Kaskus

News

xenovalkryiumAvatar border
TS
xenovalkryium
Investor Asing Siap-siap Tanamkan Rp 96 Ribu Triliun untuk Bangun Infrastruktur RI
Investor Asing Siap-siap Tanamkan Rp 96 Ribu Triliun untuk Bangun Infrastruktur RI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang punya perhatian kepada pembangunan maritim alias kelautan. Namun bukan berarti tidak memperhatikan pembangunan infrastruktur yang ada di darat.

Indroyono Soesilo, Menko Kemaritiman, menyebutkan dirinya bersama Jokowi dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil sudah menemui 60 investor dari 22 negara. Para investor tersebut sudah berminat berinvestasi di pembangunan infrastruktur Indonesia.

"Saya tanya pada investor itu, berapa sih Anda mau invest? Ya sekitar 8 triliun, US$ 8 triliun (Rp 96.000 triliun). Asal masalah lahan, tax rate dikurangi, dan kalau bisa urusan corporate action itu jangan dikriminalisasi karena tak bagus untuk investor," ungkap Indroyono dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Senin (8/12/2014).

Indroyono mencontohkan sejumlah proyek infrastruktur. Pertama adalah jalur kereta api. Dalam 5 tahun, pemerintah akan meningkatkan 3 kali lipat dari 5.500 km jadi 15.000 km, baik di Jawa, Bali, Sumatera, di Kalimantan, Sulawesi, maupun Papua.

"Totalnya Rp 240 triliun. Kalau kita tidak ada uang, kita undang investor untuk masuk. Namun untuk bapak-ibu tahu, pengalihan subsidi BBM saja itu Rp 260 triliun. Uang ada, tinggal kita alihkan saja ke mana yang diprioritaskan," paparnya.

Kedua, sambung Indroyono, adalah kelistrikan. Pemerintah menargetkan pembangunan pembangkit listrik dengan total 35.000 Megawatt (MW).

Menurut Indroyono, Indonesia memang sangat membutuhkan pembangkit listrik baru. Dengan pembangkit yang ada sekarang dan pertumbuhan ekonomi 5-7%, maka Indonesia bisa mengalami krisis listrik.

"Misalnya di Jawa sekarang listrik itu 23.000 MW. Dengan pertumbuhan ekonomi kita 5-7%, di Jawa harus dibangun 1.800 MW per tahun. Kalau tidak, dalam 2-3 tahun ke depan, Jawa byar pet seperti di yang lain," jelasnya.

http://finance.detik.com/read/2014/1...ur-ri?f9911033
0
3.6K
42
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan