Hong Kong, bukan Silicon Valley, dianggap sebagai tempat yang paling ideal bagi para entrepreneur untuk meluncurkan startup mereka. Hong Kong sejak awal didirikan oleh entrepreneur-entrepreneur. Itu salah satu alasannya. Demikian pernyataan Napoleon Biggs (pendiri dan pemandu acara Web Wednesday) di CNN.

"Saat ini Hong Kong menjadi pusat perkembangan wirausaha, dengan banyaknya orang Tiongkok yang kembali ke tanah air mereka dari Australia, Kanada, AS, dan Inggris. Mereka melihat ide-ide di Barat dan merealisasikannya di Hong Kong,"jelasnya.

Kelebihan Hong Kong, kata Biggs, adalah sistem hukum yang jelas dan solid. Ketersediaan infrastruktur finansial juga sudah bagus di wilayah ini. Kemudahan mendirikan startup itu dikatakan oleh Biggs hanya membutuhkan dana 500 dollar AS. "Sangat mudah untuk memulai [bisnis - pen],"tegas Biggs di dalam wawancara dengan BBC.

Pernyataan Biggs diamini oleh Simon Squibb, CEO dan pendiri Nest Investments, yang mengatakan bahwa kelebihan Hong Kong terletak dalam sisi "software" (hukum yang adil dan jelas, infrastruktur) dan "hardware" (keuangan). Di Hong Kong, sebuah startup tidak cuma bisa didirikan dengan mudah murah tetapi juga kemudian bisa dikembangkan ke skala global dengan terdaftar dalam pasar saham melalui IPO (Penawaran Saham Perdana). Sistem finansial Hong Kong juga relatif maju yang memudahkan entrepreneur dan startup mendapatkan dana investasi yang mereka perlukan.

Pendiri Oursky.com Ben Cheng berpendapat bahwa alasan lain yang membuat Hong Kong menjadi tempat ideal berkembangnya startup ialah karena banyaknya orang terdidik di sana. Orang-orang ini sangat familiar dengan budaya Barat dan tdiak mengalami kesulitan berarti saat harus menyerap pengetahuan dan wawasan dari Silicon Valley dan wilayah Barat lainnya. (BBC/Akhlis)

sumber