Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nevsonAvatar border
TS
nevson
Menyikapi Status Jomblo (Come Here)
Menyikapi Status Jomblo (Come Here)

Dalam dunia romansa, tampak ada dua kubu berseberangan yang selalu menilai bahwa kubu merekalah yang lebih bahagia, dan kubu lawannya adalah yang menderita.

Kedua kubu itu adalah “si jomblo” dan “si in-relationship“.

Opini masyarakat berhasil digiring untuk sependapat dengan persepsi “Value mereka yang sudah punya pasangan itu lebih tinggi daripada mereka yang masih menjomblo”. Ibarat dalam agama Hindu, yang sudah punya pacar menduduki kasta “Brahmana” dan yang menjomblo menduduki kasta “Sudra”.

Sehingga tidak sedikit menghasilkan cibiran miring untuk si jomblo seperti “jomblo hina, nggak laku, jomblo ngenes” dan sebagainya. Sementara si jomblo hanya bisa membela diri dengan “jojoba, ijo lumut, jomblo terhormat, jomblo itu pilihan, kebebasan absolut” dan sebagainya.

Kedua kubu ini terlihat seperti kakak beradik yang saling ledek-ledekan. Si kakak yang sudah kuliah meledek adiknya yang masih SMA “Hari gini masih jaman pakai seragam?” Dan si adik membalas “Halah, orang yang udah lulus bertahun-tahun aja kadang kangen masa SMA.”

Persepsi seperti ini justru berakibat buruk bagi kedua kubu. Kenapa? Karena bagi si jomblo, ada kecenderungan tujuan mereka ingin segera mencari pasangan adalah agar mereka tidak dipandang rendah. Padahal seharusnya adalah untuk saling berbagi kebahagiaan setelah diri sendiri merasa sudah berlimpah kebahagiaan.

Sedangkan dampak buruk bagi mereka yang sudah berpasangan adalah memilih untuk mempertahankan hubungannya yang sudah tidak sehat daripada maerasa terhina menjadi seorang jomblo.

Padahal kalau ditelaah lebih lanjut, tidak ada yang salah dengan status jomblo.

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Itu semua adalah hal yang hampir tidak bisa diakses mereka yang sudah berpasangan.


Sedangkan yang berpasangan bisa menghabiskan waktu bersama di akhir pekan, punya kesempatan belajar membina hubungan, mendapat kejutan dan perhatian lebih, ada yang bisa digandeng atau bahan untuk dipamerkan ketika di tempat tongkrongan, ada yang bisa memberikan Anda kecupan dan peluk hangat.

Itu semua adalahhal yang hampir tidak bisa diakses oleh mereka yang jomblo.

Coba perhatikan, keduanya punya kebahagiaannya masing-masing, keduanya setara, lalu kenapa Anda merasa kubu yang satu terlihat lebih suram?

Yang perlu Anda lakukan adalah menikmati apa yang sekarang bisa Anda akses.

emoticon-Ngakakemoticon-Matabelo

Sumber

Menyikapi Status Jomblo (Come Here)
Diubah oleh nevson 20-11-2014 03:26
0
3.3K
39
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan