PADANG — Pemerintah Kota Padang meraih penghargaan sebagai kota penggerak koperasi terbaik se-Indonesian 2014, dengan peringkat Paramadhana Utama Nugraha Koperasi. Piagam penghargaan tersebut diterima Wakil Walikota, Emzalmi dari Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), AAGN. Puspayoga Selasa, (9/12) di Gedung SMESCO Tower, Jakarta Selatan.

Penghargaan tersebut diberikan pada 24 kabupaten/kota dari lima ratus lebih kabupaten/kota se-Indonesia.

Pemberian penghargaan dinilai berdasarkan keseriusan pemerintah daerah dalam menggerakkan koperasi. Mulai dari kebijakan kepala daerah, sampai regulasi yang mendukung koperasi di daerahnya masing-masing.

Dalam penilain tersebut, dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia. Kota Padang menempati nilai maksimal, yakni 89,50 poin. Jumlah itu mengungguli Kabupaten Limapuluh Kota yang juga mendapatkan penghargaan, dengan nilai 87,48 pada urutan ke dua.

“Penghargaan ini untuk masyarakat , atas dukungan dan komitmen masyarakat dalam membangun koperasi. Masyarakatlah yang membuat mendapatkan penghargaan. Untuk itu marilah ke depan sama-sama kita tingkatkan keseriusan dalam membumikan koperasi,” sebut Emzalmi didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Yunisman usai menerima penghargaan.

Selama ini pemko sangat komit dalam mengembangkan koperasi. Bahkan, saat ini ada sebanyak 74 koperasi aktif, semuanya juga sudah berbadan hukum. Selain itu guna menguatkan kapasitas pengurusnya, pemko telah memberikan pelatihan pada seluruh menejer koperasi.

Dikatakannya, dengan penghargaan tersebut, ke depan harus lebih bekerja keras lagi. Bagaimana koperasi yang aktif terus bertambah disertai badan hukum, sehingga benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Kita akan menjadikan penghargaan ini untuk memotivasi seluruh stakholder yang ada di Kota Padang, untuk terus komit dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui pemberdayaan koperasi,” ujar Emzalmi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, Yunisman mengatakan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memang membutuhkan perhatian yang besar pada UMKM. Karena jumlah UMKM akan lebih banyak dari usaha yang sudah mandiri.

Untuk itu diperlukan formulasi yang tepat agar peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai melalui pemberdayaan UMKM dan koperasi.
Dalam melaksanakan sejumlah program pemberdayaan UMKM dan koperasi, Kota Padang sudah melahirkan regulasi berupa Peraturan Dareah (Perda) nomor 20 tahun 2012. Sebelumnya juga telah ada Perwako nomor 15 tahun 2010 tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pertumbuhan UMKM dan Koperasi.

Kemudian juga diterbitkan Perwako nomor 13 tahun 2014 tentang Penanggulangan Kemiskinan Melalui Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS).

“Kita melaksanakan sesuai dengan regulasi yang kita bentuk didaerah. Dengan itu secara perlahan telah ada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama pelaku UMKM di Kota Padang,” sebut Yunisman.(adv)
-
sumber: http://hariansinggalang.co.id/padang...erasi-terbaik/
-
selamat buat kota Padang, tingkatkan !