Bisnis.com, Jakarta—PT Kereta Api Logistik (Kalog) berencana menaikkan tarif 15% dari tarif saat ini per 1 Desember 2014. Langkah itu terpaksa dilakukan karena biaya operasional membengkak seiring dengan penaikan harga bahan bakar minyak bersubdisi.

Direktur Operasi dan Pemasaran Kalog Subakir mengatakan dampak dari penaikan BBM bersubdisi berpengaruh terhadap naiknya biaya operasional, khususnya di komponen suku cadang alat angkut dan alat berat yang biayanya paling besar dibandingkan dengan komponen biaya operasional lainnya yakni sekitar 30%.

Adapun untuk komponen lainnya, salah satunya BBM, tidak terlalu besar karena hanya 17% dari total biaya operasional. Namun yang paling berat adalah di komponen biaya suku cadang.

“Begitu BBM naik semua ikut naik, dan yang sangat memberatkan bagi kita adalah komponen untuk biaya suku cadang alat angkut karena perusahaan suku cadang menaikkan harganya,” imbuhnya, Kamis (27/11/2014).

Subakir menambahkan untuk saat ini masih diberlakukan tarif lama dan rencananya penaikkan tarif baru Kalog sebesar 15% akan diberlakukan mulai 1 Desember 2014. Namun pihaknya akan mensosialisasikan terlebih dahulu kepada pelanggan.

Ajeng Resti Corporate Communications Kalog menambahkan tarif yang berlaku untuk layanan kontainer dari stasiun ke stasiun sekitar Rp2,5 sampai Rp3 juta.

http://industri.bisnis.com/read/2014...lai-1-desember