Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mahadewakuntiAvatar border
TS
mahadewakunti
Penganut Aliran Kepercayaan Minta Fasilitas TPU
Penganut Aliran Kepercayaan Minta Fasilitas TPU

10 Desember 2014 1:38 WIB Category: Suara Pantura Dikunjungi: 387 kali A+ / A-

(Suaramerdeka.com/ Yusuf Gunawan)
(Suaramerdeka.com/ Yusuf Gunawan)
BREBES, suaramerdeka.com – Penganut aliran kepercayaan yang tergabung dalam Himpunan Ber-KTP Penghayat Ketuhanan Yang Maha Esa (HKB), meminta Pemkab Brebes untuk menyediakan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di tiap desa, dimana terdapat warga non muslim yang tinggal.

Permintaan itu disampaikan pengurus KHB saat beraudiensi dengan Pemkab Brebes, Selasa (9/12), menyusul adanya warga penganut aliran Sapto Darmo di Desa Siandong Kecamatan Larangan yang meninggal dan akhirnya dimakamkan di pekarangan rumah karena tidak tersedianya TPU di desa setempat.

Ketua Presidium HKB Pusat, KRT Rosa Mulya Aji mengatakan, kedatangannya bersama dengan pengurus aliran Sapto Darmo ke Pemkab Brebes untuk menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan hak penganut kepercayaan yang selama ini tinggal di Kabupaten Brebes. Salah satunya, meminta Pemkab Brebes untuk dapat memfasilitasi atau menyediakan TPU di desa-desa, dimana terdapat warga penangut aliran kepercayaan tinggal.

Dalam petemuan itu, Rosa Mulya Aji membantah jika Jenasah Jaodah sempat mendapat penolakan saat akan dikebumikan di pemakaman oleh pemerintah desa. “Kami telah mengecek ke lapangan, pemakanan jenasah Jaodah di pekarangan belakang rumahnya sudah menjadi kesepakatan keluarga karena jarak antara TPU dengan rumah duka terlalu jauh. Selain itu, di rumah duka juga terdapat sejumlah mie instan hasil yang merupakan hasil sumbangan dari warga sekitar,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, permintaan agar Pemkab Brebes bisa menyediakan TPU karena saat ini sudah banyak penganut aliran kepercayaan yang tersebar di Kabupaten Brebes. Sejumlah aliran kepercayaan yang telah ada di Brebes di antaranya, Wisnu, Trijaya, Maneges, Kapribaden dan Sapto Darmo.

Sekertaris Persatuan Warga Sapto Darmo (Persada) Kabupaten Brebes, Suharjo mengatakan, saat ini di Brebes terdapat 220 orang penganut kepercayaan Sapto Darmo. Mereka selama ini aktif mengadakan ritual kepercayaan yang terbagi di tiga tempat. Yakni, di Desa Sengon Kecamatan Tanjung, Sigentong Kecamatan Larangan dan Losari. “Kami bersama anggota juga berswadaya membeli lahan untuk kemudian dijadikan sebagai tempat pemakaman khusus. Di antaranya, di Desa Sigentong Kecamatan Wanasari dan Kalanpandan Kecamatan Larangan,” ungkapnya.

Sementara itu Asisten I Sekda Pemkab Brebes, Suprapto didampingi Kabag Humas dan Protokol, Drs Atmo Tan Sidik menjelaskan, terkait persoalan tersebut pihaknya akan melakukan inventarisasi dan pendataan terhadap TPU dan pemakaman dengan status wakaf. “Setelah data terkumpul, kemudian kami baru mengambil langkah terbaik guna menyelesaikan persoalan ini,” katanya.

(Bayu Setiawan/CN34/SM Network)

http://berita.suaramerdeka.com/penga...fasilitas-tpu/

Setuju, memangnya cuma Islam aja yang matinya dikubur, beberapa agama lain juga banyak yang matinya dikubur. Jadi TPU perlu ada unit beberapa agama selain Islam
0
3.1K
22
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan