chatarinneAvatar border
TS
chatarinne
Mulai Numpuk Setoran? Rezim PDIP yg Suka Jual2 Asset Negara (BUMN) Mulai Kambuh Lagi?
Menteri BUMN Rini Soemarno Usul Jual Merpati Airlines
Selasa, 18 November 2014, 00:50 WIB



Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengusulkan untuk menjual aset sebagai upaya penyelamatan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).

Rini mengungkapkan tidak ada jalan lain selain menjual aset maskapai penerbangan pelat merah itu. Pasalnya, utang Merpati mencapai Rp15 triliun akibat tidak memungkinkan dilakukan kuasi reorganisasi.

Merpati juga harus membayar gaji dan pesangon 1.400 karyawan selama lebih dari delapan bulan. "Jual aset dulu, ya aset yang dimiliki Merpati, kan belum ada dana ," ungkapnya, Senin (17/11/2014).

Menurutnya, pemerintah masih mengkaji jumlah aset yang dimiliki Merpati. Kemudian, Kementerian BUMN akan menilai aset-aset milik Merpati yang bisa dilego.

Dahlan Iskan, Menteri BUMN sebelumnya, mengatakan telah mengundang sekitar 100 investor dan didapatkan sebanyak 3 investor cukup serius untuk membeli Merpati. Caranya melalui partner strategis.

Dahlan mengungkapkan terdapat 2 produsen pesawat yang menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Merpati, yakni Xian Aircraft Industrial Corporartion dan Sukhoi. Xian merupakan perusahaan asal China yang memproduksi jenis pesawat MA60.

Rencana awal, Dahlan juga ingin menjual Merpati Maintenance Facility (MMF) untuk menyicil kewajiban yang ditaksir mencapai Rp1 triliun. Namun, MMF sudah dijaminkan untuk utang-utang Merpati sehingga tidak bisa dijual.

Akan tetapi, Rini mempertimbangkan untuk menjual aset-aset Merpati baik itu MMF, tanah, gedung maupun lahan yang dimiliki perseroan. "Sedang dilihat nilai-nilainya, karena kalau enggak, enggak ada operasi, enggak ada dana," paparnya.

Saat ini, Merpati berada di bawah pengelolaan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) Kementerian Keuangan. Merpati telah berhenti beroperasi sejak Februari 2014 yang dipicu oleh kesulitan keuangan dan beban utang yang menumpuk.

Berdasarkan catatan, utang Merpati mencapai Rp7,6 triliun per Januari 2014. Utang tersebut diantaranya kepada PT Pertamina (Persero), PT Jasindo, dan PT Angkasa Pura II (Persero) dengan total Rp3 triliun. Kemudian kepada pemerintah Rp2 triliun, dan kreditur.

Per Desember 2013, ekuitas maskapai penerbangan ini tercatat negatif sebesar Rp4,96 triliun. Sedangkan total aset tercatat mencapai Rp1,5 triliun yang semuanya telah diagunkan kepada kreditur.
http://finansial.bisnis.com/read/201...rpati-airlines



Utang Merpati Rp15 T Tanggung Jawab Pemerintah Baru
Kamis, 16 Oktober 2014 - 19:07 wib

JAKARTA – Terkait utang PT Merpati Nusantara Airlines yang dimiliki saat ini merupakan tanggung jawab dari menteri BUMN yang baru. Seperti diketahui, Merpati memiliki utang hingga Rp15 triliun.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, ada
tim yang sudah dibentuk untuk memecahkan masalah BUMN Aviasi yang terlilit utang Rp15 triliun, dan nanti harus dilanjutkan Menteri BUMN selanjutnya. "Nah Merpati ini keputusan ini dan tim ini juga harus jalan menteri lama dan baru, kerja tim," papar Dahlan Iskan saat ditemui di Kementerian Keuangan, Kamis (16/10/2014).

Dia menyebutkan, pertemuan dengan investor yang dilakukan Minggu lalu untuk mendapatkan bisnis plan penyelamatan MNA akan diserahkan ke Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). "Tapi kita nggak bisa, jadi kita beri satu bulan, kita mengajukan dari proses bisnis plan yang terbaik di lampirkan dalam PKPU," lanjutnya.

Jika keputusan PKPU menerima Bisnis Plan yang diajukan investor, lanjut Dahlan, maka utang MNA senilai Rp15 triliun dapat terselesaikan dengan dijadikan saham. "Tugas dari direksi menjalankan bisnis yang dilampirkan itu karena yang dilampirkan itu keputusan pengadilan," tukasnya
http://economy.okezone.com/read/2014...emerintah-baru

Kalau Alasan Utang MERPATI yang jadi beban Rezim PDIP dibawah Jokowi menjadi sebab dijualnya Merpati Airlines, maka BUMN lainnya seperti Garuda, Krakatau Steel, Aneka Tambang, dan sebentar lagi Pertamina dan PLN serta KA dan PELNI, hanya Soal Waktu saja untuk Dilego Menteri BUMN?
Quote:


-------------------------------

Kalau jadi penguasa atau menteri, menemui kesulitan di dalam mengelola asset-asset Negara, terus solusinya hanya dengan mengambil jalan pintas yang mudah, yaitu menjualnya, maka untuk keahlian (skill) seperti itu yaitu bisa jual-jual doank, cukup diperlukan lulusan SD yang sudah terbiasa jadi salesman. Seharusnya sang menteri berfikir keras dulu, mencari alternatif untuk tidak gampang main jual seperti itu. Tapi, kata banyak orang yang mengalami hidup di zaman Megawati (PDIP) berkuasa dulu, jangankan BUMN yang merugi seperti Merpati (dan Gauda itu), bahkan BUMN yang sehat dan menguntungkan seperti INDOSAT dan Semen gresik dulu, toh tetap aja mereka lego dengan harga murah-meriah. Terus duitnya untuk apa? You know-lah!


emoticon-Turut Berdukaemoticon-I Love Indonesia emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh chatarinne 19-11-2014 22:49
0
5.3K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan