khilaf
trimakasih wassalam



Diubah oleh ansans76 13-12-2014 12:47
0
3.5K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan