- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
TINS LANCARKAN AKSI JUAL SAHAM ANAK USAHA, PERGERAKAN SAHAMNYA DALAM KONSOLIDASI


TS
adidananto.88
TINS LANCARKAN AKSI JUAL SAHAM ANAK USAHA, PERGERAKAN SAHAMNYA DALAM KONSOLIDASI
PT Timah (Persero) Tbk (TINS) menjual kepemilikan sahamnya di PT Tanjung Alam Jaya kepada PT Duta Perwira Nusantara (DPN) dengan nilai 30 juta dollar AS atau sekitar Rp 360 miliar jika dikalikan kurs Rp 12.000 per dollar AS. Perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan DPN atas 9.375 lembar atau 50 persen saham dalam Tanjung Alam Jaya.
Selain TINS, anak usahanya yaitu PT Timah Investasi Mineral yang sahamnya dimiliki oleh perseroan sebesar 99,90 persen, juga telah menjual saham Tanjung Alam Jaya sebanyak 7.500 lembar atau 40 persen saham Tanjung Alam Jaya. Berdasarkan hal tersebut, perseroan dan Timah Investasi Mineral telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat atas 90 persen saham Tanjung Alam dengan total nilai transaksi sebesar 30 juta dollar AS yang merupakan 7,23 persen dari ekuitas perseroan per 31 Desember 2013.
Sepanjang Januari hingga September 2014 TINS berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 341,45 miliar atau melonjak 141,34% secara year on year. Dari sisi pendapatan, TINS memang membukukan Rp 4,36 triliun, atau tumbuh 20,78%. Pertumbuhan pendapatan ini diperoleh di saat TINS menerapkan strategi penjualan secara selektif. Ini terlihat dari volume penjualan logam timah TINS yang hanya naik 2,87% yoy menjadi 15.664 ton di sembilan bulan pertama tahun ini.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Rabu (3/12/14), saham TINS dibuka pada level 1,220 dan ditutup di level 1,210 dalam kisaran 1,205 – 1,230 dan volume perdagangan saham TINS mencapai 5,47 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TINS sejak awal bulan Agustus terlihat terus mengalami konsolidasi dan saat ini bergerak dalam pelemahan. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan TINS dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TINS masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TINS. Saat ini level support berada pada Rp1050 hingga resistance Rp1400.
Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Selain TINS, anak usahanya yaitu PT Timah Investasi Mineral yang sahamnya dimiliki oleh perseroan sebesar 99,90 persen, juga telah menjual saham Tanjung Alam Jaya sebanyak 7.500 lembar atau 40 persen saham Tanjung Alam Jaya. Berdasarkan hal tersebut, perseroan dan Timah Investasi Mineral telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat atas 90 persen saham Tanjung Alam dengan total nilai transaksi sebesar 30 juta dollar AS yang merupakan 7,23 persen dari ekuitas perseroan per 31 Desember 2013.
Sepanjang Januari hingga September 2014 TINS berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 341,45 miliar atau melonjak 141,34% secara year on year. Dari sisi pendapatan, TINS memang membukukan Rp 4,36 triliun, atau tumbuh 20,78%. Pertumbuhan pendapatan ini diperoleh di saat TINS menerapkan strategi penjualan secara selektif. Ini terlihat dari volume penjualan logam timah TINS yang hanya naik 2,87% yoy menjadi 15.664 ton di sembilan bulan pertama tahun ini.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Rabu (3/12/14), saham TINS dibuka pada level 1,220 dan ditutup di level 1,210 dalam kisaran 1,205 – 1,230 dan volume perdagangan saham TINS mencapai 5,47 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TINS sejak awal bulan Agustus terlihat terus mengalami konsolidasi dan saat ini bergerak dalam pelemahan. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan TINS dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TINS masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TINS. Saat ini level support berada pada Rp1050 hingga resistance Rp1400.
Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
0
549
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan