- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Masih ingat Lia Aden?


TS
keddavra
Masih ingat Lia Aden?

Spoiler for :

Lia Aminuddin atau yang lebih dikenal sebagai Lia Eden merupakan wanita asli Bugis yang dulunya dikenal sebagai seorang perangkai bunga kering yang kerap disiarkan di TVRI. Lia terlahir di Makassar pada tanggal 21 Agustus 1947. Terlahir dengan nama asli Syamsuriati, Lia merupakan anak kedua dari lima bersaudara pasangan (Alm.) Abdul Ghaffar Gustaman dan (Almh.) Zainab. Sang ayah dikenal sebagai pedagang sekaligus penceramah. Ia juga berlatarbelakang Muhammadiyah yang sangat kuat. Keluarganya merupakan keluarga Islami. Namun demikian, Lia bukanlah termasuk orang yang pintar mengaji atau pun memiliki banyak pengetahuan agama Islam. Berbeda halnya dengan sang ayah yang justru memiliki pengetahuan agama yang kuat.
Meski lahir di Makassar, Lia dibesarkan di kota Surabaya dan mengenyam pendidikan di kota pahlawan tersebut. Secara formal, Lia hanya memiliki ijazah SMP. Meski begitu, pendidikan SMA ditempuhnya hingga selesai. Namun, Lia tidak mengambil ijazah SMA tersebut. Singkat cerita, pada Juni 1966, Lia disunting oleh seorang dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia bernama Ir Aminuddin Day, MSc. (Pria kelahiran Pare-pare, 17 Agustus 1941). Kala itu, Lia masih berusia 19 tahun, tepat setelah menyelesaikan pendidikan SMA. Pasangan berbeda usia 6 tahun ini kemudian dikaruniai empat anak, 3 anak lelaki dan 1 anak perempuan. Mereka adalah Fahrun (40), Mila (37), serta anak kembar Ahmad Mukti (yang kemudian diakui Lia, sebagai Nabi Isa atau Yesus Kristus) dan Muti (35). Kini, 9 cucu sudah hadir dan kerap mengunjunginya bila hari libur tiba. Di antara anak-anaknya, hanya Fahrun dan Ahmad Mukti yang ikut dalam Komunitas Eden. Sang suami juga ikut serta menjadi makmum Malaikat Jibril.
Sebelum menjadi sorotan karena mengklaim sebagai Imam Mahdi sekaligus menerima wahyu dari Malaikat Jibril, Lia Aminuddin memang kerap wara-wiri di televisi. Bukan mengumumkan dirinya sebagai seorang Imam Mahdi, melainkan membawakan sebuah acara merangkai bunga di TVRI pada era 1980-an. Bahkan Lia sempat menyabet beberapa penghargaan baik nasional maupun internasional. Salah satunya yang paling bermakna adalah penghargaan Upakarti dari pemerintah. Lia juga pernah dipilih sebagai salah seorang tokoh Wanita Indonesia oleh KOWANI dan Menteri Urusan Peranan Wanita. Ia memang dikenal sebagai ahli perangkai bunga kering. Selain dikenal sebagai ahli perangkai bunga kering, Lia juga kerap melakukan aktivitas sosial. Sifatnya yang mudah bergaul dan supel kepada setiap orang, membuat dirinya dikenal oleh berbagai kalangan. Bahkan para pejabat dan pengusaha pun mengenal sosok Lia sebagai sosok wanita aktif dan peduli terhadap sesama. Salah satu kegiatannya yang dikenal masyarakat adalah dengan menyantuni narapidana yang masih mendekam dalam bui. Ia kerap mengunjungi Lapas Wanita Tangerang dan LP Cipinang melalui Yayasan Fajar Harapan yang dimilikinya. Tak hanya menyantuni saja, Lia juga seringkali memberikan berbagai keterampilan kepada para narapidana tersebut.
Didatangi Malaikat Jibril. Nama Lia Aminuddin kemudian mendapat sorotan luar biasa setelah pada tahun 1997, ia mengaku mendapatkan wahyu dari Malaikat Jibril. Awal mulanya ternyata ketika di suatu malam pada 27 Oktober 1995, sekujur tubuh Lia menggigil kencang setelah melakukan shalat Tahajud. Ia mengira ada makhluk sejenis jin yang mendampinginya saat itu. Diakui Lia, jin yang bernama Habib al-Huda tersebut memberikan banyak nasihat baik kepada dirinya. Dua tahun setelahnya, jin itu mengaku sebagai Malaikat Jibril. Beberapa tahun sebelumnya sekitar tahun 1974, Lia juga mengaku sempat didatangi sejenis benda bercahaya yang menghampirinya ketika ia tengah duduk di halaman rumahnya. Benda bercahaya yang mirip dengan sebuah bola kecil berwarna kuning keemasan itu kemudian dianggapnya sebagai sosok Malaikat Jibril.
Anehnya, setelah pertemuan misterius dengan sosok jin itulah banyak kejadian-kejadian yang dialami Lia dan tidak masuk akal. Salah satunya adalah kemampuan Lia dalam mengobati penyakit yang diderita oleh orang-orang yang datang kepada dirinya. Obat yang digunakan hanyalah air yang keluar dari mata air, tempat ia melihat bola bercahaya beberapa tahun sebelumnya. Sumber mata air yang menyembuhkan berbagai penyakit itu tak dalam, cuma 5-6 meter. Tempat bertuah itu kemudian diberi nama Salamullah. Nama yang sama dengan nama jamaah yang dimilikinya. Puncaknya, pada 18 Agustus 1998, Lia memproklamirkan diri sebagai Imam Mahdi yang dibaiat Jibril menyusul setahun sebelumnya ketika Lia mengaku mendapat wahyu dari Malaikat jibril. Salah seorang pasien yang kemudian sembuh setelah diobati Lia adalah seniman, WS Rendra.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 22 Desember 1997 lantas mengeluarkan fatwa sesat terhadap pengakuan Lia yang menerima wahyu dari Malaikat Jibril. Hal tersebut, karena pernyataannya bertentangan dengan isi Al-Qur’an yang menyatakan tak akan ada lagi Rasul setelah Nabi Muhammad SAW. Akhirnya pada tahun 2005, Lia diseret ke meja pengadilan yang menghukumnya dengan hukuman penjara 2 tahun. Meski sang pemimpin berada di dalam hotel prodeo, tak dinyana kegiatan Komunitas Eden tetaplah berjalan seperti biasa. Bahkan menurut salah satu pengikutnya, para jamaah justru tertuju ke penjara yang menjadi tempat Lia Eden dihukum dan tetap menganggapnya sebagai penyampai wahyu dari Malaikat Jibril.
Selama berada di dalam bui, Lia ternyata memiliki beberapa sahabat dekat. Bahkan, diakui pengikutnya, mereka sudah dianggap sebagai anak-anak Lia. Pada 30 Oktober silam, Lia akhirnya mampu menghirup udara kebebasan setelah selesai menjalani masa hukumannya di Rutan Pondok Bambu. Menurut pengikutnya, rekan-rekan Bunda (panggilan akrab Lia, red), merasa sedih saat Lia meninggalkan penjara. Namun, kebahagiaan justru menghinggapi hampir seluruh anggota jamaahnya di Jalan Mahoni Nomor 30. Mereka menyambut kepulangan Lia yang dapat berkumpul kembali bersama.
Menghapus Agama-agama. Keyakinan yang diamini oleh 50 anggotanya ini, memang tak berbeda jauh dengan kelompok lain yang dinilai MUI sebagai aliran sesat. Tak ada kegiatan ibadah khusus seperti shalat sebagaimana umat Muslim lakukan. Mereka hanya berdoa dan selalu memanjatkan puji-pujian kepada Tuhan setiap waktu. Bila Lia mendapatkan wahyu dari Malaikat Jibril, maka semua jamaah diharuskan berkumpul dan mendengarkan wahyu yang mereka sebut sebagai risalah. Lia lantas duduk di kursi kebesarannya dan membimbing para pengikutnya dalam menerima wahyu yang telah didapatkannya. Mereka juga menentang pengkotakkan umat melalui agama-agama. Bagi mereka, Tuhan hanya satu. Sedangkan untuk kitab suci, Komunitas Eden mempelajari hampir setiap kitab suci dari berbagai agama. Selain itu, mereka juga mempunyai wahyu-wahyu yang diyakini diturunkan melalui Lia Eden dan kini mulai dibukukan seperti halnya Al-Qur’an tempo dulu. Melalui Komunitas Eden, para jamaah ini juga akan bertekad untuk menghapuskan semua agama yang ada di dunia. Sehingga tidak ada lagi konflik antar agama atau bahkan pertikaian antar agama yang satu dengan agama lainnya.
Adapun balutan kain putih yang melekat di tubuh para jamaahnya, dinamakan sebagai mori. Diakui para pengikutnya, pakaian tersebut digunakan sebagai peringatan agar tidak berbuat dosa dan selalu putih bersih tanpa dosa. Para jamaahnya sendiri memang tidak diperbolehkan melakukan dosa sekecil apa pun. Bila salah satu dari mereka telah melakukan dosa, maka ganjaran yang harus diterima adalah dikeluarkan dari komunitas, tak peduli lamanya waktu mereka bergabung. Bahkan ada salah satu anak Lia yang harus dikeluarkan dari Komunitas Eden karena telah melakukan dosa pada perbuatannya.
Para jamaah Eden dikenal dengan sifat kemandirian yang mereka miliki. Mereka mengaku tidak memiliki pegawai satu pun di rumah. Apapun pekerjaan di dalam rumah, harus mereka kerjakan sendiri tanpa bantuan dari pihak luar. Seseorang yang akan masuk ke dalam komunitas haruslah menjalani beberapa prosesi. Salah satunya yang disebutkan kepada Realita adalah dengan proses penyucian melalui api. Setiap calon anggota jamaah diharuskan melewati api dan dibakar. Sebelumnya, mereka juga harus mengakui seluruh dosa yang pernah dilakukan di masa lampau, baik dosa besar maupun dosa kecil

Barulah mereka melakukan proses penyucian dengan cara dibakar. Bila tubuh terasa sakit dan terbakar, maka ada dosa yang belum diakui oleh si calon anggota. Sebaliknya, bila mereka tidak merasa kesakitan, maka mereka telah suci dan bersih layaknya bayi yang baru lahir. Setelah melewati prosesi tersebut, mereka akan secara resmi menjadi anggota jamaah Komunitas Eden. Meskipun sudah resmi menjadi seorang anggota jamaah, tidak menutup kemungkinan si anggota itu dikeluarkan karena telah melakukan dosa. Tak heran, ketika beberapa tahun silam, anggota jamaah Eden mampu mencapai angka ratusan. Tapi, saat ini hanya sekitar 50 jamaah karena banyaknya yang keluar ataupun dikeluarkan oleh Malaikat Jibril yang telah mereka yakini sebelumnya.
Sekitar 14 orang diantara 50 anggota, tinggal dalam satu rumah di Jalan Mahoni Nomor 30. Sisanya tinggal di rumah masing-masing. Untuk masalah pembiayaan sendiri, dananya sebagian besar berasal dari anggota-anggotanya yang telah bekerja. Ada semacam kas yang menampung penghasilan para anggotanya tersebut. Dana itulah yang digunakan untuk membiayai setiap kegiatan Komunitas Eden termasuk kebutuhan sehari-hari anggota lainnya yang tidak bekerja. Entah sampai kapan Komunitas Eden akan tetap bertahan. Namun, yang pasti setiap pengikut Komunitas Eden percaya bahwa apa yang mereka yakini selama ini merupakan sesuatu yang menunjukkan kebenaran dan akan membawa mereka ke surga bernama Eden, surga yang dijanjikan oleh Tuhan sebelumnya
Spoiler for Akhir kata:
Kita tidak boleh melihat orang dari 1 sisi gan. Perilaku para pengikut Lia Eden memang patut diacungi jempol. soalnya, mereka dikenal sebagai pribadi-pribadi yang disiplin dan mencintai orang lain. meski orang lain itu bukanlah pengikut Lia Eden. tapi di sisi lain, soal ajaran agamanya, ya balik lagi kepada keyakinan anda.

Tirulah yang sifat mereka yang baik / benar, jauhi sifat yang buruk
Spoiler for pics bonus:

Tirulah yang sifat mereka yang baik / benar, jauhi sifat yang buruk
Spoiler for BUKA:
Ane ga nolak
tapi jangan lempar ane
. Jangan lupa rate 5 yaaa...


Spoiler for SUMUR:
Diubah oleh keddavra 25-11-2014 20:05
0
20.4K
Kutip
142
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan