- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dibantai Filipina 4-0 Tanpa Ampun, Ini Kata Menpora, Pelatih dan La Nyalla


TS
davinof
Dibantai Filipina 4-0 Tanpa Ampun, Ini Kata Menpora, Pelatih dan La Nyalla
Quote:





Mungkin Tak pernah terbayangkan dalam sejarah sepakbola tanah air, Indonesia bisa dibantai oleh negara sekelas Filipina hingga 4-0 tanpa balas sama sekali. Dan ini menjadi torehan aib paling memalukan sekaligus paling menjijikan dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun terakhir ini.
Sudah terlalu bonyok wajah sepakbola Indonesia di mata dunia....Seolah kita adalah negara paling pecundang yang siap digebukin tanpa ampun. Berbagai cacian dan makian tanpa pujian terus menghujam ke tubuh timnas dan PSSI. Tapi semua seakan tak bisa merubah keadaan......Kita tetap jadi pecundang.
Sudah terlalu bonyok wajah sepakbola Indonesia di mata dunia....Seolah kita adalah negara paling pecundang yang siap digebukin tanpa ampun. Berbagai cacian dan makian tanpa pujian terus menghujam ke tubuh timnas dan PSSI. Tapi semua seakan tak bisa merubah keadaan......Kita tetap jadi pecundang.

Quote:
Menpora: Indonesia bisa menang dari Filipina 3-1
Merdeka.com - Tim nasional Indonesia senior dituntut meraih kemenangan saat berhadapan dengan Filipina di laga kedua Grup A, Piala AFF 2014, di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Selasa (25/11).
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berharap skuad arahan Alfred Riedl tersebut bisa merealisasikan kemenangan. Dengan begitu, memudahkan langkah menuju babak semifinal.
Hal tersebut, dikatakan Menpora Imam Nahrawi saat mengadakan pertemuan dengan Pengurus Besar cabang olahraga untuk membahas seputar Asian Games 2018, di Kantor Menpora, Senayan, Jakarta.
"Semoga doa dan semangat masyarakat Indonesia jadi motivasi untuk skuad Timnas Indonesia meraih prestasi lebih baik lagi saat laga menghadapi Filipina," kata Imam.
Dalam laga pertama, Filipina sendiri berhasil mengalahkan Laos 4-1. Sedangkan Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Vietnam. Indonesia akan menghadapi Filipina pada 25 November mendatang.
"Saya senang laga pertama Indonesia bisa bermain imbang Vietnam, dan laga menghadapi Filipina nanti, saya berharap bisa meraih kemenangan dengan skor 3-1," ujar Imam.
Filipina kini memimpin Grup A dengan poin tiga. Vietnam yang memiliki poin satu berada di peringkat kedua, diikuti Indonesia di urutan tiga dengan poin yang sama. Sedangkan Laos, berada di peringkat empat dengan poin 0. (esa/dzi)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berharap skuad arahan Alfred Riedl tersebut bisa merealisasikan kemenangan. Dengan begitu, memudahkan langkah menuju babak semifinal.
Hal tersebut, dikatakan Menpora Imam Nahrawi saat mengadakan pertemuan dengan Pengurus Besar cabang olahraga untuk membahas seputar Asian Games 2018, di Kantor Menpora, Senayan, Jakarta.
"Semoga doa dan semangat masyarakat Indonesia jadi motivasi untuk skuad Timnas Indonesia meraih prestasi lebih baik lagi saat laga menghadapi Filipina," kata Imam.
Dalam laga pertama, Filipina sendiri berhasil mengalahkan Laos 4-1. Sedangkan Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Vietnam. Indonesia akan menghadapi Filipina pada 25 November mendatang.
"Saya senang laga pertama Indonesia bisa bermain imbang Vietnam, dan laga menghadapi Filipina nanti, saya berharap bisa meraih kemenangan dengan skor 3-1," ujar Imam.
Filipina kini memimpin Grup A dengan poin tiga. Vietnam yang memiliki poin satu berada di peringkat kedua, diikuti Indonesia di urutan tiga dengan poin yang sama. Sedangkan Laos, berada di peringkat empat dengan poin 0. (esa/dzi)
Quote:
Tragis, Firman Utina Cs menyerah 0-4 di tangan Filipina

Kekalahan ini membuat langkah Indonesia menuju babak semi final AFF Suzuki Cup 2014 semakin berat.
Luapan kegembiraan pemain Filipina setelah berhasil membobol gawang Indonesia saat berlaga dalam penyisihan grup AFF Suzuki Cup 2014 di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (25/11). Dalam laga kedua ini Firman Utina Cs gagal menampilkan permainan apik. Bahkan tim asuhan Alfred Riedl ini dipaksa menyerah empat gol tanpa balas oleh Filipina.
Quote:
Laporan langsung wartawan Kompas.com, Okky Herman Dilaga, dari Vietnam.

Raut Kesedihan di Wajah Pemain Timnas Indonesia
HANOI, KOMPAS.com — Raut kesedihan terlihat di wajah skuad Indonesia seusai dikalahkan Filipina dengan skor 0-4 dalam laga AFF Suzuki Cup 2014 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Selasa (25/11/2014).
Tidak seperti saat berhasil menahan imbang Vietnam pada Sabtu (22/11/2014) ketika beberapa pemain mau diwawancarai oleh para wartawan di area mixed zone, kali ini tidak satu pun pemain yang mau memberikan komentar.
Para awak media berjejer untuk meminta tanggapan pemain soal pertandingan tersebut. Beberapa pemain yang dimintai keterangan menolak memberikan komentar. Beberapa pemain lainnya hanya jalan melewati rombongan para wartawan yang kebanyakan dari Indonesia.
Kemenangan Filipina ditentukan lewat gol-gol Phil Younghusband (16' pen), Manuel Ott (52'), Martin Steuble (68'), dan Robert Gier (79'). Kekalahan tersebut menipiskan peluang Indonesia lolos ke babak selanjutnya. Sementara itu, bagi Filipina, hasil ini membuat The Azkals melaju ke semifinal.
Filipina kini mengantongi enam poin dalam dua pertemuan. Adapun Indonesia hanya meraup satu poin dari dua pertandingan.
Tidak seperti saat berhasil menahan imbang Vietnam pada Sabtu (22/11/2014) ketika beberapa pemain mau diwawancarai oleh para wartawan di area mixed zone, kali ini tidak satu pun pemain yang mau memberikan komentar.
Para awak media berjejer untuk meminta tanggapan pemain soal pertandingan tersebut. Beberapa pemain yang dimintai keterangan menolak memberikan komentar. Beberapa pemain lainnya hanya jalan melewati rombongan para wartawan yang kebanyakan dari Indonesia.
Kemenangan Filipina ditentukan lewat gol-gol Phil Younghusband (16' pen), Manuel Ott (52'), Martin Steuble (68'), dan Robert Gier (79'). Kekalahan tersebut menipiskan peluang Indonesia lolos ke babak selanjutnya. Sementara itu, bagi Filipina, hasil ini membuat The Azkals melaju ke semifinal.
Filipina kini mengantongi enam poin dalam dua pertemuan. Adapun Indonesia hanya meraup satu poin dari dua pertandingan.
Quote:
Komentar Alfred Riedl Usai Indonesia Dicukur Filipina

HANOI, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengatakan kondisi fisik pemain menjadi salah satu faktor utama kekalahan Indonesia 0-4 dari Filipina di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Selasa (25/11/2014).
Kemenangan Filipina ditentukan lewat gol-gol Phil Younghusband (16'pen), Manuel Ott (52'), Martin Steuble (68'), dan Robert Gier (79'). Kekalahan tersebut menipiskan peluang Indonesia lolos ke babak selanjutnya. Sementara bagi Filipina, hasil ini membuat The Azkals melaju ke semifinal.
Filipina kini mengantongi enam poin dalam dua pertemuan. Sedangkan Indonesia hanya meraup satu poin dari dua pertandingan.
"Saya cukup terkejut dengan hasil ini. Ini adalah pertandingan antara tim dengan fisik bagus melawan tim kurang fit. Kami tidak bisa bermain dengan kondisi kebugaran seperti ini," kata Riedl.
Dalam pertandingan tersebut, para pemain Indonesia sering melakukan umpan-umpan panjang langsung ke depan. Strategi tersebut mudah dipatahkan para pemain Filipina yang mayoritas berpostur tinggi.
"Sebenarnya, kami juga punya pemain tinggi, yakni Sergio van Dijk. Namun, kami tetap berusaha bermain bola pendek. Lagi-lagi, kami tidak punya pemain dengan fisik prima. Jadi, permainan bola pendek tidak berjalan baik. Solusi paling mudah adalah memberikan umpan lambung ke depan," kata Riedl.
"Para pemain punya keinginan besar untuk menang. Tetapi, tidak bisa karena kami kelelahan. Itu yang membuat kami tidak bisa bermain dengan baik," ujarnya.
Kemenangan Filipina ditentukan lewat gol-gol Phil Younghusband (16'pen), Manuel Ott (52'), Martin Steuble (68'), dan Robert Gier (79'). Kekalahan tersebut menipiskan peluang Indonesia lolos ke babak selanjutnya. Sementara bagi Filipina, hasil ini membuat The Azkals melaju ke semifinal.
Filipina kini mengantongi enam poin dalam dua pertemuan. Sedangkan Indonesia hanya meraup satu poin dari dua pertandingan.
"Saya cukup terkejut dengan hasil ini. Ini adalah pertandingan antara tim dengan fisik bagus melawan tim kurang fit. Kami tidak bisa bermain dengan kondisi kebugaran seperti ini," kata Riedl.
Dalam pertandingan tersebut, para pemain Indonesia sering melakukan umpan-umpan panjang langsung ke depan. Strategi tersebut mudah dipatahkan para pemain Filipina yang mayoritas berpostur tinggi.
"Sebenarnya, kami juga punya pemain tinggi, yakni Sergio van Dijk. Namun, kami tetap berusaha bermain bola pendek. Lagi-lagi, kami tidak punya pemain dengan fisik prima. Jadi, permainan bola pendek tidak berjalan baik. Solusi paling mudah adalah memberikan umpan lambung ke depan," kata Riedl.
"Para pemain punya keinginan besar untuk menang. Tetapi, tidak bisa karena kami kelelahan. Itu yang membuat kami tidak bisa bermain dengan baik," ujarnya.
Quote:
Kalah dari Filipina, PSSI minta maaf

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mahmud Mattalitti, meminta maaf kepada masyarakat sepak bola Indonesia. Hal tersebut, menyusul hasil pertandingan Piala AFF 2014, saat Timnas Indonesia lawan Filipina, Selasa (25/11).
Pada laga tersebut, Skuad Garuda- julukan Timnas Indonesia senior- kalah dengan skor telak 0-4.
"Pemain telah berjuang di lapangan, tetapi Filipina tampil lebih baik. Kami minta maaf, khususnya kepada masyarakat sepak bola Indonesia karena penampilan kami tidak sesuai harapan," ungkap La Nyalla.
Dikatakan La Nyalla, masih ada sisa pertandingan yang harus dijalani. Dirinya berharap pemain tetap fokus pada pertandingan. Tidak terganggu atau terpengaruh dengan kekalahan melawan Filipina tadi.
Ditambahkan, apapun hasilnya nanti, PSSI akan mengambil langkah-langkah penting untuk mengembalikan prestasi Timnas yang tertinggal di ajang kali ini.
"Bukan sekadar evaluasi, tetapi PSSI akan mengambil langkah-langkah penting, nanti akan dirumuskan di rapat kerja PSSI," pungkasnya. (esa/dzi)
Pada laga tersebut, Skuad Garuda- julukan Timnas Indonesia senior- kalah dengan skor telak 0-4.
"Pemain telah berjuang di lapangan, tetapi Filipina tampil lebih baik. Kami minta maaf, khususnya kepada masyarakat sepak bola Indonesia karena penampilan kami tidak sesuai harapan," ungkap La Nyalla.
Dikatakan La Nyalla, masih ada sisa pertandingan yang harus dijalani. Dirinya berharap pemain tetap fokus pada pertandingan. Tidak terganggu atau terpengaruh dengan kekalahan melawan Filipina tadi.
Ditambahkan, apapun hasilnya nanti, PSSI akan mengambil langkah-langkah penting untuk mengembalikan prestasi Timnas yang tertinggal di ajang kali ini.
"Bukan sekadar evaluasi, tetapi PSSI akan mengambil langkah-langkah penting, nanti akan dirumuskan di rapat kerja PSSI," pungkasnya. (esa/dzi)
Quote:
Review: Babak belur di tangan Filipina

Merdeka.com - Penampilan memalukan, mengecewakan dan membosankan ditunjukkan oleh Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Diprediksi menang lawan Filipina, anak asuh Alfred Riedl justru dicukur gundul Filipina dengan skor telak 0-4, Selasa (25/11) petang di My Dinh Stadium. Peluang Timnas untuk lolos pun hampir pasti tertutup.
Indonesia mencoba menguasai permainan sejak menit pertama. Tapi justru Filipina yang mendapat kesempatan melalui tendangan keras Misagh Bahadoran pada menit ke-10. Beruntung bola mampu digagalkan kiper Kurnia Meiga. Tapi lima menit setelahnya, tepatnya di menit ke-15, Filipina berhasil unggul lewat eksekusi penalti James Younghusband.
Proses terjadinya penalti tak lepas dari kesalahan M Roby dalam melakukan backpass. Karena terlalu lemah, bola dapat dengan leluasa dikuasai Bahadoran. Tanpa kawalan, Bahadoran akhirnya dijatuhkan kapten Firman Utina di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih.
Selepas tertinggal, Filipina sempat mengintimidasi tim Indonesia. Setidaknya hingga menit ke-30, penguasaan bola didominasi anak-anak The Azkals, julukan Filipina. Selepas itu, Timnas mencoba bangkit. Samsul Arif sempat melepaskan tendangan akrobatik di menit ke-44, tapi bola melambung dari sasaran.
Pun demikian dengan sundulan Sergio van Dijk pada masa injury time babak pertama. Kali ini bola berhasil ditepis kiper Patrick Deyto. Skor 1-0 untuk Filipina menutup jalannya babak pertama. Masuk paruh kedua, Timnas menambah daya gedor dengan menurunkan Boaz Solossa menggantikan M. Ridwan.
Apa lacur, justru gawang Kurnia Meiga kembali bobol pada menit ke-52. Sebuah sepakan melengkung Manuel Ott dari luar kotak penalti, mengarah ke pojok kiri atas gawang Indonesia. Filipina unggul 2-0. Belum cukup dengan Boaz, Indonesia lantas menurunkan Cristian Gonzales menggantikan Zulham Zamrun pada menit ke-65.
Dengan demikian, Riedl menurunkan empat striker sekaligus, yakni Gonzales, van Dijk, Samsul Arif dan Boaz. Timnas tertinggal 0-3 setelah Martin Steuble mencetak gol di menit ke-68. Berawal dari kesalahan Kurnia Meiga saat menangkap backpass Jufriyanto, wasit memberikan hadiah tendangan bebas dalam kotak untuk Indonesia. Melihat pemain Indonesia, Steuble dengan cerdik memanfaatkannya untuk menjadi gol.
Kans Timnas untuk membalikkan kedudukan semakin kecil menyusul kartu merah yang diterima Rizky Ripora pada menit ke-73. Ripora dikeluarkan usai melakukan tekel ke Phil Younghusband. Dan Filipina akhirnya memperbesar skor menjadi 4-0 setelah Robert Gier mencetak gol di menit ke-79. Bermula dari kemelut, tendangan Gier sempat membentur tiang gawang. Bola muntah kembali jatuh di kaki Gier. Kali ini ia sukses menggetarkan jala Meiga.
Pemain Timnas sudah kehabisan bensin pada 10 menit terakhir pertandingan. Mereka sudah lepas karena hanya menjadi bulan-bulanan anak-anak Filipina. Pada lima menit terakhir, Timnas aktif menyerang. Tapi Filipina bertahan dengan sangat baik. Sebuah peluang didapat van Dijk dari tendangan bebas. Tapi upayanya gagal. Kedudukan 4-0 untuk Filipina bertahan hingga pertandingan usai.
Susunan Pemain:
Filipina: Patrick Deyto, Amani Aguinaldo, Juan Luis Guirado (Rob Gier, 16"), Daisuke Sato, Simon Rota, Manuel Ott, Misagh Bahadoran (Simon Greatwich, 84"), Jerry Lucena, Martin Steuble, Phil Younghusband (C), Patrick Reichelt (Chris Greatwich, 72")
Pelatih: Thomas Dooley
Indonesia: Kurnia Meiga, Ahmad Jufriyanto, M. Roby, Rizky Ripora, Zulkifli Syukur, Firman Utina (Manahati Lestusen, 71"), Raphael Maitimo, Zulham Zamrun (Cristian Gonzales, 65"), M. Ridwan (Boaz Salossa, 45"), Samsul Arif, Sergio van Dijk
Pelatih: Alfred Riedl. (faw/dzi)
Indonesia mencoba menguasai permainan sejak menit pertama. Tapi justru Filipina yang mendapat kesempatan melalui tendangan keras Misagh Bahadoran pada menit ke-10. Beruntung bola mampu digagalkan kiper Kurnia Meiga. Tapi lima menit setelahnya, tepatnya di menit ke-15, Filipina berhasil unggul lewat eksekusi penalti James Younghusband.
Proses terjadinya penalti tak lepas dari kesalahan M Roby dalam melakukan backpass. Karena terlalu lemah, bola dapat dengan leluasa dikuasai Bahadoran. Tanpa kawalan, Bahadoran akhirnya dijatuhkan kapten Firman Utina di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih.
Selepas tertinggal, Filipina sempat mengintimidasi tim Indonesia. Setidaknya hingga menit ke-30, penguasaan bola didominasi anak-anak The Azkals, julukan Filipina. Selepas itu, Timnas mencoba bangkit. Samsul Arif sempat melepaskan tendangan akrobatik di menit ke-44, tapi bola melambung dari sasaran.
Pun demikian dengan sundulan Sergio van Dijk pada masa injury time babak pertama. Kali ini bola berhasil ditepis kiper Patrick Deyto. Skor 1-0 untuk Filipina menutup jalannya babak pertama. Masuk paruh kedua, Timnas menambah daya gedor dengan menurunkan Boaz Solossa menggantikan M. Ridwan.
Apa lacur, justru gawang Kurnia Meiga kembali bobol pada menit ke-52. Sebuah sepakan melengkung Manuel Ott dari luar kotak penalti, mengarah ke pojok kiri atas gawang Indonesia. Filipina unggul 2-0. Belum cukup dengan Boaz, Indonesia lantas menurunkan Cristian Gonzales menggantikan Zulham Zamrun pada menit ke-65.
Dengan demikian, Riedl menurunkan empat striker sekaligus, yakni Gonzales, van Dijk, Samsul Arif dan Boaz. Timnas tertinggal 0-3 setelah Martin Steuble mencetak gol di menit ke-68. Berawal dari kesalahan Kurnia Meiga saat menangkap backpass Jufriyanto, wasit memberikan hadiah tendangan bebas dalam kotak untuk Indonesia. Melihat pemain Indonesia, Steuble dengan cerdik memanfaatkannya untuk menjadi gol.
Kans Timnas untuk membalikkan kedudukan semakin kecil menyusul kartu merah yang diterima Rizky Ripora pada menit ke-73. Ripora dikeluarkan usai melakukan tekel ke Phil Younghusband. Dan Filipina akhirnya memperbesar skor menjadi 4-0 setelah Robert Gier mencetak gol di menit ke-79. Bermula dari kemelut, tendangan Gier sempat membentur tiang gawang. Bola muntah kembali jatuh di kaki Gier. Kali ini ia sukses menggetarkan jala Meiga.
Pemain Timnas sudah kehabisan bensin pada 10 menit terakhir pertandingan. Mereka sudah lepas karena hanya menjadi bulan-bulanan anak-anak Filipina. Pada lima menit terakhir, Timnas aktif menyerang. Tapi Filipina bertahan dengan sangat baik. Sebuah peluang didapat van Dijk dari tendangan bebas. Tapi upayanya gagal. Kedudukan 4-0 untuk Filipina bertahan hingga pertandingan usai.
Susunan Pemain:
Filipina: Patrick Deyto, Amani Aguinaldo, Juan Luis Guirado (Rob Gier, 16"), Daisuke Sato, Simon Rota, Manuel Ott, Misagh Bahadoran (Simon Greatwich, 84"), Jerry Lucena, Martin Steuble, Phil Younghusband (C), Patrick Reichelt (Chris Greatwich, 72")
Pelatih: Thomas Dooley
Indonesia: Kurnia Meiga, Ahmad Jufriyanto, M. Roby, Rizky Ripora, Zulkifli Syukur, Firman Utina (Manahati Lestusen, 71"), Raphael Maitimo, Zulham Zamrun (Cristian Gonzales, 65"), M. Ridwan (Boaz Salossa, 45"), Samsul Arif, Sergio van Dijk
Pelatih: Alfred Riedl. (faw/dzi)
0
18.4K
Kutip
281
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan