MeiFooAvatar border
TS
MeiFoo
Cara-cara Ical ini dinilai curang para pesaingnya


Partai Golkar akan menggelar musyawarah nasional (Munas) untuk memilih ketua umum baru menggantikan Aburizal Bakrie (Ical) yang hanya tinggal hitungan hari. Delapan elite Golkar bertarung memperebutkan pucuk 'beringin', termasuk Ical sendiri yang berniat maju kembali sebagai ketua umum.

Persaingan awalnya hangat-hangat kuku, berubah menjadi sengit seiring makin dekatnya tanggal pelaksanaan Munas. Para calon ketum saling sikut menumbangkan lawan, termasuk Ical yang disasar.

Kembalinya Ical ikut bursa pemilihan ketum Golkar periode 2014-2019 ditentang oleh para pesaingnya. Ical dinilai ingin melanggengkan kekuasaannya dengan berbagai agenda tersembunyi.

Tanpa segan, mereka menuding cara-cara yang dipakai Ical curang. Berikut ulasannya:



1. Majukan Munas

Prediksi Politikus Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa soal Munas Golkar bakal dipercepat terbukti. Dalam Rapimnas, diputuskan bahwa Golkar akan menggelar Munas pada 30 November.

Agun menilai, dari awal ada strategi untuk memenangkan Ical secara aklamasi. Salah satu cara yakni dengan mempercepat Munas semula awal tahun 2015 jadi 30 November.

"Betul sekali, ini adalah desain lama yang sudah sejak lama pula saya suarakan, kalau ada desain percepatan munas yang diawali rapimnas untuk aklamasi ARB jadi ketum kembali," ujar Agun dalam pesan singkat, Kamis (20/11).



2. Diduga ingin aklamasi

Ical diam-diam telah menyiapkan skenario apik untuk melanggengkan kekuasaannya di Partai Golkar. Salah satu caranya adalah membuat Munas berjalan aklamasi memilih dirinya.

Cara ini rupanya sudah diendus pesaingnya. Adalah calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso mencurigai adanya penggiringan isu aklamasi dalam Munas nanti. Priyo berharap jangan sampai ada desain untuk aklamasi karena banyak kader Partai Golkar yang juga punya hak untuk maju sebagai ketua umum.

"Mestinya mendesain untuk aklamasi tidak bisa, ada calon lain, saya, Pak Agung Laksono, Pak MS Hidayat juga mendapat dukungan dan lain-lain. Jadi biarkan berproses secara alamiah tidak perlu ada rekayasa penggiringan untuk aklamasi," kata Priyo.



3. Pindah lokasi di Bali

Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta mengaku dihubungi Ical untuk menggelar Munas di Bali. Pertimbangannya, kata Sudikerta, karena banyak peserta yang menginginkan pelaksanaan Munas itu digelar di Bali.

Keputusan Ical ini bertentangan dengan hasil Rapimnas Yogya memutuskan lokasi pelaksanaan Munas di Bandung, Jawa Barat.

"Memang saat Rapimnas sebelumnya, 34 DPD (Golkar) sepakat untuk menggelar Munas di Bandung. Namun tadi malam saya ditelepon jika tidak ada aral melintang, Munas akan
digelar di Bali," ungkapnya.



4. Surat edaran dukungan

Berbagai manuver sudah dilakukan Ical untuk menggalang dukungan. Agar meraup suara banyak dalam Munas, Ical sudah melakukan konsolidasi pada pengurus daerah Partai Golkar.

Ical membuat surat edaran untuk menggalang dukungan dari seluruh DPW Golkar. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyesalkan langkah politik Ical.

"Jangan ada surat edaran untuk mendukung beliau (Ical)," kata Agung.



5. Beredar kabar pemecatan DPD

Tidak hanya membuat surat edaran. Diam-diam Ical juga melakukan ancaman pada kader Golkar yang tidak patuh.

Apabila tidak mau memilih Ical pada Munas, kabarnya pengurus Golkar bakal dipecat. Kabar ancaman ini ditanggapi serius oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono.

Agung memaparkan isi surat edaran yang diduga dari Ical untuk meminta restu dari DPD I Golkar. Menurut Agung, DPD bakal dipecat bila tidak dukung Ical.

"Jangan ada surat edaran untuk mendukung beliau. Nanti kalau tidak mendukung dipecat. Ini sangat unfair situation yang harus segera diperbaiki," ujar Agung.

(mdk/has)

Diubah oleh MeiFoo 25-11-2014 05:47
0
1.8K
24
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan