TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perombakan struktur organisasi lewat proses seleksi dan promosi terbuka yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera dilakukan pada akhir Desember 2014 mendatang. Alhasil dari jabatan yang ada sebanyak 1.162 formasi jabatan akan dihilangkan.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menargetkan proses perombakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta akan berlangsung pada akhir tahun 2014 ini. Hal ini berbeda dengan yang diutarakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang memprediksi perombakan akan berakhir pada awal tahun 2015 mendatanf. Pasalnya, para pejabat SKPD harus menandatangani laporan akhir tahun. "Perombakan nanti akhir Desember. Saat ini lagi disusun," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Dia mengharapkan BKD DKI tidak mencari alasan untuk melakukan perombakan struktur organisasi itu. Menurutnya, tanda tangan dari pejabat sebelum bisa dilakukan penyusulan. "BKD DKI memang selalu cari alasan. Tanda tangan kan bisa susulan saja kita bikin," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Ismer mengatakan rencana perombakan memang akhir Desember 2014 atau Januari 2015 mendatang. Saat ini hasil dari seleksi dan promosi terbuka belum keluar dari tim assessor.

"Untuk proses seleksi PNS DKI sampai wawancara sudah selesai, per Sabtu (6/12) kemarin. Tapi, posisi seleksi ini hasilnya belum ada dan masih diolah sama tim assesor dari Unpad, UI, UGM, ITB," kata Ismer.

Menurut perombakan struktur organisasi sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 12 tahun 2014 tentang organisasi perangkat daerah. Selain itu, beberapa waktu lalu juga telah dilakukan promosi dan seleksi terbuka bagi camat dan lurah. Tak hanya itu, seleksi dan promosi terbuka juga dilakukan kepada Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah.

"Data yang saya terima dari Biro Organisasi Tata Laksana (Ortala) jumlah jabatan struktural hasil penataan yaitu untuk eselon IB ada 5 jabatan, eselon IIA ada 47 jabatan, eselon IIB ada 46 jabatan, eselon IIIA ada 632 jabatan, eselon IIIB ada 294 jabatan, eselon IVA ada 2996 jabatan, dan eselon IVB ada 2.829 jabatan dan total menjadi 6849 jabatan. Berkurang 1162 jabatan," ungkapnya.

Menurutnya, jabatan yang berkurang akan dilarikan ke Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di lima wilayah Ibukota Jakarta. Selain itu, ada beberapa jabatan yang akan ditambah seperti Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Wakil Kepala Dinas Kesehatan, Wakil Kepala Dinas Pelayanan Pajak (DPP). "Yang dikurangi adalah Wakil Kepala Dinas Pariwisata saja," ungkapnya.

Untuk total PNS DKI yang mengikuti seleksi dan promosi terbuka ada sebanyak 10.057 orang. Kebanyakan PNS DKI melamar di eselon IV yaitu 8.696 orang. Pejabat yang tidak diwajibkan untuk mengikuti seleksi dan promosi terbuka adalah camat, lurah, kepala sekolah dan kepala puskesmas. Pasalnya, mereka telah mengikuti tes sebelumnya.

"Namun, kalau mereka masih ingin menaikan kariernya maka diizinkan untuk mengikuti seleksi dan promosi terbuka itu," ungkapnya. (Bintang Pradewo)

Sumber

---

Bingung gua mau komen apa, menurut lu gimana boy keputusan doski?