- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
ASSAD men op de yer persi majalah time
TS
sokerbabi
ASSAD men op de yer persi majalah time
kalo lu masih ngeja bacanye
jangan gegayaan sok ngarti bray
hiih om assad
beritanye negh njenkk
BUMISYAM | NEW YORK – Entah apa yang ada di benak redaksi majalah TIME hingga memasukkan Presiden Suriah, Basyar Asad, sebagai finalis ‘Tokoh Tahun Ini’. Masuknya sang jagal Asad sebagai finalis ‘Person of the Year’ tentu menimbulkan tanda tanya besar karena sepak terjangnya dalam membantai warga Suriah selama ini.
Dilansir dari TIME pada Rabu (11/12) malam WIB, selain si dokter jagal Asad terdapat juga tokoh-tokoh lainnya seperti whistleblower Edward Snowden, aktivis kaum gay Amerika Serikat (AS) Edith Windsor, dan Senator AS asal Teksas Ted Cruz. Sedangkan yang menjadi pemenangnya adalah Paus Francis.
Editor kolom internasional majalah TIME, Bobby Ghosh, menjelaskan masuknya nama Asad sebagai salah satu kandidat penerima penghargaan ‘Tokoh Tahun Ini’ versi majalah berbasis di New York itu karena diktator itu merupakan salah satu kepala negara terkuat pada tahun 2013.
“Dia memiliki pengaruh yang kuat, maka dari itu kami masukkan sebagai kandidat tahun 2013,” kata Ghosh.
Peperangan Suriah yang sudah memasuki tahunnya yang ketiga tidak menggoyahkan posisi Asad meski dia telah membantai rakyatnya, salah satunya dengan menggunakan senjata kimia di Ghouta yang menewaskan ribuan korban.
Asad juga, kata Ghosh, berhasil menghalau rencana serangan militer Barat yang dipimpin oleh AS paska serangan senjata kimia di Ghouta. Pun dia berhasil membuat kesepakatan dengan Rusia untuk menyerahkan senjata kimianya.
“Dan Asad berhasil meyakinkan mereka bahwa dialah satu-satunya yang mampu memimpin Suriah,” ujar Ghosh.
Selain itu, Ghosh melanjutkan, Asad berhasil menahan serangan mujahidin yang ingin mendongkelnya dari kursi kepresidenan. Terutama, mujahidin yang dianggap ekstrim yaitu mereka yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
Penghargaan yang diberikan oleh TIME kepada Asad tentunya semakin menyakiti perasaan Muslim seluruh dunia. Bagaimana tidak? Puluhan ribu jiwa melayang akibat tangan besi Asad dan jutaan lainnya harus meninggalkan rumahnya.
Tak terhitung lagi anak yang kehilangan orangtuanya. Demikian juga para Muslimah yang direnggut kehormatannya oleh tentara rezim Syiah Nushairiyah dan para milisi musyriknya.
Ghosh dan TIME lupa seberapa seringnya rezim Asad melewati batas-batas kemanusiaan dalam setiap tindakannya terhadap Muslimin di Suriah. Banyaknya anak-anak yang disembelih dan yang harus menyaksikan orangtuanya dibunuh di depan mata mereka tidak berarti apa-apa di mata TIME.
Masuknya Asad sebagai finalis ‘Person of the Year’ jelas sekali melukai nilai-nilai kemanusiaan. TIME membela pembunuh berdarah dingin dan tidak berpihak kepada hak asasi manusia (HAM). Ketika media barat kerap mendengungkan hak asasi manusia sebagai jargon kehidupan mereka, lalu di manakah jargon itu saat ini?
assad
noh : http://www.bumisyam.com/2013/12/kony...lah-time.html/
jangan gegayaan sok ngarti bray
hiih om assad
beritanye negh njenkk
BUMISYAM | NEW YORK – Entah apa yang ada di benak redaksi majalah TIME hingga memasukkan Presiden Suriah, Basyar Asad, sebagai finalis ‘Tokoh Tahun Ini’. Masuknya sang jagal Asad sebagai finalis ‘Person of the Year’ tentu menimbulkan tanda tanya besar karena sepak terjangnya dalam membantai warga Suriah selama ini.
Dilansir dari TIME pada Rabu (11/12) malam WIB, selain si dokter jagal Asad terdapat juga tokoh-tokoh lainnya seperti whistleblower Edward Snowden, aktivis kaum gay Amerika Serikat (AS) Edith Windsor, dan Senator AS asal Teksas Ted Cruz. Sedangkan yang menjadi pemenangnya adalah Paus Francis.
Editor kolom internasional majalah TIME, Bobby Ghosh, menjelaskan masuknya nama Asad sebagai salah satu kandidat penerima penghargaan ‘Tokoh Tahun Ini’ versi majalah berbasis di New York itu karena diktator itu merupakan salah satu kepala negara terkuat pada tahun 2013.
“Dia memiliki pengaruh yang kuat, maka dari itu kami masukkan sebagai kandidat tahun 2013,” kata Ghosh.
Peperangan Suriah yang sudah memasuki tahunnya yang ketiga tidak menggoyahkan posisi Asad meski dia telah membantai rakyatnya, salah satunya dengan menggunakan senjata kimia di Ghouta yang menewaskan ribuan korban.
Asad juga, kata Ghosh, berhasil menghalau rencana serangan militer Barat yang dipimpin oleh AS paska serangan senjata kimia di Ghouta. Pun dia berhasil membuat kesepakatan dengan Rusia untuk menyerahkan senjata kimianya.
“Dan Asad berhasil meyakinkan mereka bahwa dialah satu-satunya yang mampu memimpin Suriah,” ujar Ghosh.
Selain itu, Ghosh melanjutkan, Asad berhasil menahan serangan mujahidin yang ingin mendongkelnya dari kursi kepresidenan. Terutama, mujahidin yang dianggap ekstrim yaitu mereka yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
Penghargaan yang diberikan oleh TIME kepada Asad tentunya semakin menyakiti perasaan Muslim seluruh dunia. Bagaimana tidak? Puluhan ribu jiwa melayang akibat tangan besi Asad dan jutaan lainnya harus meninggalkan rumahnya.
Tak terhitung lagi anak yang kehilangan orangtuanya. Demikian juga para Muslimah yang direnggut kehormatannya oleh tentara rezim Syiah Nushairiyah dan para milisi musyriknya.
Ghosh dan TIME lupa seberapa seringnya rezim Asad melewati batas-batas kemanusiaan dalam setiap tindakannya terhadap Muslimin di Suriah. Banyaknya anak-anak yang disembelih dan yang harus menyaksikan orangtuanya dibunuh di depan mata mereka tidak berarti apa-apa di mata TIME.
Masuknya Asad sebagai finalis ‘Person of the Year’ jelas sekali melukai nilai-nilai kemanusiaan. TIME membela pembunuh berdarah dingin dan tidak berpihak kepada hak asasi manusia (HAM). Ketika media barat kerap mendengungkan hak asasi manusia sebagai jargon kehidupan mereka, lalu di manakah jargon itu saat ini?
assad
noh : http://www.bumisyam.com/2013/12/kony...lah-time.html/
Diubah oleh sokerbabi 29-11-2014 16:31
0
1.6K
14
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan