Kasus TPI makin rame aja nih. Walo masih ditangani BANI alias Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Tutut udh koar-koar TPI mau siaran lagi. Ga tau dah siaran dimana, YouTube kali.
Ada yg seneng denger isu TPI mau siaran lagi, tapi lebih banyak yg ga suka. Mending MNCTV katanya, lebih bagus ini-itunya. Dulu TPI ga jelas acara & segmentasinya, kualitas gambarnya jg jelek. Termasuk kata pengamat komunikasi UPN Veteran Sby ini. Sepakat ga gan?
Quote:
Tutut Terbukti Gagal Kelola TPI
JAKARTA - Pengamat komunikasi menilai bahwa ketika Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) dipegang oleh Siti Hardijanti Rukmana, acara-acara TPI tidak menarik bagi pemirsa.
"Program-program yang ditawarkan TPI tak menarik dan gagal disukai pemirsa ketika managemennya dipegang mbak Tutut," kata pengamat komunikasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, Yuli Candrasari kepada media, Senin (24/11/2014).
Menurut Yuli, pada masa itu TPI membidik segmen menengah ke bawah dengan misi pendidikan tapi gagal menformulasi konsep itu ke acaranya.
"Mereka hanya memindahkan konsep pengajaran tatap muka ke layar televisi dan ternyata tampilan programnya tidak menarik," kata Yuli.
Menurutnya, konsep televisi adalah show. "Jadi jika ingin mengusung misi pendidikan harus berformat show sehingga menarik," kata Yuli.
Dia mencontohkan program teletubbies produksi televisi BBC pada tahun 1997–2001. Program itu berformat pendidikan untuk anak-anak prasekolah dan digemari di seluruh dunia. "TPI pada masa itu ingin bidik bidang pendidikan tapi gagal," kata Yuli.
Setelah diambil alih oleh MNC, televisi tersebut tetap bermain di segmen menengah ke bawah tapi merambah ke bidang hiburan yaitu dangdut. “Kontes Dangdut Indonesia (KDI) meledak dan disukai oleh jutaan pemirsa Indonesia,” kata Yuli.
"Jika managemen televisi kurang pintar membaca hal-hal yang disukai dan dibutuhkan oleh pemirsa, otomatis pengiklan juga enggan memasang iklan di televisi itu," kata Yuli.
Menurutnya, ini sah saja karena karena pemasukan utama televisi adalah iklan. "Iklan datang dan perusahaan berjalan dengan baik," katanya.
"Terlepas dari sekarang dipegang oleh MNC atau bukan, tak usah mengingkari bahwa ketika TPI dipegang mbak Tutut, TPI terpuruk dengan rating yang buruk dan sepi iklan," kata Yuli.
Menurutnya, performance program TPI baik ketika dipegang oleh MNC.
Seperti diketahui, TPI pernah kolaps karena terlilit utang sekitar Rp1,6 triliun. Kondisi membaik setelah MNC mengambil alih TPI dan memperbaiki program dan managemennya. Setelah itu terjadi perselisihan antara PT Berkah Karya Bersama dengan Tutut dan keduanya memilih forum arbitrase untuk menyelesaikan kasus ini namun pihak Tutut mengingkarinya dengan membawa ke ranah pengadilan.
http://news.okezone.com/read/2014/11...gal-kelola-tpi