Kaskus

News

madi.notoAvatar border
TS
madi.noto
Kemacetan Pasar Seni ITB hingga Pasteur
Spoiler for reff:


Kemacetan Pasar Seni ITB hingga Pasteur

TEMPO.CO, Bandung - Cuaca mendung yang diselingi gerimis dan hujan deras beberapa kali tak menyurutkan pengunjung Pasar Seni ITB, Ahad, 23 November 2014. Hingga menjelang penutupan acara, ratusan pengunjung masih berdatangan. Kemacetan dilaporkan mencapai gerbang jalan tol Pasteur.

Petugas kepolisian di pos Gedung Sate, Aiptu Arman, mengatakan arus lalu lintas sekitar Lapangan Gasibu, Jalan Surapati, termasuk wilayah yang terkena dampak penyelenggaraan Pasar Seni. Ke arah utara dari lokasi acara di kampus ITB, kemacetan panjang terjadi dari Jalan Taman Sari hingga Balubur, Babakan Siliwangi, Cihampelas, sampai Pasteur. "Keluar-masuk tol Pasteur sampai sore ini macet," kata dia.

Kemacetan paling parah terjadi pada pagi, ujar Arman, di Jalan Dago hingga Merdeka, serta Surapati, karena adanya pasar kaget mingguan di sekitar Taman Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. "Jalan Riau dan Ahmad Yani di selatan juga terkena imbasnya," ujar Arman.

Berdasarkan pantauan Tempo, kemacetan panjang juga terjadi di berbagai jalan sekitar kampus ITB hingga menjelang kampus Universitas Padjadjaran di Jalan Dipati Ukur. Di sekitar Rumah Sakit Santo Borromeus, kedua sisi badan jalan menjadi tempat parkir mobil serta sepeda motor. Antrean pengunjung juga terlihat di Masjid Salman dan kantinnya, serta di wahana festival, seperti Semestarium di Aula Barat ITB, dan stan produk serta kuliner.

Di luar arena festival, pengunjung rela antre dari dua sisi yang panjangnya masing-masing berkisar 50-100 meter di titik suvenir Pasar Seni, dengan stan penjualan seperti kaus, mug, kartu permainan, dan koran acara. "Kalau kaus seharga Rp 110 ribu kami bikin 3.000 potong," kata Aditia Putri, koordinator penjualan cenderamata Pasar Seni ITB 2014.

Sebelumnya, panitia acara yang berkoordinasi dengan pihak kepolisian telah memperkirakan dampak kemacetan festival yang meluas hingga ke Pasteur. "Kalau di Bandung akhir pekan, jalan bukannya sepi, malah ramai terus," kata Aiptu Arman.

ANWAR SISWADI

Berita lain:

Selfie dengan Robot Jari Raksasa & Dinosaurus Seng di Pasar Seni ITB

Spoiler for reff:


Kemacetan Pasar Seni ITB hingga Pasteur

Bandung - Ribuan pengunjung tumplak di area kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka datang bergelombang menyaksikan even Pasar Seni ITB yang rutin digelar empat tahun sekali. Ada apa saja di sana?

Ada seni instalasi menampilkan robot jari raksasa dan replika dinosaurus berbahan seng. Karya mahasiswa ITB tersebut menjadi buruan pengunjung guna berpose selfie atau foto bersama.

Gelaran Pasar Seni ITB berlangsung satu hari, Minggu (23/11/2014), mulai pukul 09.00 hingg pukul 18.00 WIB. Selain menyajikan wahana dan instalasi unik, Pasar Seni ITB sebagai ajang transaksi karya seni, desain, dan kriya.

Kehadiran jari robot raksasa yang tempatnya setelah gerbang masuk kampus ITB, menyita perhatian pengunjung kalangan anak dan dewasa. Instalasi mekanis karya gabungan mahasiswa Seni Rupa dan Mesin ITB ini terbuat dari pipa, besi, dan aluminium. Material tersebut membentuk dome dan satu tangan terdiri lima jari raksasa. Tiga dari lima jari terbalut aluminium itu terus bergerak naik turun bergantian dipacu mesin listrik, di dalam dome hadir seorang pria yang sibuk menyendiri.

Rupanya instalasi ini suatu sindiran. "Ini ceritanya soal individualisme. Ada jari tangan bergerak di tempat yang menggambarkan seolah menunggu saja. Hidup hanya buang-buang waktu," kata Maruto Ardi, salah satu pembuat instalasi mekanis.

Maruto bersama sepuluh rekannya butuh waktu satu bulan merampungkan robot jari raksasa yang meludeskan duit sekitar Rp 13 juta. Pengunjung terhibur sambil mengabadikan momen lewat jepretan kamera yang latar belakanganya robot jari raksasa itu.

Mahasiswa Seni Rupa ITB angkatan 2014 ini kali pertama memarkan seni instalasi. "Ya senang banyak pengunjung yang melihat dan mengapresiasi karya instalasi mekanis ini," ucap Maruto.

Di jalur tengah kampus, langkah pengunjung tersendat lantaran orang-orang berkumpul menatap replika dinaosaurs setinggi enam meter. Pengunjung menyempatkan ber-selfie menggunakan kamera saku dan telepon genggam.

"Rangka terbuat dari bambu, kalau tubuh replika dinosaurus ini dilapisi seng bekas yang sudah berkarat," ucap salah satu penggagas karya, Ahmad Faruq.

Bertajuk Rusted Beast, patung Tyrex tersebut menggambarkan zaman kuno atau tertinggal. "Kami membuat karya ini selama tiga bulan," kata Ahmad.

Ribuan Pengunjung Padati Pasar Seni ITB

Spoiler for reff:


Kemacetan Pasar Seni ITB hingga Pasteur

BANDUNG,(GM).-

Ribuan pengunjung memenuhi area pasar seni ITB yang digelar di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Minggu (23/11/2014). Pasar seni ITB yang digelar empat tahunan ini, menghadirkan wahana dan instalasi seni khas ITB, baik seni kriya, seni, desain, maupun lainnya.

Pengunjung pun banyak tersedot dengan isntalasi robot jari raksasa dan replika dinosaurus berbahan seng. Mereka banyak yang mencoba berselfie ria.

Kehadiran jari robot raksasa setelah gerbang masuk kampus ITB, menyita perhatian pengunjung kalangan anak dan dewasa. Instalasi mekanis karya gabungan mahasiswa Seni Rupa dan Mesin ITB ini terbuat dari pipa, besi, dan aluminium. Material tersebut membentuk dome dan satu tangan terdiri lima jari raksasa. Tiga dari lima jari terbalut aluminium itu terus bergerak naik turun bergantian dipacu mesin listrik, di dalam dome hadir seorang pria yang sibuk menyendiri.

Masuk lebih ke dalam, para pengunjung akan berhadapan dengan replika dinaosaurs setinggi enam meter. Pengunjung menyempatkan ber-selfie menggunakan kamera saku dan telepon genggam.

(kur)

Pasar Seni ITB 2014 Hadirkan Konten-konten Spesial

Spoiler for reff:


Kemacetan Pasar Seni ITB hingga Pasteur

BANDUNG,(GM).-

Pasar seni ITB kembali digelar di lingkungan kampus ITB, Minggu (23/11/2014) mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. Pasar seni ITB 2014 akan menghadirkan konten-konten spesial.

Tahun ini Pasar Seni ITB membawa tema individualitas dengan slogan "Antara Aku, Kita dan Semesta".

"Kenapa mengangkat tema individualis, hal itu dilakukan guna mempesiapkan masyarakat ke kondisi vidualitas yang akan datang. Karena pada dasarnya, Individualisme bukan merupakan hal yang baik atau buruk, tapi hal tersebut memang akan terjadi pada masa yang akan datang," ungkap Ketua Pelaksana Pasar Seni ITB 2014, Gery pada acara Jumpa pers di Galeri Soemarja ITB, Senin (17/11/2014).

Pada penyelenggaraan Pasar Seni ITB kali ini, kampus ITB akan dibelah menjadi tiga area yaitu area Aku, area Kita, dan area Semesta yang masing-masing mewakili hubungan manusia sebagai individu. "Konten yang kita sajikan cukup spesial yaitu seni pertunjukan, instalasi artistik, wahana pasar seni ITB dan panggung pasar seni ITB," jelasnya.

Uniknya, tahun ini Pasar Seni ITB 2014 ini bekerja sama dengan HMIF ITB menghadirkan teknologi Augmented (AR) yang segera dapat dinikmati pengunjung. Pengunjung dapat mengunduh langsung aplikasi "Mata-mata Pasar Seni" pada ponsel, dimana aplikasi tersebut dapat menyulap kamera ponsel menjadi sebuah mata ketiga yang dapat melihat objek-objek tersembunyi di penjuru Pasar Seni.

"Selain itu aplikasi tersebut dilengkapi dengan tutorial penggunaan dan peta yang menunjukan lokasi objek-objek misterius tersebut," terang Gery.

Pasar seni ITB bermula dari semangat sang maestro A.D Pirous untuk memperkenalkan seni rupa kepada masyarakat luas pada tahun 1972 silam.

lewat acara "Pasar Seni", tahun 2014 ini dimana acara yang dihadirkan 4 sampai 6 tahun sekali tersebut kembali disuguhkan oleh para mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB,

(tri)

Ada yang nonton ga kemarin? emoticon-Big Grin
Ane ke bandungnya pas hari sabtunya emoticon-Hammer2
Monggo kalau ada yang mau nyumbang photo2, nanti ane update
di depan kalau pas baca postingannya emoticon-Big Grin

Beberapa foto nyari di twitter dan google:
Spoiler for photo:


Spoiler for IGO:
Diubah oleh madi.noto 24-11-2014 15:38
0
4.1K
24
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan