Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

a70n98Avatar border
TS
a70n98
[Bentrok TNI-POLRI] Pria Berpakaian Sipil Bawa Senjata Laras Panjang Masuk ke Pemukim
Penyerangan Barak Brimob di Batam

Pria Berpakaian Sipil Bawa Senjata Laras Panjang Masuk ke Pemukiman Warga

TRIBUNNEWS.COM, BATAM -
Baku tembak antara Yonif 134 Tuah Sakti dengan Brimop Polda Kepri di Tembesi, Batam, terus berlangsung hingga Rabu (19/11/2014) malam.

Pantauan Tribun Batam di lapangan, tembakan terdengar dari arah pemukiman warga di perumahan yang ada di sekitar Mako Brimob.

Warga sekitar sempat melihat ada anggota dengan pakaian sipil membawa laras panjang melintas di belakang pemukiman warga.

Tentu saja kondisi ini menimbulkan rasa was-was warga.

Suasana di Mako Brimob Polda Kepri hingga malam ini masih mencekam. Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo dikabarkan masih berada di dalam Mako Brimob.

Awalnya Wagub bersama wartawan berada dalam satu ruangan untuk mengelar jumpa pers terkait serangan yang dilakukan di Mako Brimob tersebut.. Kemudian Soerya bersama wartawan dievakuasi begitu ada kabar penyerangan berlanjut lagi,

Wagub Soerya diamankan ke dalam ruang Kompi A Pelopor. Begitu juga dengan enam wartawan dan enam staf dari Pemprov Kepri juga diamankan di dalam gedung Kompu A Pelopor.

"Wartawan jangan kemana-mana tetap di sini saja (dalam gedung Kompi A Pelopor). Bapak-bapak juga (Staf Pemrov Kepri) di sini saja,"ujar Ipda Sugeng salah satu anggota Brimobda Kepri.

Jelang Magrib tadi, mulai kembali terdengar suara tembakan. Awak Tribun Batam yang berada di lokasi, terpaksa bersembunyi di rumah salah satu anggota Brimob Polda Kepri yang ada di lingkungan markas.

Mendengar suara tembakan tersebut, anak-anak yang ada di lokasi menangis histeris, begitu juga para ibu mereka.

Sebagian anak-anak dan ibu-ibu istri dari anggota Brimobda Kepri telah diamankan di dalam mobil gegana namun sebagian masih di dalam rumah.

Seperti diberitakan sebelumnya, suasana mencekam ini karena adanya penyerangan anggota Yonif 134 Tuah Sakti ke Barak Teratai Brimob Polda Kepri, tadi pagi. Siang harinya, dikabarkan gudang senjata Yonif dibobol anggotanya sendiri.

Peristiwa penyerangan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (19/11/2014). Sekelompok massa tiba-tiba menyerang ke Barak Teratai di Satbrimob Polda Kepri yang bertempat di Tembesi, Batam.

Menurut informasi, puluhan laki-laki berpakaian sipil datang mengendarai sepeda motor dan membawa parang dan broti. Mereka memecahkan kaca sebelah kiri pintu Barak Teratai.

Sumber:
[url]http://m.tribunnews.com/regional/2014/11/19/pria-berpakaian-sipil-bawa-senjata-laras-panjang-masuk-kepemukiman-warga[/B]


Tembakan dari Arah Luar Brimob Masih Terdengar, Wagub Kepri Masih Terjebak

TRIBUNNEWS.COM, BATAM-
Suara tembakan masih terdengar di Mako Brimob Polda Kepri, Batam, Rabu (19/11/2014). Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo dan empat orang wartawan masih terjebak dalam Mako Brimob.

Tepat sekitar pukul 19.55 WIB, suara tembakan terdengar, dan anggota Brimobda Kepri yang berada didalam gedung langsung diperintahkan untuk siaga dan tidak boleh melepaskan tembakan.

"Teman-teman wartawan dan dari Pempov Kepri disini saja, jangan kemana-mana. Terus berlindung dan ikut arahan kami. Jangan panik dan tetap waspada," ujar anggota salah satu komandan kompi Brimobda Kepri menenangkan. Hingga pukul 20.25 WIB, suara tembakan masih terdengar.

Empat orang wartawan termasuk Tribun masing-masing Muhammad Bunga Ashab (Koran Sindo Batam), Gabriel P Sara (Batamtoday.com),  Dedi Manurung (Haluan Kepri) dan Zabur A (Tribun Batam) yang bersembunyi dan berlindung di rumah Kasat Brimobda Kepri,

Mereka dievakuasi dengan menggunakan mobil baracuda Gegana. Kemudian dibawa ke arah bukit di ruang kantor Kasat Bribobda Kepri. (*)

Sumber:
http://m.tribunnews.com/regional/201...masih-terjebak


Makin Mencekam, Masyarakat Jauhi Mako Brimob

[Bentrok TNI-POLRI] Pria Berpakaian Sipil Bawa Senjata Laras Panjang Masuk ke Pemukim
Kondisi kaca depan barat Teratai Satuan Brimob Polda Kepri yang diserang sekelompok massa, Rabu (19/11/2014).

TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Situasi di Tembesi yang tetap mencekam membuat para pedagang di sekitar Mako Brimobda cepat-cepat mengemasi barang dagangan mereka, Rabu (19/11/2014) malam.

Warga yang sebelumnya melihat baku tembak di Mako Brimob dari jarak agak dekat, kini mulai menjauh karena suara tembakan makin bertubi-tubi.

Pantauan Tribun Batam, di depan Mako Brimob sudah kosong dari warga, yang ada hanyalah mobil Polisi Militer (PM).

Lalu lintas di jalan raya Trans Barelang masih tetap bisa dilalui pengendara. Hanya saja, warga yang melintas diharapkan berhati-hati.

Sumber:
http://m.tribunnews.com/regional/201...hi-mako-brimob


Kapuspen TNI: Bentrok Oknum TNI vs Brimob di Batam Berawal dari Saling Lirik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal M Fuad Basya menuturkan, gesekan antara oknum TNI dengan Brimob di Batam, Kepulauan Riau berawal karena masalah sepele.

"Hampir terjadi perkelahian, awalnya ada empat anggota (TNI) lirik-lirikan sama Brimob, terus balik lagi ngajak temannya yang lain," kata Mayjen Fuad Basya kepada Tribunnews.com, Rabu (19/11/2014).

Berbeda dengan kondisi di lapangan, Fuad menyebutkan saat ini situasi dilokasi sudah kondusif.

"Langsung dijegat sama Dandim (Komandan Kodim) nya di jalan. Sekarang sudah aman, asrama Brimob dijaga Provost, anggota nggak boleh ada yang keluar," lanjutnya.

Sebelumnya, Komandan Resimen Militer (Danrem) 033 Wira Pratama (WP) Brigadir Jenderal (Brigjend) TNI Eko Margiono mengakui bahwa pelaku penyerangan Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi adalah anggotanya dari Yonif 134 Tuah Sakti (TS).

Margiono menceritakan, peristiwa itu dikarenakan adanya saling pandang antara dua aparat saat mengisi bahan bakar minyak di salah satu tempat penjual bensin eceran di perumahan Buana Mas, Tembesi. Keributan terjadi antara anggota Yonif 134/TS dan anggota Brimobda Kepri, Rabu (19/11/2014) pagi sekitar pukul 10.15 WIB.

Keributan itupun berujung pada perusakan bangunan Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri. Akibatnya, kaca bagian depan Barak Teratai pecah, namun tak menimbulkan korban jiwa.

Peristiwa penyerangan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (19/11/2014). Sekelompok massa tiba-tiba menyerang ke Barak Teratai di Satbrimob Polda Kepri yang bertempat di Tembesi, Batam.

Sumber:
http://m.tribunnews.com/nasional/201...i-saling-lirik


Masih Mencekam, Wakil Gubernur dan Wartawan Masih Berlindung di Mako Brimob

[Bentrok TNI-POLRI] Pria Berpakaian Sipil Bawa Senjata Laras Panjang Masuk ke Pemukim
Sejumlah anak-anak diungsikan ke baracuda saat terjadinya bentrok antara anggota TNI dari satuan batalyon 134 Tuah Sakti dengan anggota Brimobda Polda Kepri di Markas Komando Brimob Polda Kepri, Batam, Rabu (19/11/2014). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Sura tembakan bertubi-tubi terus terdengar dari luar salah satu kantor di Mako Brimob, tempat Wakil Gubernur (Wagub) Kepri, Soerya Respatoino dan empat wartawan bersembunyi dan berlindung.

Tepat sekitar pukul 21.30 WIB, suara tembakan terdengar, dan anggota Brimobda Kepri yang berada di dalam gedung langsung diperintahkan untuk siaga dan tidak boleh melepaskan tembakan.

"Teman-teman wartawan dan dari Pempov Kepri disini saja, jangan kemana-mana. Terus berlindung dan ikut arahan kami. Jangan panik dan tetap waspada,"ujar anggota salah satu komandan kompi Brimobda Kepri menenangkan.

Sementara, Wagub Kepri Soerya Respationo masih berada di salah satu ruangan di Mako Brimob.

Wagub sendiri dikawal sejumah anggota Brimobda Kepri.

Hingga pukul 20.25 WIB, suara tembakan masih terdengar.

Sumber:
http://m.tribunnews.com/regional/201...di-mako-brimob


PWI Kepri Minta Panglima dan Kapolri Bertanggung Jawab

TRIBUNNEWS.COM, BATAM -
Bentrokan yang berujung baku tembak antara prajurit Yonif 134/Tuah Sakti melawan anggota Brimob Polda Kepri mengancam keselamatan masyarakat dan wartawan.

Bahkan, sampai dengan pukul 21.00 WIB Rabu (19/11/2014) malam, empat orang wartawan masih terjebak di Mako Brimob.

Mereka itu adalah Muhammad Bunga Ashab (Koran SINDO Batam), Gabriel P. Sara (Batamtoday.com), Dedi Manurung (Haluan Kepri) dan Zabur Anjasfianto (Tribun Batam).

Demi keselamatan mereka itu, PWI Kepri sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak berwenang di Batam. Mulai dari pihak Brimob Polda Kepri maupun TNI serta pihak lain.

Namun karena situasinya yang tidak kondusif, akhirnya pihak Brimob Polda Kepri menyarankan kepada para wartawan itu untuk tetap bertahan dulu.

“Kami mendapat saran agar untuk sementara waktu para wartawan yang terjebak di Mako Brimob Polda Kepri, demi keselamatan mereka,” ungkap Ketua PWI Kepri, Ramon Damora, Rabu (19/11/2014).

Meski demikian, PWI Kepri mendesak agar pimpinan tertinggi dari kedua instansi tersebut untuk bertangung jawab atas keselamatan nyawa para wartawan tersebut.

“Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Sutarman, harus turun langsung menyelesaikan masalah konflik ini. Mereka harus bertanggung jawab atas keselamatan nyawa wartawan Batam itu,” tambah Ramon lagi.

Ketua PWI Kepri itu juga mendesak kepada Kasat Brimob Polda Kepri agar tidak membedakan prosedur penanganan keselamatan warga sipil yang terjebak di Mako Brimob itu.

Semuanya harus diberi rompi antipeluru. Jangan mengambil risiko atas nyawa para wartawan itu.

Sumber:
http://m.tribunnews.com/regional/201...tanggung-jawab


Para kejadian berulang terus...lagi...lagi...dan lagi...
Mau jadi apa...perang sodara...
Diubah oleh a70n98 19-11-2014 15:26
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
4K
19
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan