Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 01 – 06 Desember ) secara umum terpantau menunjukkan tren menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 88.25 di awal minggu perdagangan telah naik sekitar 110 pips atau sekitar 1.24 % dan ditutup pada kisaran 89.35.

Analis Vibiz Research Center mengemukakan bahwa menguatnya mata uang Dollar AS pada minggu ini terkait dengan laporan dari Bureau of Labor Statistics menyampaikan kepada publik bahwa performas sektor tenaga kerja di AS mengalami kenaikan.

Perkembangan itu ditunjukkan dengan kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Non-Farm Employment Change yang naik 321K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 243K. Pengumuman positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka 231K.

Pada perdagangan pada minggu mendatang ( 08 – 13 Desember ), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 88.26 lalu kemudian di 87.17. Sedangkan level resistance pada kisaran 89.94 kemudian pada 90.53.

Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : PPI m/m, Core PPI m/m dan Prelim UoM Consumer Sentiment.

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens