Harianjogja.com, JOGJA- PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI Jogja mengoperasikan KA baru kelas ekonomi, New Jaka Tingkir. Hingga Jumat (5/12/2014) mendatang, PT KAI memberikan tarif promo sebesar Rp150.000 per penumpang.

KA ekonomi tersebut dilengkapi dengan pendingin udara (AC) untuk rute perjalanan Purwosari Solo-Pasar Senen Jakarta. KA tersebut beroperasi setiap hari dan sudah dijelankan sejak 22 November lalu. Sebelumnya, angkutan ini hanya beroperasi tiga hari dalam sepekan yaitu Selasa, Kamis, dan Minggu.


“KA baru ini memiliki kapasitas 604 tempat duduk yang terdiri atas 80 kursi untuk enam kereta utama dan 62 kursi serta dua kereta khusus para penyandang cacat,” jelas Executive Vice President PT KAI (Persero) Daop VI Jogja, Sunarjo, melalui siaran pers, Senin (1/12/2014).

Sementara, Manager Komersial Daop VI Jogja Sigit Irawanta mengatakan, sejak soft launching Sabtu (22/11/2014) hingga Jumat (5/12/2014) diberlakukan tarif promo. Setiap penumpang hanya dikenakan biaya sebesar Rp150.000 per orang.

“Tarif KA ini termasuk tarif komersial sehingga sifatnya dinamis bisa berubah sewaktu-waktu. Namun, kami menjamin kenyamanan rangkaian keretanya,” ujar Sigit.

Jadwal keberangkatan KA New Jaka Tingkir setiap hari. Berangkat dari Stasiun Purwosari pukul 16.20 WIB, Klaten (16.46 WIB) Lempuyangan (17.14 WIB), Wates (17.45 WIB), Jenar (18.04 WIB), Purwokerto (20.13 WIB) Cirebon (22.46 WIB) dan berakhir di stasiun Pasar Senen (02.01 WIB).

Sementara, untuk keberangkatan dari Pasar Senen (12.50 WIB) tiba di Stasiun Cirebon (16.00 WIB) Purwokerto (18.10 WIB), Wates (21.33 WIB), Lempuyangan (22.15 WIB), Klaten (22.42 WIB) dan di Purwosari (23.08 WIB).
-
sumber http://www.solopos.com/2014/12/01/ke...ap-hari-556520
-

BPS: Pengguna Kereta Api Naik 5,64 %

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengguna moda transportasi kereta api pada Oktober 2014 sebanyak 24,9 juta orang, naik sebesar 5,64 persen dibandingkan dengan September yang sebanyak 23,6 juta orang.

"Pengguna kereta api mengalami kenaikan karena sudah ada double track dan pelayanan yang meningkat," kata Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (2/12).

Menurut Suryamin, selama periode Januari-Oktober 2014, jumlah penumpang kereta api mencapai 226,9 juta orang, atau mengalami kenaikan sebesar 29,89 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 lalu, di mana pengguna tercatat sebanyak 174,6 juta orang.

Suryamin mengatakan kendati dari sisi jumlah penumpang mengalami kenaikan, namun untuk angkutan barang mengalami penurunan sebesar 11,50 persen dari sebelumnya 3,3 juta ton pada September menjadi tiga juta ton pada Oktober 2014.

Secara kumulatif, pada periode Januari-Oktober 2014, jumlah barang yang diangkut kereta api naik 25,50 persen menjadi 27,5 juta ton, dari sebelumnya tercatat sebesar 21,9 juta ton.

Sementara untuk jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Oktober 2014 sebanyak 5,1 juta orang atau naik 6,24 persen dibanding September 2014. Jumlah penumpang tujuan luar negeri naik dua persen menjadi 1,2 juta orang.

Selama Januari-Oktober 2014 jumlah penumpang domestik mencapai 48,5 juta orang atau naik 5,96 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 11,3 juta orang atau naik 5,65 persen dibanding periode yang sama tahun 2013.

Untuk penumpang angkutan laut dalam negeri pada Oktober 2014 tercatat 1,1 juta orang atau turun 2,04 persen dibanding September 2014. Selama Januari-Oktober 2014 jumlah penumpang mencapai 10,8 juta orang atau naik 54,47 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2013.

Demikian pula jumlah barang yang diangkut turun 0,76 persen menjadi 18,8 juta ton, dari sebelumnya 18,9 juta ton, namun secara kumulatif, jumlah barang yang diangkut naik 4,89 persen atau mencapai 189,1 juta ton dari sebelumnya 180,3 juta ton.
-
ember: http://www.beritasatu.com/ekonomi/22...naik-564-.html
-

semoga Kereta Api Indonesia semakin berkembang dan lebih baik.