- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tarif Angkot Naik Rp1000, Penghematan Konsumsi BBM Diprediksi Gagal


TS
wantad
Tarif Angkot Naik Rp1000, Penghematan Konsumsi BBM Diprediksi Gagal
Jakarta, Aktual.co —Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyetujui pemberlakuan penaikan kenaikan tarif angkutan umum sebesar Rp1.000, tidak membuat konsumsi BBM jadi lebih hemat.
Dan malah dianggap bisa memicu masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor, ketimbang menggunakan angkutan umum.
Alasannya, menggunakan kendaraan pribadi bisa dianggap lebih menghemat pasca naiknya tarif angkutan umum.
“Orang pasti berpikir kalau akan lebih hemat kalau menggunakan sepeda motor. Terlebih lagi mungkin mereka ada yang gajinya belum naik, makanya mereka melakukan penghematan,” kata pengamat transportasi, Darmaningtyas di Jakarta, Minggu (23/11).
Naiknya pengguna kendaraan pribadi pun akan membuat konsumsi BBM bertambah. "Maka sama saja target pemerintah untuk menghemat BBM justru gagal," ujarnya.
Untuk itu, menurutnya pemerintah seharusnya menyubsidi angkutan umum, dan bukan malah membuat angkutan umum menaikkan tarif.
“Pemerintah harus beri subsidi kepada angkutan umum contohnya spare part dan membantu peremajaan kendaraan. Kalau begini ya sama saja, banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan pribadi dan konsumsi BBM semakin boros,” ujarnya.
Sebagai informasi, 17 November lalu, Presiden RI Joko Widodo dan beberapa menteri di Kabinet Kerja mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi untuk jenis premium dan solar senilai Rp. 2.000.
Alasan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut adalah untuk menghemat konsumsi BBM.
Menanggapi kenaikan tersebut, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta menuntut agar tarif angkutan umum dinaikkan juga. Setelah berunding dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, akhirnya disepakati tarif angkutan umum di Jakarta naik Rp1.000.
M Vidia Wirawan -
http://m.aktual.co/jakartaraya/tarif-angkot-naik-rp1000-penghematan-konsumsi-bbm-diprediksi-gagal
Berarti gak sia2 pemerintah sekarang yg mau melanjutkan program "mobil murah"
Dan malah dianggap bisa memicu masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor, ketimbang menggunakan angkutan umum.
Alasannya, menggunakan kendaraan pribadi bisa dianggap lebih menghemat pasca naiknya tarif angkutan umum.
“Orang pasti berpikir kalau akan lebih hemat kalau menggunakan sepeda motor. Terlebih lagi mungkin mereka ada yang gajinya belum naik, makanya mereka melakukan penghematan,” kata pengamat transportasi, Darmaningtyas di Jakarta, Minggu (23/11).
Naiknya pengguna kendaraan pribadi pun akan membuat konsumsi BBM bertambah. "Maka sama saja target pemerintah untuk menghemat BBM justru gagal," ujarnya.
Untuk itu, menurutnya pemerintah seharusnya menyubsidi angkutan umum, dan bukan malah membuat angkutan umum menaikkan tarif.
“Pemerintah harus beri subsidi kepada angkutan umum contohnya spare part dan membantu peremajaan kendaraan. Kalau begini ya sama saja, banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan pribadi dan konsumsi BBM semakin boros,” ujarnya.
Sebagai informasi, 17 November lalu, Presiden RI Joko Widodo dan beberapa menteri di Kabinet Kerja mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi untuk jenis premium dan solar senilai Rp. 2.000.
Alasan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut adalah untuk menghemat konsumsi BBM.
Menanggapi kenaikan tersebut, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta menuntut agar tarif angkutan umum dinaikkan juga. Setelah berunding dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, akhirnya disepakati tarif angkutan umum di Jakarta naik Rp1.000.
M Vidia Wirawan -
http://m.aktual.co/jakartaraya/tarif-angkot-naik-rp1000-penghematan-konsumsi-bbm-diprediksi-gagal
Berarti gak sia2 pemerintah sekarang yg mau melanjutkan program "mobil murah"

0
2.2K
25
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan