- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 produk teknologi yang bisa digunakan Rangga untuk menghubungi Cinta 12 tahun lalu
TS
fckita
5 produk teknologi yang bisa digunakan Rangga untuk menghubungi Cinta 12 tahun lalu
Beberapa hari lalu, para netizen di Indonesia dikejutkan dengan sebuah video short sequel film Ada Apa Dengan Cinta – yang sejatinya merupakan sebuah iklan buatan aplikasi chatting Line untuk mempromosikan fitur Find Alumni. Di dalam video berdurasi 10 menit ini, Rangga akhirnya menghubungi Cinta dengan menggunakan aplikasi Line – setelah berpisah selama 12 tahun. Mereka pun akhirnya bertemu. Pertanyaannya, mengapa Rangga baru menghubungi Cinta sekarang, padahal ada banyak produk teknologi yang bisa digunakan Rangga untuk menghubungi Cinta pada saat itu? Memang, Rangga berjanji akan kembali di saat bulan purnama tiba di New York, tapi bukan berarti ia tidak bisa menghubungi Cinta. Kali ini, ane merangkum beberapa produk teknologi yang bisa digunakan Rangga untuk menghubungi Cinta 12 tahun lalu:
Nih Videonya bagi yang belum liat
Mungkin yang paling mudah adalah melakukan panggilan dengan telepon rumah. Meski panggilan luar negeri mempunyai tarif mahal, Rangga tentunya bisa menelepon Cinta untuk menanyakan kabar dan tetap menjalin hubungan.
Jika perbedaan zona waktu antara Amerika Serikat dan Indonesia mungkin bisa membuat Rangga ragu untuk menelpon – karena khawatir mengganggu Cinta, ia bisa menggunakan layanan SMS di handphone. Pada saat itu, handphone belum semenjamur seperti sekarang ini, dan merek yang terpopuler di Indonesia adalah Nokia.
Jika melakukan panggilan telepon dengan nomor luar negeri mungkin terlalu mahal, dan mengirim SMS mungkin membatasi obrolan mereka, Rangga tentunya bisa mengirim e-mail kepada Cinta. Rangga bisa menulis panjang lebar melalui e-mail, tarifnya pun tidak mahal, apalagi di Amerika Serikat yang pada saat itu akses internet sudah bagus. Sedangkan di Indonesia, akses internet memang sudah ada, meski belum berkembang seperti sekarang. Jika Cinta tidak mempunyai akses internet di rumah, ia hanya perlu menghabiskan sekitar Rp 3.000 per jam untuk mengakses internet di warnet.
Selain berkirim e-mail, Rangga dan Cinta juga bisa berkomunikasi dengan instant messenger (IM). Pada saat itu, YM atau Yahoo! Messenger merupakan IM yang sangat populer di kalangan generasi 90-an. Memang perbedaan zona waktu antara Amerika dan Indonesia bisa menghambat komunikasi ini, tapi tidak ada salahnya untuk mengatur jadwal chatting dengan sang pujaan hati bukan?
Sebelum ada Facebook, Friendster bisa dibilang merupakan media sosial yang paling hit bagi generasi 90-an. Rangga bisa menggunakan media sosial yang diluncurkan pada tahun 2002 ini untuk menghubungi Cinta, menulis testimoni, membagi video atau foto kesehariannya di Amerika. Dengan fitur who’s viewed me, keduanya bisa tahu bahwa LDR tidak menghalangi seseorang untuk tetap peduli mengunjungi profil satu sama lain. Dan ketika mereka sudah beralih ke Facebook, mereka punya kenangan indah tentang Friendster untuk dibicarakan saat bertemu nantinya. Rangga juga kemungkinan besar bisa menemukan teman-teman semasa sekolahnya di media sosial ini, karena pada saat itu Friendster bisa dibilang merupakan simbol status.
Selain lima cara tersebut, kira-kira produk teknologi apa lagi yang bisa digunakan Rangga untuk menghubungi Cinta 12 tahun lalu? Utarakan komentar Agan di bawah nanti ane taroh pejwan
Nih Videonya bagi yang belum liat
Spoiler for 1:
Quote:
Mungkin yang paling mudah adalah melakukan panggilan dengan telepon rumah. Meski panggilan luar negeri mempunyai tarif mahal, Rangga tentunya bisa menelepon Cinta untuk menanyakan kabar dan tetap menjalin hubungan.
Spoiler for 2:
Quote:
Jika perbedaan zona waktu antara Amerika Serikat dan Indonesia mungkin bisa membuat Rangga ragu untuk menelpon – karena khawatir mengganggu Cinta, ia bisa menggunakan layanan SMS di handphone. Pada saat itu, handphone belum semenjamur seperti sekarang ini, dan merek yang terpopuler di Indonesia adalah Nokia.
Spoiler for 3:
Quote:
Jika melakukan panggilan telepon dengan nomor luar negeri mungkin terlalu mahal, dan mengirim SMS mungkin membatasi obrolan mereka, Rangga tentunya bisa mengirim e-mail kepada Cinta. Rangga bisa menulis panjang lebar melalui e-mail, tarifnya pun tidak mahal, apalagi di Amerika Serikat yang pada saat itu akses internet sudah bagus. Sedangkan di Indonesia, akses internet memang sudah ada, meski belum berkembang seperti sekarang. Jika Cinta tidak mempunyai akses internet di rumah, ia hanya perlu menghabiskan sekitar Rp 3.000 per jam untuk mengakses internet di warnet.
Spoiler for 4:
Quote:
Selain berkirim e-mail, Rangga dan Cinta juga bisa berkomunikasi dengan instant messenger (IM). Pada saat itu, YM atau Yahoo! Messenger merupakan IM yang sangat populer di kalangan generasi 90-an. Memang perbedaan zona waktu antara Amerika dan Indonesia bisa menghambat komunikasi ini, tapi tidak ada salahnya untuk mengatur jadwal chatting dengan sang pujaan hati bukan?
Spoiler for 5:
Quote:
Sebelum ada Facebook, Friendster bisa dibilang merupakan media sosial yang paling hit bagi generasi 90-an. Rangga bisa menggunakan media sosial yang diluncurkan pada tahun 2002 ini untuk menghubungi Cinta, menulis testimoni, membagi video atau foto kesehariannya di Amerika. Dengan fitur who’s viewed me, keduanya bisa tahu bahwa LDR tidak menghalangi seseorang untuk tetap peduli mengunjungi profil satu sama lain. Dan ketika mereka sudah beralih ke Facebook, mereka punya kenangan indah tentang Friendster untuk dibicarakan saat bertemu nantinya. Rangga juga kemungkinan besar bisa menemukan teman-teman semasa sekolahnya di media sosial ini, karena pada saat itu Friendster bisa dibilang merupakan simbol status.
Selain lima cara tersebut, kira-kira produk teknologi apa lagi yang bisa digunakan Rangga untuk menghubungi Cinta 12 tahun lalu? Utarakan komentar Agan di bawah nanti ane taroh pejwan
Spoiler for buka:
Diubah oleh fckita 29-11-2014 23:52
0
3.6K
34
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan