- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ribut dengan Jokowi, Kemendag Tolak Impor Sapi dari Australia


TS
jempolirengok
Ribut dengan Jokowi, Kemendag Tolak Impor Sapi dari Australia
ementerian Perdagangan (Kemendag) menilai, kebijakan impor sapi tidak mampu menekan harga daging sapi di pasaran. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan mengatakan, tujuan Kemendag membuka keran impor agar harga di pasaran bisa berkisar di level Rp 76 ribu per kilogram. Namun nyatanya, saat ini harga daging sapi rata-rata masih berkisar Rp 95 ribu-Rp 100 ribu per kilogram.
Menurut Partogi, referensi harga tersebut sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 46/M-DAG/PER/8/2013 tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Hewan dan Produk Hewan yang dikeluarkan akhir Agustus 2013. Kondisi ini memicu Kemendag mengevaluasi kebijakan impor sapi pada 2015.
Kemendag tidak segan mencabut izin importir jika tidak mampu merealisasikan impor sebesar 80 persen dari alokasi yang sudah diberikannya. Ketidakmampuan tersebut mengakibatkan realisasi impor hanya 65 persen dari total alokasi yang diberikan. "Izin yang dikeluarkan Kemendag tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Memang pelaksanaan importasi hanya bisa dilakukan per kuartal, tapi kami akan menindak mereka yang tidak mampu merealisasikan impor hingga 80 persen. Saya rasa importir tidak bisa main-main soal ini," kata Partogi di Jakarta, Minggu (30/11).
Sumber: http://goo.gl/AfSaKX
damai aja pak
Menurut Partogi, referensi harga tersebut sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 46/M-DAG/PER/8/2013 tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Hewan dan Produk Hewan yang dikeluarkan akhir Agustus 2013. Kondisi ini memicu Kemendag mengevaluasi kebijakan impor sapi pada 2015.
Kemendag tidak segan mencabut izin importir jika tidak mampu merealisasikan impor sebesar 80 persen dari alokasi yang sudah diberikannya. Ketidakmampuan tersebut mengakibatkan realisasi impor hanya 65 persen dari total alokasi yang diberikan. "Izin yang dikeluarkan Kemendag tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Memang pelaksanaan importasi hanya bisa dilakukan per kuartal, tapi kami akan menindak mereka yang tidak mampu merealisasikan impor hingga 80 persen. Saya rasa importir tidak bisa main-main soal ini," kata Partogi di Jakarta, Minggu (30/11).
Sumber: http://goo.gl/AfSaKX
damai aja pak
0
1.7K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan