TERUNTUK CINTA


dalam hening sunyiku sendiri
berharap waktu kembali menjemput
dalam lara ku tertawa
dalam sepi ku berbicara

detik waktu cinta ku pergi
hilang kandas dalam ironi
membuka mata akan dosa
mati terhina tak berdaya

bila sang waktu tersenyum kembali
kembali menghasut untuk berjuang
aku akan datang dengan asa
mengorek luka lama tak terobati

wahai cinta yang telah pergi
meraih nyata yang lebih indah
aku mencintai mu dengan hati
jika bersama kita sengsara

aku pergi dengan tawa
buah bibir para manusia
kudengar caci kuterima hina
bila ku kembali nanti

akan ada cerita hidup
antara manusia dan tuhan
antara manusia dan dirinya
antara manusia dengan cintanya

kaulah yang kusebut cinta
memenuhi sesak dalam jiwa
menghasut segala rasa
cipta rasa dan karsa

saat kita berjumpa nanti
hidup mu lebih berharga
hidup ku tertulis jelas
gambaran ku tiada guna

cinta ingatlah hari lalu
saat dentingan kawat baja
membawa kita dalam resonansi
membuat mu tersipu malu

cinta ingatlah hari itu
saat nada sumbang ku
mengajari kita untuk menerima
saling memuji kelemahan pribadi

kegilaan saat senja lalu
menyeret kita bersama naluri
namun membawaku pada arti
menyadarkan cinta ku padamu