- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Lebih Dekat GERONIMO, Sang Pahlawan Suku Indian
TS
fiqriCooL1
Mengenal Lebih Dekat GERONIMO, Sang Pahlawan Suku Indian
Welcome To My Tread
Quote:
Kalo Merasa Tread Ini Menghibur
Quote:
Budayakan Komeng
Quote:
Spoiler for :
Pasti banyak kan diantara agan-agan ini tidak tau sama orang yang ada di foto diatas ini, dia adalah geronimo, idola ane dan menurut ane dia orang terbadass sedunia, well tampa basa-basi silahkan nikmati sedikit tulisan yang ane tulis tentang profil dan cerita-cerita hebat beliat ketika beliau masih hidup, cekidot!!!
Quote:
Spoiler for :
Geronimo, banyak dari kita tidak mengetahui siapa itu Geronimo? Dan apa yang menarik dari kehidupan beliau? nah sekarang kita akan membahasa tentang kehidupan Geronimo, siapa itu Geronimo? dari kapan beliau lahir sampai beliau meninggal.
Geronimo adalah pahlawan dari suku Indian apache yang dengan gagah berani melawan pasukan meksiko dan amerika serikat pada abad ke 18, beliau dilahirkan di sungai gila, bedonkoheland dibawah jajahan meksiko, Geronimo itu sendiri adalaha nama yang diberikan oleh prajurit meksiko, nama asli nya adalah goyaale yang artinya orang yang menguap.
Geronimo lahir di suku Indian apache, anak ke 4 dari 8 bersaudara, 3 saudara laki-laki dan 4 saudara perempuan, Indian apache sendiri terbagi menjadi 6 suku kecil, antara lain bedonkohe, chinhene, white mountain apache, chieahen, chonkoen,nedni. Geronimo sendiri terlahir di suku apache bedonkohe, kepala suku dari bedonkohe itu sendiri tidak lain adalah kakek dari Geronimo.
Pada masa anak-anak, masa kecilnya hanya diisi dengan bermain dengan saudara-saudara nya, ibunya biasanya mengajarkan tentang berdoa untuk meminta kekuatan dan kesehatan pada Geronimo dan ayahnya mengajarkan tentang strategi perang dan keberanian seorang pejuang, ketika Geronimo sudah cukup dewasa, dia disuruh pergi ke ladang jagung, bukan untuk bermain tetapi untuk bekerja.
Di suku Indian apache ladang jagung tidak ada yang di pagari, karena adalah hal biasa di suku apache untuk berbagi dan saling menjaga ladang bersama, suku apache tidak menanam tembakau, tetapi hanya memetik di alam liar, semua laki-laki dan perempuan di suku apache merokok, kecuali perempuan yang belum menikah dan anak-anak, untuk anak-anak harus bisa membunuh beruang atau serigala terlebih dahulu untuk bisa merokok seperti orang dewasa.
Pada umur 8 atau 10 tahun, Geronimo sudah mengikuti perburuan bersama anggota suku lainnya, mereka kadang berburu kerbau dengan menuinggangi kuda, dan juga mereka sering berburu rusa dengan cara mengendap-endap dan berlawan dengan arah angin rusa tersebut tidak mengetahui keberadaan mereka, Geronimo sendiri sangat sering berburu ikan, bukan dengan anak panah maupun dengan pancing, tapi hanya dengan batu, ikan itu sendiri tidak untuk dimakan tetapi hanya untuk berlatih dengan batu sebagai pengganti anak panah.
Musim panas 1858, ketika masa damai dengan kota meksiko dan juga dengan suku-suku tetangga, suku bedonkohe pergi ke old meksiko untuk berdagan, semua anggota suku yang terdiri dari laki-laki, wanita dan anak-anak ikut untuk berdagang, termasuk Geronimo didalam nya, ditengah perjalanan Geronimo dan sukunya pun berkemah di kota meksiko yang lain yang biasa disebut dengan kaskiyeh oleh suku Indian setempat, mereka berkemah beberapa hari disana, tepat di luar kota tersebut. Setiap hari mereka pergi ke kota tersebut untuk berdagang, meninggalkan grup kecil di perkemahan mereka, di perkemahan dijaga oleh sekelompok kecil prajurit untuk mengamankan perbekalan, senjata, kuda, perempuan dan anak-anak.
Ketika siang hari, setelah pulang dari kota untuk berdagang, Geronimo dan teman-teman nya bertemu dengan sekelompok perempuan dan anak-anak, mereka mengatakan bahwa ada prajurit meksiko dari kota lain menyerang perkemah mereka, prajurit meksiko tersebut membakar perbekalan, menangkap kuda, mengamankan persenjataan mereka, membunuh semua prajurit yang berjaga, dan membunuh banyak perempuan dan anak-anak.
Setelah itu Geronimo dan sukunya berpisah dan membuat perjanjian agar bertemu di tempat yang sudah di tentukan, setelah Geronimo dan sukunya sudah bersatu, mereka pun menyusun rencana untuk menyerang tentara meksiko, setelah menyusun rencana, mereka membunuh satu persatu tentara yang berjaga di perkemahan mereka, setelah berhasil membunuh semua penjaga, Geronimo menemukan ibunya yang tua, istri dan ke 3 anak nya sudah terbunuh oleh tentara meksiko.
Ketika menemukan kenyataan yang pahit itu, Geronimo sangat terpukul saat melihat ibu, istri dan anak-anak yang dia sayangi sudah terbaring tidak bernyawa, dia sangat sedih sampai-sampai dia tidak menggunakan hak pilihnya ketika sukunya sedang mengadakan rapat, Geronimo sadar bahwa dia dan sukunya tidak mungkin menang melawan meksiko karena hanya tersisa 8 prajurit dan tanpa perbekalan, maka saat itu kepala suku bedonkohe memutuskan untuk kembali ke perkampungan suku Indian apache di Arizona.
Dalam perjalan 2 hari 3 malam, suku bedonkohe dipaksa berjalan untuk pulang ke perkampungan mereka, Geronimo sendiri tidak makan selama itu dan tidak berbicara kesiapapun, tapi pada saat tiba di perbatasan meksiko, Geronimo akhirnya mau makan dan berbicara dengan teman-teman sukunya yang sama-sama merasakan kesedihan atas pembunuhan yang dilakukan oleh tentara meksiko, tetapi tidak ada yang kehilangan dari Geronimo sendiri.
Ketika Geronimo sampai di perkampungan sukunya, dia melihat rumahnya yang berdekatan dengan rumah ibunya, dengan sedih dia membakar gubuk ibunya dengan semua peralatan yang ada di dalamnya, begitupula dengan rumahnya sendiri, ketika Geronimo melihat kubur ayahnya ataupun mengingat masa indah ketika keluarganya masih lengkap, muncul keinginan balas dendam atas kematian ibu beserta istri dan anak-anaknya ke tentara meksiko yang telah membunuh mereka.
Setelah mengumpulkan perbekalan dan persenjataan secepatnya, kepala suku bedonkohe mengumpulkan semua prajurit dan menyemangati meereka untuk berperang dengan meksiko, Geronimo dikirim ke suku chokonen dan nedni untuk ikut berperang dengan mereka, karena persaudaraan yang kuat tanpa ragu dua suku tersebut menyetujui untuk membantu suku bedonkohe berperang melawan meksiko.
Musim panas tahun 1859, hampir satu tahun setelah peristiwa pembantaian kaskiyeh, tiga suku itu pun pergi ke perbatasan meksiko untuk berperang, saat hampir tiba di arispe, mereka pun berkemah di sana, merekan menangkap, membunuh dan mengkuliti delapan pria disana, ini siasat untuk menarik perhatian pasukan meksiko di dalam kota untuk keluar, besoknya pun pertempuran berlangsung seharian tanpa keterlibatan komandan, tetapi pada malam hari nya, Geronimo beserta pasukanya berhasil mencegat kereta api yang berisi perbekalan dan senjata pasukan meksiko, karena berhasil mencegat kereta tersebut, Geronimo mendapatkan keuntungan karena mendapat perbakalan yang cukup dan senjata yang banyak.
Besoknya, seluruh pasukan meksiko sudah terkumpul, mereka terbagi menjadi dua grup, grup infantry dan cavalery, Geronimo mengenali pasukan cavalery yang telah membantai keluarganya, dia pun melaporkan ke ketua suku atas hal itu, dan ketua suku pun menunjuk dia untuk memimpin pasukan, diapun menunjukan bahwa dirinya pantas untuk memimpin pasukan tersebut. Dia membawa pasukanya kedekat sungai sementara tentara meksikodatang dengan dua barisan, setelah tentara meksiko menembak pertama kali, Geronimo pun memimpin pasukannya untuk menyerbu musuh, sementara sebagian lain menyerang pasukan meksiko dari samping, Geronimo bertarung dengan rasa marah dan keinginan balas dendam, banyak tentara meksiko yang mati di tangan nya, pertarungan tersebut berlangsung selama 2 jam, dan diakhiri dengan tinggal Geronimo berserta 3 orang dari prajurit nya berdiri dilapangan yang dipenuhi oleh mayat-mayat pasukan meksiko dan pasukan dari sukunya sendiri, tetapi tiba-tiba datang dua prajurit meksiko dari sisi lain lapangan dan menembak 2 prajurit Geronimo yang tersisa, mereka pun tewas seketika, Geronimo dan satu prajurit nya pun membunuh prajurit meksiko yang tersisa itu. Setelah merasakan kemenangan atas tentara meksiko tersebut, Geronimo menyuruh anak buahnya untuk menguliti mayat-mayat tentara meksiko yang ada.
Setelah melewati banyak pertempuran-pertempuran kecil dengan pasukan meksiko dan merasakan manisnya kemenangan, Geronimo dan suku nya pun di serang oleh pasukan meksiko di perkampungan mereka, tetapi dengan Geronimo dan pasukannya mengalahkan pasukan meksiko, setelah kejadian itu, Geronimo pun ingin kembali melakukan penyerangan ke meksiko, Geronimo mengalami kemenangan dan kekalahan kecil ketika perang tersebut, dan terakhir mengalami kekalahan dan melarikan diri ke hutan. Setelah empat bulan , Geronimo beserta sukunya membuat perjanjian perdamaian dengan Casa Grande, sebuah kota di meksiko, mereka saling berjabat tangan, saling berdagang, dan berprinsip untuk menjadi saudara satu sama lain, ketika itu penduduk meksiko memberikan minuman keras kepada Geronimo beserta sukunnya, seluruh suku Geronimo pun berpesta semalaman sampai mabuk, ketika itu juga pasukan meksiko dari kota lain menyerang mereka dengan tiba-tiba, mereka pun lari terbirit birit dan pasukan meksiko berhasil membunuh 20 orang Indian apache dan menangankap banyak dari mereka.
Setelah mengalami kekalahan yang sangat fatal dan terpisah karena lari dari pasukan meksiko, suku Geronimo pun tidak kembali berkumpul, mereka selalu berpindah-pindah tempat, kadang di Arizona dan kadang di hutan meksiko, ketika di gunung Arisoe, Geronimo dan sukunya dikepung oleh pasukan meksiko dan amerika, mereka tidak berani tidur sebelum menugaskan pengintai untuk berjaga-jaga, karena mereka sadar mereka sangat memungkinkan untuk di serang secara tiba-tiba.
Ketika pagi menjelang, seorang pengintai datang dan melaporkan bahwa pasukan meksiko semakin dekat dengan perkemahan mereka, Geronimo pun menyusun strategi dengan menyuruh semua perempuan dari sukunya untuk menggali parit yang dalam, Geronimo menyuruh prajurit nya untuk tidak membuang amunisi dan untuk terus bersembunyi, pada hari itu, Geronimo beserta pasukannya banyak membunuh pasukan meksiko.
Siang hari, jenderal dari pihak meksiko pun akhirnya turun ke pertempuran, perang semakin memanas, Geronimo menyuruh seluruh pasukannnya untuk membunuh semua opsir meksiko secepatnya, tapi sekitar jam tiga, jenderal dari pihak meksiko mengeluarkan perintah kepada seluruh opsir untuk menghadiri rapat, kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Geronimo, dia mengendap pelan-pelan ke tempat para petinggi militer meksiko melakukan rapat. Setelah rapat selesai, Geronimo langsung menyergap sang jenderal secara tiba-tiba, sementara lantai di sekitar Geronimo berlubang karena tembakan peluru oleh opsir-opsir meksiko, tetapi Geronimo tidak tersentuh sedikitpun.
Setelah kejadian itu, pasukan Geronimo mendapatkan semangat berperang yang sangat tinggi, mereka tidak akan menyerah sebelum mereka menghancurkan baris depan pasukan meksiko. Meksiko terus maju dan berusaha mengejar pasukan Geronimo, tetapi sebelum itu terjadi, dusinan pasukan Geronimo menyusup ke garis belakang musuh dan membakar semak belukar yang ada, sementara pasukan meksiko kebingungan dengan apa yang terjadi, Geronimo beserta sukunya memamfaatkan keadaan dengan melarikan diri ke gunung, ini merupakan pertarungan terakhir Geronimo melawan pasukan meksiko.
Geronimo tidak hanya di kejar oleh pasukan meksiko, tetapi juga oleh pasukan amerika, dan akhirnya menyerah ke pasukan amerika, tempat Geronimo ditahan selalu berpindah-pindah dan akhirnya menetap di Fort sill, Oklahoma. Di umur tuanya, Geronimo sering di undang di festival-festival, dan yang paling besar adalah festival dunia di St.lois.
Harapan terakhir Geronimo sebelum dia meninggal kepada presiden amerika serikat Theodore Roosevel sebelum dia tiada adalah dia mengingkan sukunya dapat kembali ke tanah kelahiranya di dekat sungai gila, dia yakin kalau sukunya diizinkan untuk kembali ke tanah kelahirannya, sukunnya akan kembali hidup dengan damai dan akan menuruti semua perintah dari presiden amerika serikat dan akan belajar kebudayaan bangsa kulit putih yang kini ia hormati. Geronimo meninggal pada februari 1909, hari itu Geronimo menunggangi kuda sendirian dan terjatuh, dia terbaring semalam di tanah dan kedinginan, baru pada besok harinya dia ditemukan oleh teman-temannya, dan akhirnya dia meninggal disebabkan penomia, sebelum dia meninggal, dia bercerita kepada sepupunya bahwa dia menyesali telah menyerah kepada pemerintah dan kata-kata terakhir sebelum dia meninggal adalah “I should have never surrendered. I should have fought until I was the last man alive.”
Quote:
Spoiler for :
Well???Gimana???? BadAss kan beliau yang satu ini, matinya aja kagak mainstream, bayangin deh kalo kite-kite ini ngehadapin masalah yang sama seperti beliau bisa kita udah gila, wkwkwk.
ane sebagai penulis mohon maaf bila terjadi kesalahan dari tread ane, manusia tidak bisa lepas dari khilaf. Akhir kata thanks udah berkunjung ke tread ane
ane sebagai penulis mohon maaf bila terjadi kesalahan dari tread ane, manusia tidak bisa lepas dari khilaf. Akhir kata thanks udah berkunjung ke tread ane
Quote:
kunjungin tread-tread ane yah
game-game bertemakan mitologi terbaik
Rugi tu pang amun ke Banjarmasin kada bawisata sungai
List manga yang cocok di baca ama jomblo
Ini Yang Ane Rasa Hilang Dari Kaskus
Tips buat ente belanja online dengan aman
[HT]film-film crossover yang keren apabila diwujudkan [HT]
Geronimo, sang pahlawan suku indian
[HT]hal-hal yang dialami seorang ekstrovert[HT]
Kakek Ter"Hot" di Kalimantan
game-game bertemakan mitologi terbaik
Rugi tu pang amun ke Banjarmasin kada bawisata sungai
List manga yang cocok di baca ama jomblo
Ini Yang Ane Rasa Hilang Dari Kaskus
Tips buat ente belanja online dengan aman
[HT]film-film crossover yang keren apabila diwujudkan [HT]
Geronimo, sang pahlawan suku indian
[HT]hal-hal yang dialami seorang ekstrovert[HT]
Kakek Ter"Hot" di Kalimantan
0
18.4K
Kutip
91
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan