gapunya.titidAvatar border
TS
gapunya.titid
(KURAWA BACOT KURAWA) Prabowo: Berperang Melawan Kurawa


Baik di buku “Surat Untuk Sahabat” maupun dalam berbagai kesempatan, Prabowo sering menyingung dan mengingatkan bahwa dirinya sedang berperang melawan bala Kurawa.

Ia juga sering menyinggung bahwa perjuangan terberat setelah kemerdekaan adalah perjuangan menghadapi bangsa sendiri yang menghianati cita-cita kemerdekaan. Bala Kurawa inilah yang menurut Prabowo disebutkan sebagai penghianat cita-cita kemerdekaan.

Siapa itu yang dimaksud Prabowo sebagai Kurawa, tak lain adalah elit politik yang korup dan para komprador yaitu adalah anak bangsa sendiri yang rela dan tega menjual kekayaan alam yang seharusnya dikelola untuk kepentingan bangsa dan rakyatnya sendiri dijual demi keuntungan dan kepentingan pribadi serta keluarganya saja atau golongannya.

Kata berperang melawan bala Kurawa ini yang menurut Prabowo ditafsirkan sebagai peperangan membela kebenaran dan kejujuran melawan kekuatan elit politik yang korup atau para komprador. Di mana kekuatan elit politik yang korup dan para komprador dalam hal ini disimbolkan dengan Kurawa.

Prabowo juga mengungkapkan, di mana setiap ada usaha dari pihak yang ingin menjaga dan mengamankan kekayaan nasional bangsa kita, yang ingin menggunakan kekayaan nasional sebesar-besarnya untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia akan selalu menghadapi perlawanan dan pertentangan oleh kaum komprador dan kaum koruptor. Karena mereka ingin terus mengeruk kekayaan tanpa peduli apa yang terjadi pada rakyat banyak.

“Mungkin mereka takut pada pemerintah yang bersih. Mungkin mereka senang dengan aparat yang korup. Mungkin mereka senang dengan pejabat yang bisa dibeli,” ungkapnya.

Itu salah satu alasan kuat kenapa ia dalam berbagai kesempatan menyinggung dan mengingatkan lewat pernyataan bahwa dirinya sedang berperang melawan Kurawa, sedang berperang melawan konspirasi elit politik yang korup dan para komprador.

Bagaimana bangsa ini akan berdikari, bagaimana rakyat akan makmur dan sejahtera kalau elit politiknya bersekongkol dengan para komprador menguras dan memperdagangkan kekayaan alam yang seharusnya dikelola untuk kepentingan bangsa dan rakyatnya sendiri dijual demi keuntungan dan kepentingan pribadi serta keluarganya saja atau golongannya.

Di “Surat Untuk Sahabat”, Prabowo juga menuliskan, selalu saya katakan, “Kalau orang baik diam, yang menang dan berkuasa adalah orang-orang jahat dan tidak baik”.

Itu salah satu alasan utama kenapa Prabowo dalam berbagai kesempatan saat sering menyinggung dan mengingatkan kita dengan pernyataannya bahwa dirinya sedang berperang melawan Kurawa.

Jangan-jangan apa yang dikatakan Prabowo itu adalah kenyataan dan kini benar adanya!

SUMBER

kemaren yang nyapres rusuh siapa? yang suka fitnah siapa? orang pinter tau pasti jawabannya
0
16.4K
172
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan